ASK- plus minus RAID 0 dan RAID 1


Status
Not open for further replies.

DraCoola

Expert 1.0
Itu tergantung jenis battery. Prinsipnya jika listrik mati (anggap juga UPS si server mati) maka jika pakai writeback maka penulisan cari cache ke HDD akan gagal sehingga data akan corrupted. Dengan adanya battery maka cache masih sempat ditulis ke HDD sehingga tidak terjadi corrupt.

Satu lagi, gunakan format partisi pakai ZFS yang katanya juga lebih cepat daripada ext3/ext4 di Linux. ZPS buatan Sun Microsystem (sudah dibeli oleh Oracle) tapi sebelum dibeli sudah di-open-source oleh Sun. Kalau yang ini belum coba (cuma dapat info dari LET ketika ada member yang nyoba).
brati bergantung pada battery yah bang must?
moga di controller raid yg ber-bbu juga include indikator battery yg sangad jeli.

btw iya, zfs konon lebih lincah dari ext4
belun berani nyoba juga saya..... kuatirnya pas kenapa² ama Cpanel :(
palagi Cpanel support cerewet lebih seneng lepas tangan kalo doski nemu isi server ternyata ada yg beda dari requirements mereka.
 

mustafaramadhan

Hosting Guru
brati bergantung pada battery yah bang must?
moga di controller raid yg ber-bbu juga include indikator battery yg sangad jeli.

btw iya, zfs konon lebih lincah dari ext4
belun berani nyoba juga saya..... kuatirnya pas kenapa² ama Cpanel :(
palagi Cpanel support cerewet lebih seneng lepas tangan kalo doski nemu isi server ternyata ada yg beda dari requirements mereka.
Si BBU akan tulis ke HDD begitu listrik mati. Akan tetapi BBU sendiri masih simpan cache-nya selama yang bisa disimpan (tergantung battery-nya ya bisa 72jam). Jadi, umpamanya BBU gagal tulis ke HDD ya masih tenang saja karena begitu dinyalakan lagi si server, BBU akan segera tulis ke HDD.

Soal ZFS mungkin lebih cocok untuk partisi kedua, misalnya LVM (cocok untuk KVM/Xen Virtualization). Ada kesulitan jika ZFS untuk root partition.
 

adi cius

Apprentice 1.0
Itu tergantung jenis battery. Prinsipnya jika listrik mati (anggap juga UPS si server mati) maka jika pakai writeback maka penulisan cari cache ke HDD akan gagal sehingga data akan corrupted. Dengan adanya battery maka cache masih sempat ditulis ke HDD sehingga tidak terjadi corrupt.

Satu lagi, gunakan format partisi pakai ZFS yang katanya juga lebih cepat daripada ext3/ext4 di Linux. ZPS buatan Sun Microsystem (sudah dibeli oleh Oracle) tapi sebelum dibeli sudah di-open-source oleh Sun. Kalau yang ini belum coba (cuma dapat info dari LET ketika ada member yang nyoba).
Wow benar juga ya pak. biasanya data center kan ada baterainya. hehehe. bener bingit.
Kalau data corrupt tapi hdd msih bisa berkerja tnpa error kan pak ya seharusnya?
oya kalau restart apa termasuk korup datanya?
thanks
raid 0 prioritasnya untuk performance aja, titik.
hanya cocok buat genjot²an r/w data.
misalnya proses rendering video ato ngolah gambar jumbo ato umumnya buat maenin game.

jadi dua biji hdd dengan raid 0 paling enaknya buat instalasi os ama aplikasi aja.
data kerjaan silahkan di taroh jauh² di hdd terpisah.
kerna apalah arti seorang komputerer/serverist (komputerist/serverer?) tanpa memiliki storage data vital yang langgeng.

tapi skarang speed r/w dah dimuliaken dengan hadirnya SSD.
masih pengin lebih kenceng lagi?
raid 0 pake dua biji SSD.
maunya gtu Tuan. RAID 10 4x1TBssd:45::45::45:
Jos:77::77::77:
 

adi cius

Apprentice 1.0
Itu tergantung jenis battery. Prinsipnya jika listrik mati (anggap juga UPS si server mati) maka jika pakai writeback maka penulisan cari cache ke HDD akan gagal sehingga data akan corrupted. Dengan adanya battery maka cache masih sempat ditulis ke HDD sehingga tidak terjadi corrupt.

Satu lagi, gunakan format partisi pakai ZFS yang katanya juga lebih cepat daripada ext3/ext4 di Linux. ZPS buatan Sun Microsystem (sudah dibeli oleh Oracle) tapi sebelum dibeli sudah di-open-source oleh Sun. Kalau yang ini belum coba (cuma dapat info dari LET ketika ada member yang nyoba).
Wow benar juga ya pak. biasanya data center kan ada baterainya. hehehe. bener bingit.
Kalau data corrupt tapi hdd msih bisa berkerja tnpa error kan pak ya seharusnya?
oya kalau restart apa termasuk korup datanya?
thanks
raid 0 prioritasnya untuk performance aja, titik.
hanya cocok buat genjot²an r/w data.
misalnya proses rendering video ato ngolah gambar jumbo ato umumnya buat maenin game.

jadi dua biji hdd dengan raid 0 paling enaknya buat instalasi os ama aplikasi aja.
data kerjaan silahkan di taroh jauh² di hdd terpisah.
kerna apalah arti seorang komputerer/serverist (komputerist/serverer?) tanpa memiliki storage data vital yang langgeng.

tapi skarang speed r/w dah dimuliaken dengan hadirnya SSD.
masih pengin lebih kenceng lagi?
raid 0 pake dua biji SSD.
maunya gtu Tuan. RAID 10 4x1TBssd:45::45::45:
Jos:77::77::77:
 

mustafaramadhan

Hosting Guru
@adi cius,

Mungkin lebih tepat istilahnya 'sector corrupt' daripada 'data corrupted'. JIka sudah corrupt maka 'selesai sudah'. Oleh karena itu diperlukan adanya BBU tersebut.

Mengapa writeback ketika diuji terasa jauh lebih cepat?. Jawabannya karena permintaan baca/tulis (jika data tersebut ada di cache) dilakukan di cache sendiri (cache cepat karena RAM) dan secara periodik dituliskan ke HDD. Cepat karena tidak setiap baca/tulis berarti dilakukan langsung ke HDD.
 

adi cius

Apprentice 1.0
@adi cius,

Mungkin lebih tepat istilahnya 'sector corrupt' daripada 'data corrupted'. JIka sudah corrupt maka 'selesai sudah'. Oleh karena itu diperlukan adanya BBU tersebut.

Mengapa writeback ketika diuji terasa jauh lebih cepat?. Jawabannya karena permintaan baca/tulis (jika data tersebut ada di cache) dilakukan di cache sendiri (cache cepat karena RAM) dan secara periodik dituliskan ke HDD. Cepat karena tidak setiap baca/tulis berarti dilakukan langsung ke HDD.
saya pernah baca writeback jg bisa di terapkan kvm, nah kvm kan virtualisasi tuh. gak support di hardware. rawan ya pak? untuk cache model writeback diterapkan di kvm?
 

mustafaramadhan

Hosting Guru
Writeback diterapkan di dedi-nya (bukan di VPS-nya). Di Virtualizor ada pilihan untuk itu.

Ya aman saja sepanjang HW RAID-nya ada BBU.
 

adi cius

Apprentice 1.0
saya gtau juga ada BBU gak. cos gak ada keterangan .mungkin g ada.
proxmox klo gak bisa bisa writeback apa ya, ingat2 lupa.
Klo tnpa BBU,, misal server restart data hilang juga ya pak?
thanks
 

mustafaramadhan

Hosting Guru
saya gtau juga ada BBU gak. cos gak ada keterangan .mungkin g ada.
proxmox klo gak bisa bisa writeback apa ya, ingat2 lupa.
Klo tnpa BBU,, misal server restart data hilang juga ya pak?
thanks
Kalau writeback di-enable tapi tidak ada BBU tapi dilakukan restart (secara software) tidak akan apa-apa karena server sendiri 'sempat' tulis dari cache ke HDD. Kalau hard-reset (tekan tombol reset) maka sama artinya listrik mati mendadak (asumsi tidak ada UPS) maka data rusak (bagian yang belum sempat ditulis dari cache ke HDD menjadi tidak match).
 

DraCoola

Expert 1.0
aisi..... jadi kelakuannya mirip ama hibernate ama ramdisk juga.
kalo sistem matinya sopan, sudah ada pembekalan dari sisi software untuk menyempatkan diri nyimpen session terakhir.
last session bisa dipake lagi kelak saat sistem dinyalakan lagi.

sebaliknya pas sistem matinya nda sopan, software kuaget dan nda sempet berbuat apa² buat nyelesein protokol tugas wajib.

jadi bbu ini mirip ama gbu.
god bless u, datanya masi aman mas Tuan.
 
Status
Not open for further replies.

Top