Yundar Setiawan
Expert 1.0
Cara Simpel Mengevaluasi Diri
Pernahkah kita mengevaluasi hasil kerja kita? Apakah hasilnya sesuai, melebihi, atau di bawah harapan? Sayangnya, sedikit dari kita yang mau meluangkan waktu untuk mengevaluasinya. Mungkin kisah bocah berikut bisa mendorong kita untuk berubah.
Seorang bocah laki-laki masuk ke sebuah toko obat. Ia mengambil peti minuman dan mendorongnya ke dekat pesawat telepon di sudut ruangan, yang bisa digunakan untuk umum. Ia a naik ke atasnya sehingga ia bisa menekan tombol angka di telepon dengan leluasa. Ditekannya tujuh digit angka. Si pemilik toko mengamati-amati tingkah bocah ini dan menguping percakapan teleponnya.
Bocah: Halo Bu, bisakah saya mendapat pekerjaan memotong rumput di halaman rumah Ibu?
Ibu (di ujung telepon sebelah sana): Saya sudah punya orang untuk mengerjakannya.
Bocah: Ibu bisa bayar saya setengah upah dari orang itu.
Ibu: Saya sudah sangat puas dengan hasil kerja orang itu.
Bocah (dengan sedikit memaksa): Saya juga akan menyapu teras dan pinggiran trotoar di depan rumah Ibu, dan saya jamin di hari Minggu nanti halaman rumah Ibu akan jadi yang tercantik di kompleks tempat Ibu tinggal.
Ibu: Tidak, terima kasih ya..
Dengan senyuman di wajahnya, bocah itu menaruh kembali gagang telepon. Si pemilik toko, yang sedari tadi mendengarkan, menghampiri bocah itu.
Pemilik Toko: Nak, aku suka sikapmu, semangat positifmu, dan aku ingin menawarkanmu pekerjaan.
Bocah: Tidak. Makasih.
Pemilik Toko: Tapi tadi kedengarannya kamu sangat menginginkan pekerjaan..
Bocah: Oh itu, Pak. Saya cuma mau mengecek apakah pekerjaan saya sudah bagus. Sayalah yang bekerja untuk Ibu tadi!
Sumber: Oleh Tim AndrieWongso