IMO justru penggunaan istilah unlimited itu sendiri yang mengandung unsur penipuan. ketika kita mengatakan unlimited, kira-kira opini yang terbentuk di para klien apa? tentu yang mereka pikirkan adalah jatah space yang ndak dihitung dan bandwith yang bebas dipergunakan. mereka nyaris tidak tahu menahu tentang resource server dan lain sebagainya. yang mereka tahu adalah unlimited.. titik.
namun ketika mereka memanfaatkan hak mereka dan mimpi indah unlimited, maka dengan dalih melanggar TOS akhirnya di suspend dan kembali klien lagi dirugikan. maka, muncullah thread keluhan dan keluhan. mungkin hoster bisa lepas tangan dengan bilang: "kan udah diatur TOS saat order. kalo menyetujui TOS saat order berarti setuju dengan ketentuannya."
nah masalahnya, seberapa besar kita mengedukasi klien dan memberitahukan tentang urgensitas TOS itu sendiri? nyaris tidak pernah ada hosting yang menjadikan list larangan di TOS-nya berada posisi yang enak dipandang mata dan mudah diakses. belum lagi bahasa yang sulit dimengerti orang awam dan bersifat general. yang ada, halaman TOS di simpan di menu yang susah dijangkau, dengan huruf kecil, kalimat yang panjang lebar, dan lain-lain sebagainya.
Pun itu masih tidak dilengkapi dengan fasilitas yang memungkinkan klien mengakses data penggunaan hostingnya sesuai point-point larangan di TOS. sudah mereka ndak tau letak salahnya plus kena suspend pula. bisa saja bukan seandainya saya hoster, lantas mensuspend akun salah satu klien pake alasan penggunaan resorce yang melewati batas, meski sebenarnya tidak demikian. toh klien sendiri juga ndak tau kan?