Kekurangan Dan KElebihan nginx vs apache


Status
Not open for further replies.

mustafaramadhan

Hosting Guru
Nginx tidak bisa tangani/mengerti .htaccess. Baru bisa jika dikombinasi dengan apache (alias nginx-proxy).

Jika ada yang bilang nginx bisa tangani .htaccess harap berikan link karena ini 'pengetahuan' baru buat saya.
 

Nina Prasetyo

Expert 2.0
Pure nginx kurang cocok untuk share-hosting karena rewrite-rule di-embed langsung ke config. Berbeda dengan apache yang cukup dilakukan di .htaccess.

Jalan tengahnya adalah nginx-proxy (nginx di front; apache di backend).

Cocok. GPLHosting.com jg begitu om. ;)

Shared hosting, memang lebih cocok pakai Apache, atau kl mau berbayar ya LiteSpeed yg bisa support .htaccess

Tapi kalau single host dan buat website besar, lebih cocok memang menggunakan nginx. Krn penggunaan apache dgn .htaccess lebih memakan resource lebih besar dan jg mengurangi keamanan.
 
Last edited:

BolaNaga

Apprentice 1.0
Gue lebih suka apache sendiri tanpa di gabung ma litespeed / lainnya, karena di gabung getu kode .htaccess jadi ada yang gak jalan :21:
Kalo lebih memprioritaskan masalah keamanan pilihlah apache :41: karena adanya .htaccess semua ip maupun user agent sampah bisa ketendang semua :67:
 

Ichie

Beginner 1.0
cmiiw.. setahu saya klo nginx ga bisa edit .htaccess kecuali make nginx-apache.. perlu di convert klo make pure nginx
 

WarnaHost

Expert 2.0
Verified Provider
Mau jawab udah banyak yang jawab :D
Pokonya sependapat dengan para jawaban di atas, kalau mau secure bagus pake self apache tapi harus punya ram gede kalau untuk shared hosting, kalau cuma buat 1 web mah vps 512mb ram juga cukup tinggal install Kloxo-MR beres tinggal setting web server, banyak pilihannya disana :D
 

mustafaramadhan

Hosting Guru
Untuk shared-hosting bisa kok pakai nginx-proxy atau hiawatha-proxy. Shared-hosting saya pakai hiawatha-proxy (ada di Kloxo-MR 7.0).

Saya malah ada ide bahwa setiap website bisa pilih mau pakai front-webserver (nginx/hiawatha; tentunya .htaccess tidak bisa; proses akan lebih cepat) atau back-webserver (apache; .htaccess bisa; proses lebih lambat karena ada 'overhead' untuk proxy) untuk memproses php pada webserver yang pakai nginx-proxy/hiawatha-proxy (sebenarnya juga lighttpd-proxy tapi siapa yang pakai?). Hanya saja ide ini 'macet' karena koneksi internet kacau terus sejak 2 mingguan ini.
 
Status
Not open for further replies.

Top