Kenapa Biaya Bandwidth Data Center dan ISP Umum Beda?


Status
Not open for further replies.

el_makong

Hosting Guru
dari SLA(uptime), CIR(symmetric/asymmetric),CAP(bw capacity) aja sudah beda..
dari SLA, kalau ada downtime, kita dapat restitusi, dan rata2 di atas 99%..
CIR untuk datacenter 1:1(majority, ada yg beda tergantung belinya yg mana), untuk residential(rumah/mobile) ada yang 1:8, ada yg 1:100, ada juga yang tidak diketahui CIRnya berapa..belum pernah nemu ISP residential yang nyediain CIR 1:1 kecuali paket corporate/SOHO..
dari CAP sendiri, kalau di dacen untuk koneksi(atau interkoneksi) IIX/oixp(lokal indonesia) biasanya disediakan di atas 100Mbps-1Gbps-10Gbps(jarang yang 10 gig)..sedangkan koneksi internasionalnya bisa jadi 1jt/Mbps/mo. tapi kalau di lihat dari traffic, jarang tuh kelihatan penggunaan provider di atas 100Mbps ke servernya sendiri..kalau ada pun masih bisa di hitung jari(kalau tangan habis, masih kehitung jari kaki..hehe)
koneksi jaringan di datacenter sendiri biasanya memperbolehkan untuk menggunakan IP block(maupun ASN) sendiri. kalau residential, jujur belum pernah nemu yang bisa dan mau untuk announce prefix(announce IP/ASN)
dan saya juga belum pernah nemu dacen yang menyediakan quota(monthly data transfer cap) untuk jaringan internetnya. biasanya quota ditentukan oleh provider..dan seringkali provider pun "malas"(baca:tidak mau repot) untuk manage quota client perbulan. lagian lucu juga kalau ada dedicated server atau colocation service yang ada quota bandwidth bulanan. rata2 yang saya temukan itu semuanya unmetered-limited(unmetered data transfer, limited pipe/bandwidth usage)
CMIIW
 
Status
Not open for further replies.

Top