Memang lebaran kapan seh ???
- Thread starter cyberhostservice
- Start date
- Status
mas.satriyo
Hosting Guru
sistem penanggalan hijriah menggunakan siklus qomariyyah atau bulan
awal hari dihitung sejak terbenamnya matahari, atau kurang lebih waktu maghrib,
itulah mengapa ru'yatul hilal atau proses melihat hilal untuk menentukan awal bulan hijriah dilakukan pada sore hari saat menjelang waktu maghrib
untuk tgl 1 syawal 1438H tahun ini dimulai pada hari sabtu, 24 juni 2017 petang (atau kurang lebih setelah waktu magrib)
sebagaimana juga pernyataan bapak menteri agama saat memberikan pengumuman hasil sidang isbat yg kurang lebih berbunyi
"... maka pada malam hari ini kita sudah memasuki tanggal 1 syawal 1438H..."
awal hari dihitung sejak terbenamnya matahari, atau kurang lebih waktu maghrib,
itulah mengapa ru'yatul hilal atau proses melihat hilal untuk menentukan awal bulan hijriah dilakukan pada sore hari saat menjelang waktu maghrib
untuk tgl 1 syawal 1438H tahun ini dimulai pada hari sabtu, 24 juni 2017 petang (atau kurang lebih setelah waktu magrib)
sebagaimana juga pernyataan bapak menteri agama saat memberikan pengumuman hasil sidang isbat yg kurang lebih berbunyi
"... maka pada malam hari ini kita sudah memasuki tanggal 1 syawal 1438H..."
cyberhostservice
Expert 1.0
Terima kasih @mas.satriyo atas jawabannya dan Mohon Maaf lahir dan Batin yo mas e sekira ne aku ono salah karo sampean... GBU
mas.satriyo
Hosting Guru
Sama-sama mas @cyberhostservice
mohon maaf juga jika ada kesalahan selama ini khususnya dalam berinteraksi melalui forum dwh ini
mohon maaf juga jika ada kesalahan selama ini khususnya dalam berinteraksi melalui forum dwh ini
Jika judul threadnya "Lebaran" maka tentang asal-usul kata lebaran konon katanya memiliki arti lima padanan kata yang berkaitan dengannya. Lima kata tersebut adalah lebar-an, luber-an, labur-an, lebur-an dan liburan.
Pertama, lebaran konon berasal dari lebar dengan imbunan -an di akhir kata. Lebar yang menjadi awalan dari lebaran bukanlah lebar dalam arti bangunan, lapangan atau pun halaman. Namun terkait ‘lebar hati’atau luasnya hati kita untuk memaafkan sesama. Orang tua suka berkata “sing gede atimu” manakala kita disakiti dan dari situlah lebar dimasukan sebagai awal mula kata ‘lebaran’.
Kedua, lebaran dianggap juga sebagai kata yang bermula dari ungkapan luber. Luber dalam KBBI memiliki arti melimpah, meluap. Ringkasnya, melewati batas daripada batas yang ditentukan. Luber maafnya, luber rezekinya dan luber pula pahalanya sehabis Ramadhan. Untuk itu, maka luber-an bertransformasi menjadi lebaran.
Ketiga, menurut Mustofa Bisri atau Gus Mus, lebaran diambil dari kata laburan (jawa;mengecat). Setiap kali menjelang datangnya Idul Fitri, semua kepala keluarga sibuk mengecat rumahnya agar tampak indah. Dari kebiasaan laburan menjelang Idul Fitri itulah, lebaran menjadi sebuah kata yang setara dengan makna Idul Fitri itu sendiri.
Keempat, dalam satu kesempatan, Almarhum KH Muhtar Babakan Ciwaringi pernah berujar bahwa lebaran itu berakar filosofis dari kata leburan. Dengan ujian dan cobaan, dengan kesabaran dan ketenangan, selepas Ramadhan itu diharapkan kita mampu meleburkan diri ke dalam hakekat sesungguhnya. Semangat perubahan itulah yang merubah leburan menjadi lebaran.
Kelima, atau yang terakhir, lebaran dimaknai sebagai plesetan dari liburan. Dalam kalender Nasional, Hari Raya Idul Fitri adalah tanggal merah yang artinya libur. Menikmati hari libur berarti liburan. Oleh karena alasan itu, maka liburan yang diucapkan berulang-ulang, menjadi titik pangkal dari munculnya lebaran.
Begitulah arti lebaran dalam bahasa kita. Unik dan bermacam-macam. Jauh dari nalar namun dekat dengan perasaan.
Lebih penting daripada arti-arti itu adalah esensi atau ruh yang seringkali dimiliki dalam setiap kali kita menyebut kata ‘lebaran’. Bagi kita, bangsa Indonesia, Idul Fitri itu lebaran. Dan lebaran itu memaafkan, lebaran itu kesucian, lebaran itu kebahagiaan, lebaran itu makan-makan, lebaran itu kerinduan, dan lebaran itu adalah lembaran baru untuk menuju optimisme esok yang lebih baik.
Sumber arti lebaran : http://www.nu.or.id/post/read/79153/lebaran-dalam-bahasa-kita
Selamat lebaran wahai para hoster di DWH !
Pertama, lebaran konon berasal dari lebar dengan imbunan -an di akhir kata. Lebar yang menjadi awalan dari lebaran bukanlah lebar dalam arti bangunan, lapangan atau pun halaman. Namun terkait ‘lebar hati’atau luasnya hati kita untuk memaafkan sesama. Orang tua suka berkata “sing gede atimu” manakala kita disakiti dan dari situlah lebar dimasukan sebagai awal mula kata ‘lebaran’.
Kedua, lebaran dianggap juga sebagai kata yang bermula dari ungkapan luber. Luber dalam KBBI memiliki arti melimpah, meluap. Ringkasnya, melewati batas daripada batas yang ditentukan. Luber maafnya, luber rezekinya dan luber pula pahalanya sehabis Ramadhan. Untuk itu, maka luber-an bertransformasi menjadi lebaran.
Ketiga, menurut Mustofa Bisri atau Gus Mus, lebaran diambil dari kata laburan (jawa;mengecat). Setiap kali menjelang datangnya Idul Fitri, semua kepala keluarga sibuk mengecat rumahnya agar tampak indah. Dari kebiasaan laburan menjelang Idul Fitri itulah, lebaran menjadi sebuah kata yang setara dengan makna Idul Fitri itu sendiri.
Keempat, dalam satu kesempatan, Almarhum KH Muhtar Babakan Ciwaringi pernah berujar bahwa lebaran itu berakar filosofis dari kata leburan. Dengan ujian dan cobaan, dengan kesabaran dan ketenangan, selepas Ramadhan itu diharapkan kita mampu meleburkan diri ke dalam hakekat sesungguhnya. Semangat perubahan itulah yang merubah leburan menjadi lebaran.
Kelima, atau yang terakhir, lebaran dimaknai sebagai plesetan dari liburan. Dalam kalender Nasional, Hari Raya Idul Fitri adalah tanggal merah yang artinya libur. Menikmati hari libur berarti liburan. Oleh karena alasan itu, maka liburan yang diucapkan berulang-ulang, menjadi titik pangkal dari munculnya lebaran.
Begitulah arti lebaran dalam bahasa kita. Unik dan bermacam-macam. Jauh dari nalar namun dekat dengan perasaan.
Lebih penting daripada arti-arti itu adalah esensi atau ruh yang seringkali dimiliki dalam setiap kali kita menyebut kata ‘lebaran’. Bagi kita, bangsa Indonesia, Idul Fitri itu lebaran. Dan lebaran itu memaafkan, lebaran itu kesucian, lebaran itu kebahagiaan, lebaran itu makan-makan, lebaran itu kerinduan, dan lebaran itu adalah lembaran baru untuk menuju optimisme esok yang lebih baik.
Sumber arti lebaran : http://www.nu.or.id/post/read/79153/lebaran-dalam-bahasa-kita
Selamat lebaran wahai para hoster di DWH !
Lebaran atau idul fitri itu tendensinya pada hijriah atau qomariyah bukan masehi.
Hari di mulai pas waktu maqrib + 5 menit.
untuk tahun ini lebaran jatuh pas hari ahad karna hitungan hijriah ya, jika masehi ya minggu.
- Kalender hijriah ini yg biasa di sebut ilmu hisab karna perhitungannya yg super njlimet dan lebih njlimet dari pada matematika menurut saya.
- Qomariyah ini yg biasa di sebut ilmu ru'yah karna system yg di gunakan untuk menentukan awal atau akhir bulan harus dg cara melihat bulan di sore hari, penentunya ketinggian atau kemiringan hilal harus sekian drajat, dll.
Dan yg jelas minal aidin walfaidzin yah om @cyberhostservice
Last edited:
lebaran tiap tahun maju..lama2 bisa barengan sama libur desember
mas.satriyo
Hosting Guru
lebaran tiap tahun maju..lama2 bisa barengan sama libur desember
karena jumlah hari dalam satu tahun sistem penanggalan hijriah lebih sedikit 10-12 hari dibanding jumlah hari sistem penanggalan syamsiah (masehi)
makanya setiap tahun lebarannya selalu maju 10-12 hari dibanding tahun sebelumnya
- Status