Mengapa Colo/Dedi di SG lebih mahal dari IIX?

[junior riau]

wah kalo pake tenaga nuklir mesti cepet tuh akses

hubungan listrik tenaga nuklir sama cepat akses apa ya

 

[masiqbal]

hubungan listrik tenaga nuklir sama cepat akses apa ya

Mungkin maksudnya cepat aksesnya ke malaikat maut. hehehe.

 

[junior riau]

Mungkin maksudnya cepat aksesnya ke malaikat maut. hehehe.

 

[FaFaFi Hosting]

yup setuju sama @rendy SDM disana lebih mahal, mungkin listrik juga lebih mahal

 

[JKTwebHOSTING]

hubungan listrik tenaga nuklir sama cepat akses apa ya

ya emg ga ada brow cuma intermezo aja

 

[rendy]

kalau ada yang merhatiin harga softlayer, sekarang mahal parah

 

[winnervps]

Kalau ada yg memperhatikan routing dan traffic di SG, sebetulnya lucu yah.... saya pribadi merasa Indonesia jauh lebih hebat. Meski ada 2: IIX dan OpenIXP.

Singapore justru ada banyak sekali dan mereka rata-rata "tidak saling terhubung" (SGIX dan Equinix IX, sebagai contoh). Jadi local peering di SG banyak sekali jumlahnya, dan pemain-pemain lama, seperti SingTel, tidak mengijinkan pemain baru 'masuk' di local peeringnya mereka. (Ini kaya konsep mesin ATM, dengan pemain lama ATM BCA).

Jadi lagi-lagi di Singapore itu kendalanya adalah muahalnya bandwidth lantaran tidak ada 1 peering tunggal, seperti layaknya IIX dan OpenIXP (ini dua aja interkoneksinya bagus). Koneksi local IIX atau OpenIXP dianggap 'tidak dihitung' di Indonesia, sedangkan di Singapore dari Equinix ke Singtel saja harganya dobel, karena SingTel sebagai pemain lama memainkan 'trufnya' (Problem klasik interkoneksi ini juga terjadi di jaringan GSM kita, mirip-mirip yah). Mungkin demikian sharingnya, semoga bermanfaat.

 

[projectpop]

Biaya semuanyanya di sg lebih mahal jadi lbh mahal dari indo.

 

[idnix]

murah jg masih di komplen

 

[masiqbal]

Kalau ada yg memperhatikan routing dan traffic di SG, sebetulnya lucu yah.... saya pribadi merasa Indonesia jauh lebih hebat. Meski ada 2: IIX dan OpenIXP.

Singapore justru ada banyak sekali dan mereka rata-rata "tidak saling terhubung" (SGIX dan Equinix IX, sebagai contoh). Jadi local peering di SG banyak sekali jumlahnya, dan pemain-pemain lama, seperti SingTel, tidak mengijinkan pemain baru 'masuk' di local peeringnya mereka. (Ini kaya konsep mesin ATM, dengan pemain lama ATM BCA).

Jadi lagi-lagi di Singapore itu kendalanya adalah muahalnya bandwidth lantaran tidak ada 1 peering tunggal, seperti layaknya IIX dan OpenIXP (ini dua aja interkoneksinya bagus). Koneksi local IIX atau OpenIXP dianggap 'tidak dihitung' di Indonesia, sedangkan di Singapore dari Equinix ke Singtel saja harganya dobel, karena SingTel sebagai pemain lama memainkan 'trufnya' (Problem klasik interkoneksi ini juga terjadi di jaringan GSM kita, mirip-mirip yah). Mungkin demikian sharingnya, semoga bermanfaat.

Terima kasih sharingnya Tuan...
Berarti satu-satunya kelebihan DC di SG adalah koneksi ke luar (USA, EU, dll) bagus ya...