Status
Not open for further replies.

dhyhost

Web Hosting Service
The Warrior
Verified Provider
klo belum yakin ya mending ga usah...
sya dlu mulai juga kls 3sma,
 

HostingMurahAja

Expert 1.0
iya mas, insya Allah setelah kelar sekolah nanti bakal serius..
kalau disekolah gak mungkin pd beli , soalnya gak ngerti web , hehehe

aamiin, makasih banyak do'anya

Selesaikan sekolah dulu sambil mempelajari ilmu web hosting, jangan terburu2 sampai sekolah tertinggalkan, anggap saja bersabar dengan memperdalam ilmu, mulai dari SMK kan kalau satu jurusan bisa menjadi modal baik, setelah lulus juga masih banyak yang harus dipelajari lagi agar lebih matang. Asal ada niat dan keseriusan Insya Allah ada jalan:113:
 

hostindo

Expert 1.0
Sebelumnya perkenalkan sya Azam, pelajar kls 3 smk, mulai ada niatan masuk kedunia hosting untuk jadi reseller , dari mulai nabung buat modal, belajar hosting di dwh, dll

Tadinya sambil sekolah pingin ada penghasilan tambahan dengan jadi reseller soalnya sya tertarik di dunia web & hosting,, berhubung saya baru saja masuk klas 3 , takutnya gak bisa fokus menjalani bisnis soalnya d skolah saya senester 1 (PKL/Prakerin) selanjutnya d smster 2 (ujikom,ujian praktek,us,un)

Jadi minta sarannya apa yang harus saya lakukan ? Ttp brusaha bisnis reseller atau tunggu sampe sekolah kelar?
semua tergantung tuan,saya waktu itu masih smk tapi bisa mengontrol nya antara bisnis sama belajar ,yang penting kewajiban mu itu belajar jangan dilupakan ,mau dua2nya itu tergantung tuan membagi waktunya:113:
 

Rockman

Hosting Guru
Verified Provider
Pelajaran sekolah yang dipelajari kan tidak hanya TIK / KKPI, Jangan sampai hanya fokus pelajaran KKPI / TIK , sehingga pelajaran lainnya tertinggal jauh. Mata pelajaran lainnya sangat banyak yang harus dipelajari, jangan sampai orang tuamu dipanggil oleh pihak sekolah gara gara nilai mata pelajaran lainnya yang hancur, sehingga nggak lulus. Eman tenan jika terjadi seperti ini.
Saya berani jamin, anda tidak akan bisa fokus pada pelajaran lainnya yang jumlahnya sangat banyak dan mesti nilainya harus bagus juga.
Kesampingkan hobi dulu, pekerjaan anda nantinya belum tentu jadi hoster, orang tuamu pasti punya planing dalam mencarikan pekerjaan untukmu. Jangan jadi hoster, sebelum kamu punya pekerjaan tetap dulu.. percayalah padaku, masa depanmu masih jauh. Carilah pekerjaan yang lebih baik daripada jadi hoster.
 
Last edited:

Rockman

Hosting Guru
Verified Provider
Ada sebuah cerita, saya pernah mempunyai murid yang sangat getol mempelajari komputer/jaringan, hampir semua buku ttg komputer telah dilahapnya. Sehingga untuk pelajaran KKPI/TIK selalu dapat nilai 9, ketika kenaikan kelas ternyata dia tidak naik kelas. Saya tanyakan hal ini ke wali kelasnya, ternyata banyak pelajaran lainnya jatuh, seperti matematika, bahasa inggris, kimia, fisika, IPS dan lainnya dibawah rata rata, hanya pelajaran KKPI /TIK dapat nilai 9, namun akhirnya pihak sekolah tidak menaikannya. Beberapa kali orang tua sang anak ini dipanggil wali kelas, kata org tuanya bahwa anaknya tiap sore s/d malam selalu membuka laptop, katanya sih belajar. Tak tahunya yang dipelajari hanya pelajaran KKPI / TIK, sayang deh anak emasku tidak naik.

Mau jadi apa nantinya, jika begini?
Orang tua juga punya rencana terbaik pada anaknya untuk mencarikan pekerjaan yang terbaik untuk anaknya. Jadilah anak yang baik dan selalu menurut orang tuamu, konsultasikan dulu kepada orang tuamu jika kamu ingin jadi seorang hoster dan jangan kecewakan orang tuamu.
 

winnervps

Apprentice 2.0
Verified Provider
@Rifqi K. Azam
Belajar (menuntut ilmu) dan Bisnis/Entrepreneurship adalah dua nilai yang sama-sama baik. Tetapi ketika keduanya dibenturkan, dan kita harus memilih salah satu. Nah itu yang akan menjadi masalah (nantinya atau dikemudian hari).

Kalau saya pribadi, dan untuk anak saya kelak, saya akan berpesan dan menasehati, seperti ini (karena saya juga pernah punya pengalaman yang sama dan hampir 'tidak meluluskan kuliah saya lantaran sudah kenal duit').
"Ilmu, belajar dan bangku sekolah adalah pondasi dasarmu. Belajar dan sekolah adalah dua hal yang berbeda, yang harus dipahami betul2. Tetapi kamu hanya bisa belajar menaklukan diri dari bangku sekolah (kurikulum standar sekolah). Tak perlu ngeyel untuk berandai2 bahwa banyak juga seperti Om LIm atau Menteri Susi yang hanya mengenyam bangku SD atau SMP dan bisa jadi seperti sekarang. Coba kamu bayangkan tanpa sekolah, bisakah kamu bangun pagi tiap hari? Bisakah kamu mengerjakan tugas-tugas yang kamu rencanakan sendiri sesuai dengan deadlinenya? Dan banyak pelajaran kedisiplinan lainnya. Kalau jawabannya bisa, mugnkin sekolah bukan lagi "standar" mu.

Kamu bisa mencari duit sebanyak pun yang kamu mau, tetapi tanpa pondasi yang kokoh, kamu akan kehilangan arah dan tujuanmu mencari duit itu, dan disaat itu terjadi, kamu baru akan menyesal. Taklukan dirimu sendiri, taklukan kurikulum pendidikan. So, SMA (SMK) adalah kewajiban, S1 adalah minimal, diatas S1 ya terserah anaknya mau gimana.

Saran saya: untuk dik Rifqi :) Banyak2lah baca buku! Buku yang bermutu (buku leadership dan manajemen boleh).
Saya suka kutipan Steve Jobs (2005 didpn mahasiswa Stanford) yang kira2 begini bunyinya "Jika hari ini adalah hari terakhirmu, apakah yang akan kamu lakukan" https://winnervps.com/seandainya-hari-ini-adalah-hari-terakhirmu-apakah-yang-akan-kamu-lakukan/
 
Status
Not open for further replies.

Top