MLM Hari Ini ??


Status
Not open for further replies.

dhc.host

Beginner 2.0
Holaa,

dulu saya pernah ditawarkan teman ikut sebuah MLM, sebut saja Maya Nature, terus awalnya pernah tertarik banget, tapi pas nanya sama diri sendiri, kayanya bukan jalan saya hidup di bisnis MLM.

dan beruntungnya skrg saya liat teman itu sukses, yg tadinya cuma pake motor skrg udah bisa pake motor yang lebih bagus lah..

buat temen2 disini, bisnis MLM skrg masih se hebat waktu awal bisnis MLM menjamur di indonesia ga sih ?
 

sigmabisnis

Hosting Guru
Verified Provider
Saya gak bisa berkomentar banyak, secara saya pribadi juga bukan pebisnis MLM :)
Namun untuk MLM ini dari tiap masing-masing perusahaannya memiliki system yang beragam dan berbeda-beda, banyak yang menarik memang. Namun dari system itu juga yang mungkin perlu dan patut diperhatikan. Ada yang bilang MLM-A hanya menguntungkan upline nya saja sedangkan MLM-B bisa menguntungkan semua pihak atau membernya. Saya juga bingung deh kalau dah urusan begitu... :D bener-bener multi level.
Selain system, adalah kualitas dari Produk2 yang dijual.

MLM sekarang MUNGKIN memang tidak se-hebat / se-dahsyat waktu dulu awal menjamur di indonesia yaa? Tapi walau demikian, sepertinya peluang-peluang untuk sukses di bisnis MLM masih terbuka lebar.. terutama bagi yg mau berusaha keras tentunya :D

Maaf dari saya cuman celotehan saja
 

Misran

Poster 2.0
Yang namanya bisnis pasti ada kalanya naik dan turun , seperti MLM sendiri sekarang banyak yg mengalami penurunan karena mungkin banyaknya MLM baru yg muncul, mungkin karena ditawarin bonus yg lebih tinggi atau ada yg buka MLM sendiri,tapi yg jelas MLM bisa bertahan bukan murni dari kualitas produk yg bagus tapi supporting system juga people skill .
 

vkios01

Expert 1.0
saya bingung ya, saya kok tidak tertarik sama MLM sama sekali.. karena apa, seperti kita dibodohin sama system itu..

dulu awalnya mengerti MLM, pas jaman SMA kelas 3 seinget saya sekitar tahun 2005an.. diajak kakak ke acara semacam seminar pertemuan begitu di grand hall PTC (masuk bayar 50ribu perorang kalah tiket nonton bioskop waktu itu).. mulai jam 8 pagi sampai jam 12 malem (belum kelar saya sudah kabur duluan, maklum cepet bosen) isinnya cuma orang tepuk tangan sambil berdiri (saya duduk sendiri dan diam saja :D) dan nonton orang naik helikopter dan BMW (video yang diputar).. setelah keluar baru tanya ke kakak, "iku maeng acara opo mbak" (itu tadi acara apa mbak). baru dijelasin panjang lebar sama kakak saya.

well mulai dari saat itu, saya katakan tidak dengan MLM sampai hari ini dan seterusnya. mungkin TS harap di ingat tidak mudah cepat sukses itu, bukan hanya cari orang untuk join atau jual barangnya saja sudah bisa langsung sukses. Lihat saja misal jual tisue, yang biasanya harga tidak lebih dari 10ribu eh disuruh jual 20ribu dan kita dapet cashback 20% katakanlah. jadi dihitung kita jual productnya itu 16ribu ya jadinya..terus upline kita misal dapet profit 2% - 10% dari penjualan downline di bawahnya yang berjaring2 begitu.. apa sehat system seperti ini? Ada juga yang cuma cari orang saja dan bayar sudah duduk tenang.. tidak perlu repot jual barang.. terus yang paling bawah sendiri harus jadi korban? misal si perusahaan MLM ini tutup / kabur setelah nominal tertentu.

saya lebih suka reselleran suatu product walau untungnya tidak besar-besar juga dan tidak ada permainan uang seperti MLM..
buat kalangan tertentu dan orang yang belum tahu apa dibalik itu mungkin fine2 saja MLM hari ini, tapi kalau buat cara pandang orang seperti saya (absen ya kalau ada yang sama) mungkin seperti yang saya utarahkan diatas kalau MLM adalah system yg tidak "sehat". biar itu dikasi screenshot uangnya di bank 2M pun saya tidak mau atau percaya begitu saja.

sorry agak curcol :D
 

Uzack12

Apprentice 1.0
saya bingung ya, saya kok tidak tertarik sama MLM sama sekali.. karena apa, seperti kita dibodohin sama system itu..

dulu awalnya mengerti MLM, pas jaman SMA kelas 3 seinget saya sekitar tahun 2005an.. diajak kakak ke acara semacam seminar pertemuan begitu di grand hall PTC (masuk bayar 50ribu perorang kalah tiket nonton bioskop waktu itu).. mulai jam 8 pagi sampai jam 12 malem (belum kelar saya sudah kabur duluan, maklum cepet bosen) isinnya cuma orang tepuk tangan sambil berdiri (saya duduk sendiri dan diam saja :D) dan nonton orang naik helikopter dan BMW (video yang diputar).. setelah keluar baru tanya ke kakak, "iku maeng acara opo mbak" (itu tadi acara apa mbak). baru dijelasin panjang lebar sama kakak saya.

well mulai dari saat itu, saya katakan tidak dengan MLM sampai hari ini dan seterusnya. mungkin TS harap di ingat tidak mudah cepat sukses itu, bukan hanya cari orang untuk join atau jual barangnya saja sudah bisa langsung sukses. Lihat saja misal jual tisue, yang biasanya harga tidak lebih dari 10ribu eh disuruh jual 20ribu dan kita dapet cashback 20% katakanlah. jadi dihitung kita jual productnya itu 16ribu ya jadinya..terus upline kita misal dapet profit 2% - 10% dari penjualan downline di bawahnya yang berjaring2 begitu.. apa sehat system seperti ini? Ada juga yang cuma cari orang saja dan bayar sudah duduk tenang.. tidak perlu repot jual barang.. terus yang paling bawah sendiri harus jadi korban? misal si perusahaan MLM ini tutup / kabur setelah nominal tertentu.

saya lebih suka reselleran suatu product walau untungnya tidak besar-besar juga dan tidak ada permainan uang seperti MLM..
buat kalangan tertentu dan orang yang belum tahu apa dibalik itu mungkin fine2 saja MLM hari ini, tapi kalau buat cara pandang orang seperti saya (absen ya kalau ada yang sama) mungkin seperti yang saya utarahkan diatas kalau MLM adalah system yg tidak "sehat". biar itu dikasi screenshot uangnya di bank 2M pun saya tidak mau atau percaya begitu saja.

sorry agak curcol :D

Setuju sama Tuan yg satu ini.
Tapi walau demikian kalau di lihat dari sisi positifnya ada juga. Coba deh perhatiin teman atau saudara yang sudah tergabung di MLM dan menggeluti MLM tersebut, pasti Ada perubahan. Yang paling mencolok adalah cara bicara atau gaya bahasanya. Orang yg masuk ke jaringan MLM gaya bicara & bahasanya akan berbeda dari sebelumnya. Mereka akan lebih terdidik lebih ke arah marketing. Saya bisa mengatakan ini setelah melihat beberapa kawan yg masuk ke MLM dan menggelutinya ( kalau yg cuma daftar terus ga aktif, ga berubah sih...). Coba de kalau punya teman di jejaring sosial di Facebook, Twitter, dll yang anggota aktif dari MLM, pasti status mereka berbeda sekali dengan status mereka sebelum bergabung ke MLM.

Itu sih sisi positifnya menurut saya, kalau sisi lainnya pasti udah banyak yg bahas :D.
Saya pribadi belum pernah tertarik sama yg namanya sisem MLM. Karna iming2 nya itu loh yang bikin saya jadi takut ( takut ga kesampean terus bisa bikin Stress --> Stroke --> ..... )
 

PusatHosting

Hosting Guru
Saya rasa MLM = Reseller, cuman MLM biasanya levelnya lebih dari 2 level.
Tapi Mengapa banyak yang tidak suka MLM? pengalaman saya spt ini
Over marketing - awalnya teman dekat setelah ikut MLM promosi teruss siang malem sms fb menyebalkan akhirnya males klo mo ketemu padahal sebelumnya teman dekat.
Bersifat Memaksa - kadang terkesan orang MLM selalu mengejar pelanggan sehingga akhirnya menjadi risih

untuk bonus2 capture ratusan juta, saya anggap hanya pancingan motivator saja dan itu sudah biasa yang penting lihat produknya bermanfaat apa tidak bagi kita.
 

BikinDesainSitus

Hosting Guru
Verified Provider
untuk bonus2 capture ratusan juta, saya anggap hanya pancingan motivator saja dan itu sudah biasa yang penting lihat produknya bermanfaat apa tidak bagi kita.
itu yang penting... kalau produknya nggak ada gunanya bagi kita ngapain ikut..
terus kalau iming2 bonusnya "gede" mending jangan... dari banyak kejadian pada tahun kesekian maka biasanya ownernya menghilang.

saya sendiri belum pernah ikut... apalagi yang online... dan kasih bonus scrit dan ebook pengumpul uang... :p
 

dhc.host

Beginner 2.0
wah mental pekerja keras semua yah di DWH Indonesia.. :41: :41:

Saya rasa MLM = Reseller, cuman MLM biasanya levelnya lebih dari 2 level.
Tapi Mengapa banyak yang tidak suka MLM? pengalaman saya spt ini
Over marketing - awalnya teman dekat setelah ikut MLM promosi teruss siang malem sms fb menyebalkan akhirnya males klo mo ketemu padahal sebelumnya teman dekat.
Bersifat Memaksa - kadang terkesan orang MLM selalu mengejar pelanggan sehingga akhirnya menjadi risih

untuk bonus2 capture ratusan juta, saya anggap hanya pancingan motivator saja dan itu sudah biasa yang penting lihat produknya bermanfaat apa tidak bagi kita.

setuju sama komendan satu ini..
di indonesia pekerja2 MLM lebih cenderung nawarin sistem MLM yang claimnya menguntungkan, pdahal klo kita liat produknya malah cenderung ga terlalu berguna..

beda halnya sama di singapur sana, salah satu temen sy yg lain pernah kasi tau, kalo disana main MLM bukan sistem menguntungkan yang di kejar, tapi produk yg mereka tawarkan.. jadi menguntungkan produknya, sistemnya juga membantu buat para workernya survive..
 

BOCindonesia

Expert 1.0
Verified Provider
Wuuuah, MLM ? Marketing Lewat Mertua ? Hehehe

Aku dulu pernah 2 kali terjun ke MLM. Pendapat pribadi sih sistem nya bagus. Cara mereka menularkan motivasi dan semangat. Konsep-konsep nya kadang masih kupake utk jalankan usahaku di BOC.

Sekarang sudah nggak lagi ikut MLM. Masih prospektif sih, asal manusianya/oknum nya 'memanusiakan' para downline nya. Jangan kerjar target melulu. Aku memang butuh uang namun tidak melulu mengejar uang.

Pengen itu MLM yang anggotanya ada sisi humanis nya. Menjalankan hidup seperti biasanya. Kita ini mahluk sosial.
 
Status
Not open for further replies.

Top