Pengen jadi reseller


Status
Not open for further replies.

ryraNetworks

Apprentice 2.0
wah, master2 sudah banyak yg turun tangan.....
Kl saya lebih suka akun reseller tdk pakai domain utama, dengan alasan kemudahan jika melakukan transfer akun utama.
Akun reseller pakai nama domain bebas dan akses via IP.
 

mnordins

Apprentice 1.0
Gampangnya :

Order reseller di tempatA.com

kemudian kalo order reseller lg di tempat lain ( tempatB.com ) di buat sub domain saja menjadi : serverB.domainanda.com

jadi kalo kalo akses whm tempatA : domainanda.com/whm
sedangkan akses whm tempat B adalah : serverb.domainanda.com/whm

dengan rules : pasang A record - Server B di DNS di domainanda.com menuju ke tempat B

semoga di mengerti :)

Solusi om Jaapns memang jitu... sekedar sharing... ini skema yang saya pake

  1. Untuk portal hosting dan billing... saya pake shared hosting dari provider A (sebut domainA.com)
  2. saya punya 2 reseller account, masing2 di provider B dan C (sebut serverB dan serverC)
  3. pada settingan DNS di domainA saya isikan :
    • A Records ns1-serverB.domainA.com dan ns2-serverB.domainA.com ke ip ns1 dan ns2 dari provider B
    • A Records ns1-serverC.domainA.com dan ns2-serverC.domainA.com ke ip ns1 dan ns2 dari provider C
    • A Records serverB.domainA.com ke ip serverB
    • A Records serverC.domainA.com ke ip serverC
  4. Selebihnya tinggal bermain di billing software :)

Cuma bisa pinjemin pancing karena belum bisa beliin ikan
 

ayeshayash

New Member
kalau sy sarankan sih, jangan jadi reseller web hosting, karena web hosting reseller ini saya sudah banyak pengalaman bagi yg kurang mengenakkan bagi web hosting yg reseller, mereka tidak bisa kelola full website client kami. yg akhirnya bisa mkinta maaf ketika ada froblem, "maaf kami hanya reseller, tidak kelola full server".

sakit hati rasanya sebagai customer kalau demikian.

salam,
ayesha
web designer @depok
 

mnordins

Apprentice 1.0
kalau sy sarankan sih, jangan jadi reseller web hosting, karena web hosting reseller ini saya sudah banyak pengalaman bagi yg kurang mengenakkan bagi web hosting yg reseller, mereka tidak bisa kelola full website client kami. yg akhirnya bisa mkinta maaf ketika ada froblem, "maaf kami hanya reseller, tidak kelola full server".

sakit hati rasanya sebagai customer kalau demikian.

salam,
ayesha
web designer @depok

Mas Ayesha :) saya rasa tidak ada salahnya jadi reseller... karena mungkin saja tujuannya tidak untuk di jual dalam bentuk hosting ataupun domain, mungkin bisa jadi sebagai sarana untuk me "maintain" klien-klien webdesign supaya bisa lebih personal. Selain itu, tidak semua hoster yang berstatus reseller (dari hoster lain) buruk kok. Justru calon reseller harus jeli memilih layanan resell yang pas (itulah fungsinya pre-sales question), serta membuat paket hosting yang tidak terlalu beresiko. Saya sendiri masih reselling mas... :) dan saya berhati-hati dalam menyediakan produk jasa hosting saya, karena saya sudah mempelajari betul karakteristik dari hoster tempat saya bermitra.

Back to topic (biar tidak melenceng dari pertanyaan TS). Seandainya ada kesulitan mengenai setting NS pada dua reseller service, ada baiknya konsultasi dengan Technical Support dari masing penyedia layanan reseller. Saya yakin (karena ini sama2 menguntungkan), technical support dari pihak upline akan membantu. Apalagi kalo udah bisa "berteman" dengan Technical Supportnya, pasti luar biasa efeknya.

Secara teknis, sebenernya dari reply-reply sebelum ini sudah cukup jelas, tinggal aplikasinya saja. Dan jangan lupa untuk hubungi technical support untuk minta bantuan dalam melakukan perubahan (setting) pada WHM.

Tips :
Apabila yakin NameServer pada hoster A itu termasuk stabil, tidak ada salahnya semua domain di NS hosting pada hoster tersebut, dan tinggal menambahkan Authorative Records (A Record) yang mengarah pada IP dari hoster B atau IP Staticnya (Jika memiliki), sehingga NameServer bisa seragam. Sukur2 pada tiap-tiap panel WHM (hoster A dan B) ada A Records yang berisikan IP web yang dituju... berarti NameServernya bisa setidaknya ada 4 IP yang bisa memberikan informasi web tersebut berada.
Misal :
Web domain-client-A.com, hendak di hosting pada serverA. Maka pada Zone (WHM) server A dan B, bisa ditambahkan A Records yang berisikan IP dimana domain-client-A.com dihosting. Tinggal merubah NS domain-client-A.com menjadi ns1.serverA.com, ns1.serverB.com, ns2.serverA.com, dan ns2.serverB.com
 

KlikStream

Apprentice 1.0
Mas Ayesha :) saya rasa tidak ada salahnya jadi reseller... karena mungkin saja tujuannya tidak untuk di jual dalam bentuk hosting ataupun domain, mungkin bisa jadi sebagai sarana untuk me "maintain" klien-klien webdesign supaya bisa lebih personal. Selain itu, tidak semua hoster yang berstatus reseller (dari hoster lain) buruk kok. Justru calon reseller harus jeli memilih layanan resell yang pas (itulah fungsinya pre-sales question), serta membuat paket hosting yang tidak terlalu beresiko. Saya sendiri masih reselling mas... :) dan saya berhati-hati dalam menyediakan produk jasa hosting saya, karena saya sudah mempelajari betul karakteristik dari hoster tempat saya bermitra.

Back to topic (biar tidak melenceng dari pertanyaan TS). Seandainya ada kesulitan mengenai setting NS pada dua reseller service, ada baiknya konsultasi dengan Technical Support dari masing penyedia layanan reseller. Saya yakin (karena ini sama2 menguntungkan), technical support dari pihak upline akan membantu. Apalagi kalo udah bisa "berteman" dengan Technical Supportnya, pasti luar biasa efeknya.

Secara teknis, sebenernya dari reply-reply sebelum ini sudah cukup jelas, tinggal aplikasinya saja. Dan jangan lupa untuk hubungi technical support untuk minta bantuan dalam melakukan perubahan (setting) pada WHM.

Tips :
Apabila yakin NameServer pada hoster A itu termasuk stabil, tidak ada salahnya semua domain di NS hosting pada hoster tersebut, dan tinggal menambahkan Authorative Records (A Record) yang mengarah pada IP dari hoster B atau IP Staticnya (Jika memiliki), sehingga NameServer bisa seragam. Sukur2 pada tiap-tiap panel WHM (hoster A dan B) ada A Records yang berisikan IP web yang dituju... berarti NameServernya bisa setidaknya ada 4 IP yang bisa memberikan informasi web tersebut berada.
Misal :
Web domain-client-A.com, hendak di hosting pada serverA. Maka pada Zone (WHM) server A dan B, bisa ditambahkan A Records yang berisikan IP dimana domain-client-A.com dihosting. Tinggal merubah NS domain-client-A.com menjadi ns1.serverA.com, ns1.serverB.com, ns2.serverA.com, dan ns2.serverB.com

Setuju om nurdin
 
Status
Not open for further replies.

Top