Tirah Wawas
Apprentice 1.0
Jakarta – Seperti yang dilansir dari Kompas Tekno, Balon internet Google yang juga dikenal dengan proyek Google Loon akan dipastikan berlanjut terus di Indonesia. Direncanakan Balon internet Google itu akan mendistribusikan sambungan internet untuk wilayah terpencil di Indonesia.
Untuk saat ini proyek distribusi koneksi internet tersebut tengah dipelajari khususnya dari sisi keamanan. Google sendiri telah melakukan kerja sama dengan beberapa penyelenggara telekomunikasi di Indonesia dalam rangka hadirnya Project Loon di Indonesia.
“Tadi bahas Loon juga, dan update statusnya dari sisi security bagaimana,” ujar Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara di Ruang Serbaguna, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Jakarta, Kamis (11/8/2016), seperti dikutip dari Kompas Tekno.
Rudiantara menjelaskan bahwa Google telah melakukan diskusi dengan pihak Mabes TNI. Khususnya dalam hal keamanan, Disamping itu, Google juga perlu memiliki izin yang harus diperoleh melalui Kementerian Perhubungan, hal tersebut disebabkan adanya penggunaan ruang lintas udara di Indonesia.
“Mereka sudah berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan, sebetulnya sebelum pergantian menteri yang baru,” tambahnya.
Perlu diketahui, Project Loon merupakan prakarsa dari Google dalam rangka menghadirkan internet murah serta dapat dijangkau di wilayah yang terpencil dan tertinggal. Pada pelaksanaannya nanti akan menggunakan sebuah balon udara khusus yang akan ditempatkan di lapisan stratosfer untuk mendistribusikan koneksi internet.
Pada proses pengembangannya Google melakukan kolaborasi dengan sejumlah penyelenggara telekomunikasi di Indonesia yang telah mempunyai lisensi penggunaan frekuensi di tanah air. Balon tersebut akan mengudara pada ketinggian 20 km, dimana nantinya akan menghadirkan sebuah jaringan nirkabel yang memiliki kecepatan hampir sama dengan 3G.
Para penyelenggara yang terlibat dalam Project Loon diantaranya adalah Telkomsel, XL, dan Indosat Ooredoo. “Untuk pembagian wilayahnya, mereka (operator) sendiri yang menentukan, dan kita harap tahun ini proyek selesai,” ujar Rudiantara seraya mengakhiri pembicaraan.
