[Tanya] Kenapa VPS dan Game Server?


Status
Not open for further replies.

tajidyakub

Apprentice 1.0
HDDnya banyak jid :D

kalau yang gw liat dari provider luar si pake raid 10
si softlayer malah make 5+0 (naon tah)

Iya kalau di luar negeri mah wkwkkw, udah HDD nya SAS, raidnya 2 digit .. nah nah.. ada kok itu provider VPS di luar yang memperbolehkan usernya install CS Server ...

Kalau SATA II kayak sini, yaa gitu deh :))
 

dpnux

Expert 1.0
Iya kalau di luar negeri mah wkwkkw, udah HDD nya SAS, raidnya 2 digit .. nah nah.. ada kok itu provider VPS di luar yang memperbolehkan usernya install CS Server ...

Kalau SATA II kayak sini, yaa gitu deh :))

Bener tuh, pak. Saya pakai VPS yang boleh untuk semuanya kecuali untuk aktifitas ilegal ama yang "lucu - lucu", IRC Server aja boleh. Lucunya nawarin memory 360MB (yang paling kecil), katanya memorinya circular plus full virtualization. Yah, pasti udah pada tahu klasifikasi virtualisasi.

Saya nyari yang begitu sih di sini, agar bisa leluasa bergerak dan sebagai konsumen saya pilih XEN dibanding OpenVZ atau UML (User Mode Linux), XEN memorinya jelas, perfomancenya jauuuuh dan terisolir. Saya pake VPS IIX dengan XEN (makasih Oom Tajid) sih, untung ada di sini, kalau nggak ada bisa cengir ketemu OpenVZ lagi, kayak ketemu CPanel ama DirectI di mana - mana hahaha. XEN sebenernya bisa untuk Game Server, cuma yah tergantung hosternya sih dan hitam di atas putihnya.

Yang bikin saya heran, ada juga yang pake Qemu untuk VPS di Indonesia. kekeke.

Dan saya juga setuju mengenai HardDisk karena I/O ratenya mayan kalau install template, itu yang VPS hosting luar negeri yang saya sewa aja kasih warning system.
 
Last edited:

dpnux

Expert 1.0
kalo engine nya openVZ kenapa ya? :confused:

OpenVZ, semua VPS dalam satu server bercampur dalam satu kesatuan.
Ada juga yang tipikalnya mau jalanin NTP (Network Time Protokol) dan menset timezone "semuanya" di VPS. Kendalanya, openVZ menurunkan waktu dari server host. IP Tables juga kurang bebas. Kalau untuk hosting, OpenVZ menjadi primadona sih.

The worst case untuk OpenVZ dari mata konsumen webhosting adalah overselling. Saya yakin para empunya bisnis hosting di Indonesia tidak akan melakukan hal itu.

Kebanyakan OpenVZ hosting tidak mengijinkan server yang berjalan secara kontinous dan memakan resource seperti streaming server, karena semua dishared dan pada OS level.

XEN, semua vps punya masing - masing atau terisolasi, tidak bercampur. Kalau box tetangga ngaco, yah dia aja yang ngaco, yang lain kagak :D. Kalau IO kayak Om Tajid bilang, itu paling sulit di isolasi, dan ini memang permasalah XEN.

intinya preferensi masing - masing admin, Saya juga sering compile aplikasi di VPS, jadi pakai XEN. OpenVZ kasian.

Contohnya, saya butuh waktu tunggu 15 -30 menit di OpenVZ sedangkan di XEN cuma 3 - 5 menit karena CPU dan memory terisolir.

jelasinnya panjang, tapi ada linknya, minjem hosting luar, paling mudah dicerna penjelasannya walaupun inggris, ada gambarnya lagi kekee ...

Code:
http://vpslink.com/compare/openvz-vs-xen-vps-hosting/

Kalau ada yang salah mohon pencerahan dari master juga.
 
Last edited:
Status
Not open for further replies.

Top