4 Kesalahan yang Mungkin Anda Buat Pada Website Anda


Status
Not open for further replies.

exabytes-id

Expert 1.0
1. Anda membuat customer anda mengklik terlalu banyak
“Every single click is an action point. Ketika user diganggu dengan action yang lain, mereka tidak akan mengklik satu tombol yang anda ingin mereka untuk mengkliknya”, kata Chen, dengan catatan bahwa kasus ini berbeda untuk ecommerce. “Website yang terbaik yang pernah kami lihat adalah website yang hanya memiliki satu action point.”

Nasehatnya adalah tentukan action apa yang ingin customer anda ambil, apakah itu making a call, mencari alamat anda, mengorder sesuatu, dan menekan tombol untuk semuanya.

2. Anda berpikir belakangan untuk go mobile (atau mungkin tidak sama sekali)
Berdasarkan National Small Business Association’s 2013 small business technology survey, hampir satu dari lima website yang memiliki website mobile. Sebagian besar pebisnis tidak memanfaatkan mobile website karena mereka masih mendasainnya hanya untuk web. Di saat mobile traffic meningkat seperti sekarang, pebisnis seharusnya berpikir untuk mendesain website mereka untuk mobile.

3. Anda menggunakannya terlalu kompleks, deskripsi jargon-laden
Entrepreneur, meskipun mereka cerdas, terkadang mungkin mereka tidak bisa menjelaskan apa yang mereka lakukan kepada orang lain dengan baik, face to face. Di sebuah website, tidak ada (untuk quick refresher, coba Jason Fried’2011 story ke inc tentang kenapa banyak business writing yang menyebalkan).

4. Website anda memiliki terlalu banyak konten
Berbeda dengan jebakan pada nomor 3, ini bukan masalah dari apa yang anda tulis, tetapi berapa banyak yang anda tulis. Salah satu tipe konten yang membuat orang pergi adalah teks.

Berpikir untuk mobile dahulu seharusnya dapat mengatasi hal ini karena website mobile memiliki sedikit ruang yang membuat anda tergoda untuk mengisinya dengan teks. Malah, jika memungkinkan anda dapat menggunakan video, diagram atau tipe media yang lain agar pesan anda dapat menyebar. Chen mengatakan,”jika ini adalah website anda, bukan artikel atau sesuatu yang orang ingin baca, semakin sedikit teksnya, semakin baik dan indah website tersebut.
 

ceoseo

Poster 1.0
saya kurang setuju untuk poin 1 dan 4 = keduanya ini bagus menurut saya kalau situsnya menyajikan berita online (portal/blogging news).

Tapi, konten yang berkualitas kan paling disenangi oleh Google - tinggal bagaimana mengoptimalkan konten bisa terupdate secara periodik, berguna buat user, menarik dan tidak membosankan daripada minim konten Tuan.
 

exabytes-id

Expert 1.0
saya kurang setuju untuk poin 1 dan 4 = keduanya ini bagus menurut saya kalau situsnya menyajikan berita online (portal/blogging news).

Tapi, konten yang berkualitas kan paling disenangi oleh Google - tinggal bagaimana mengoptimalkan konten bisa terupdate secara periodik, berguna buat user, menarik dan tidak membosankan daripada minim konten Tuan.

Ada salah satu situs bernama http://ziliun.com/. Menurut Tuan gimana ini. Kalau saya sih capek bacanya. Hehe....
 

srtider

Poster 1.0
biasanya yang nomer 3 itu yang bikin kurang enak dibaca banyak bla bla bla nya padahl intinya jualan satu produk saja
 

ceoseo

Poster 1.0
Ada salah satu situs bernama http://ziliun.com/. Menurut Tuan gimana ini. Kalau saya sih capek bacanya. Hehe....
Sudut pandang dan persepsi orang berbeda - beda. Menurut saya ziliun "at glance" sudah ok - menarik kontennya (*meskipun tidak baca satu artikel sampai selesai).
Bagi saya banyak konten adalah bagus, syaratnya mutlak memenuhi kaidah2 konten yang berkualitas - karena konten merupakan aset. Tolak ukur user menyukai konten website kita adalah rendahnya bounce rate dan bisa kita gali lebih dalam lagi durasi user untuk mengunjungi halaman web. Tiap model bisnis memang mempunya strategi dan taktis khusus dan juga dipengaruhi skala bisnis juga. Tapi harus dingat kreatif dan inovatif dalam menyajikan konten yang berkualitas sangat diperlukan.
Target/sasaran selanjutnya adalah menentukan sasaran user yang mempunyai kesamaan interest - kalau usernya kurang/tidak interest tentunya melihat sekilas teks yang panjang langsung exit. Tapi, jika interest yang coba dibangun akhirnya ditemukan oleh sesama user maka nilai manfaatnya tentu akan bertambah.

Untuk poin1 saya revisi - setuju, kadangkala kita menemukan website dengan konten yang menarik tapi model bootstrap nya terlalu over sehingga menimbulkan kesan sangat mengganggu dan secara tidak langsung memaksa user untuk mengklik untuk menghilangkan/meminimize nya. Saya baru ingat juga di salah satu strategi ecommerce di bagian halaman tertentu memang ada dihilangkan opsi untuk klik link lainnya dan difokuskan hanya klik link yang ditentukan untuk mengoptimalkan konversi tujuan akhirnya.
 

exabytes-id

Expert 1.0
Sudut pandang dan persepsi orang berbeda - beda. Menurut saya ziliun "at glance" sudah ok - menarik kontennya (*meskipun tidak baca satu artikel sampai selesai).
Bagi saya banyak konten adalah bagus, syaratnya mutlak memenuhi kaidah2 konten yang berkualitas - karena konten merupakan aset. Tolak ukur user menyukai konten website kita adalah rendahnya bounce rate dan bisa kita gali lebih dalam lagi durasi user untuk mengunjungi halaman web. Tiap model bisnis memang mempunya strategi dan taktis khusus dan juga dipengaruhi skala bisnis juga. Tapi harus dingat kreatif dan inovatif dalam menyajikan konten yang berkualitas sangat diperlukan.
Target/sasaran selanjutnya adalah menentukan sasaran user yang mempunyai kesamaan interest - kalau usernya kurang/tidak interest tentunya melihat sekilas teks yang panjang langsung exit. Tapi, jika interest yang coba dibangun akhirnya ditemukan oleh sesama user maka nilai manfaatnya tentu akan bertambah.

Untuk poin1 saya revisi - setuju, kadangkala kita menemukan website dengan konten yang menarik tapi model bootstrap nya terlalu over sehingga menimbulkan kesan sangat mengganggu dan secara tidak langsung memaksa user untuk mengklik untuk menghilangkan/meminimize nya. Saya baru ingat juga di salah satu strategi ecommerce di bagian halaman tertentu memang ada dihilangkan opsi untuk klik link lainnya dan difokuskan hanya klik link yang ditentukan untuk mengoptimalkan konversi tujuan akhirnya.
Terkadang orang terlalu fokus dengan tuntutan seo minimal 300 kata, tanpa menghiraukan kualitas kontentnya. Sya hanya berfikir, lebih baik kurang dari itu, tapi konten sudah mewakili keyword dan berkualitas. Bagaimana menurut rekan2?
 
Status
Not open for further replies.

Top