Dolar Kembali Perkasa

[MajaFX.Net]

Kurs dolar AS menguat terhadap mata uang utama lainnya sejak Rabu (Kamis pagi WIB), Ketua Federal Reserve mengatakan perekonomian yang sehat negara itu bisa membenarkan kenaikan suku bunga pada akhir tahun. Bulan Desember besok akan menjadi sebuah kemungkinan awal untuk kenaikan suku bunga moneter Fed.

Jika dilihat di sisi ekonomi, defisit perdagangan internasional AS dalam barang dan jasa datang di 40,8 miliar dolar AS pada September, turun 7,2 miliar dolar AS dari angka direvisi 48 miliar dolar AS pada Agustus, Departemen Perdagangan mengatakan Rabu.

Lapangan kerja sektor swasta meningkat 182.000 pekerjaan dari September ke Oktober, menurut ADP National Employment Report yang dirilis Rabu.

Para investor sedang menunggu laporan gaji non pertanian ASyang dipantau secara cermat pada Jumat untuk mendapatkan pandangan yang lebih komprehensif tentang pemulihan pasar tenaga kerja di negara itu.

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,82 persen di 97,950 pada akhir perdagangan.

Pada akhir perdagangan di New York, euro jatuh menjadi 1,0856 dolar AS dari 1,0963 dolar di sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,5376 dolar AS dari 1,5434 dolar pada sesi sebelumnya. Dolar Australia turun menjadi 0,7150 dolar AS dari 0,7199 dolar.

Dolar AS dibeli 121,57 yen Jepang, lebih tinggi dari 121,06 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS menguat menjadi 0,9942 franc Swiss dari 0,9906 franc Swiss, dan naik menjadi 1,3163 dolar Kanada dari 1,3043 dolar Kanada.

Salam from Maja Foreign

 

[MajaFX.Net]

BAGAIMANA NASIB RUPIAH ???

Kalangan DPR, seperti Ghazali Abas Adan meminta pemerintah membuat kebijakan agar rupiah tidak terus loyo dan mandul terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Kalangan DPR meminta agar pemerintah tak selalu menyalahkan faktor eksternal.

"Masalah rupiah kita yang sempoyongan ini pemerintah harus punya sikap, jangan berdalih terus karena faktor luar (ekstern)," sebagaimana dalam sebuah diskusi, di Kawasan Cikini, Jakarta, pada hari Minggu bulan yang lalu (27/9/2015).

Pemerintah harus memperbaiki dan membuat kebijakan yang dapat menguatkan rupiah kembali, sehingga kondisi perekonomian dalam negeri bisa stabil dan normal kembali.

Gubernur Bank Indonesia juga mengungkapkan ada penyebab gejolak di nilai tukar rupiah saat ini.

Faktor eksternal. Penyebabnya diawali oleh Amerika Serikat yang menggelontorkan dolar ketika perekonomiannya sedang turun sejak tahun 2008. Kini karena perekonomian AS sudah mengalami penguatan, maka mereka berencana untuk menaikan tingkat suku bunganya dan menarik dolar AS. Hal tersebut mengkawatirkan negara negara kawasan asia termasuk Indonesia.

Selain itu, China juga sedang menjalankan kebijakan pemangkasan nilai mata uang karena sedang terjadi perlambatan ekonomi. Dengan pemangkasan nilai mata uang atau devaluasi tersebut diharapkan produk ekspor China bisa dijual murah sehingga bersaing dengan produk dari negara lain. Dengan langkah itu diharapkan industri di negeri Tirai Bambu tersebut bisa kembali berjalan maksimal.

Kedua hal tersebut berdampak ke Indonesia, yakni melemahnya nilai tukar rupiah.

"Kondisi bisnis tidak baik, mau tak mau ekspor turun. Harga komoditi 3 tahun terakhir umumnya sumber daya alam secara kuartal per kuartal terus turun berdampak pada kinerja perekonomian Indonesia," sebagaimana dilancir para pengamat beberapa waktu lalu.

Apakah Rupiah akan mengungat atau sebaliknya ?
Kita lihat saja ramalan para pengamat hingga akhir tahun ini di bulan Desember. Jangan sampai Desember menjadi bulan kelabu.

 

[DonMafioso]

saya sih berharap semoga nilai USD turun and nilai IDR makin menguat

 

[JKTwebHOSTING]

Yah, semoga nilai tukar rupiah terhadap dolar terus menguat, dan tidak ada penurunan nantinya

 

[PusatHosting]

Wah barusan stabil sekarang naik lagi.

 

[RCenterium]

kenapa jadi dilema gini saya ya, soalnya sy jual layanan dan produk pakai $ di paypal.

pengaruh gak ya....

 

[Plasawebs]

baru kali ini dollar memang sangat perkasa hingga mampu mengalahkan euro, yen dan mata uang lainnya. Kemungkinan hingga akhir tahun ini dolar berada di puncak kejayaannya, saya juga salut dengan kinerja pemerintah jokowi dalam membendung keperkasaan dolar, dikawasan negara negara asia tenggara mata uang rupiah termasuk terbaik dan terkuat dalam atasi dollar

 

[netone]

smoga sih bisa dibwh 12rb

 

[Plasawebs]

smoga sih bisa dibwh 12rb

Kelihatannya sangat sulit jika bisa mencapai dibawah 12 ribuan, kecuali di jika amerika kena isu yang menyebabkan dolar bisa melemah