Filter Email Operasional Usaha dengan Email Sosial Media

[tajba]

Selamat pagi Tuan-Tuan.

Salam sukses!

Begini Tuan-Tuan permasalahan saya, jaman online seperti sekarang ini tentu banyak sosial media, forum, direktori, dsb, dsb, yang sedikit banyak kita butuhkan untuk mempromosikan website saya.

Nah menjadi permasalahan adalah banyak sosial media, forum, direktori, dsb-nya tersebut yang tidak aktif, karena memang kekurangan tenaga yang urus, dan karena sudah daftar sana sini, akibatnya banyak email masuk dari mereka yang sering tidak terbaca dan sering membuat saya bingung membaca email yang dari real customer.

Untuk hal permasalahan ini, solusinya kira-kira apa ya Tuan-Tuan ?

Terima kasih.

 

[reyhan]

agar tidak bingung maka email oprasional dibedakan dengan email yang digunakan untuk mendaftar forum, sosmed dsb.
hal ini agar tidak bingung jika ada client yang kirim email ke perusahaan anda.
contoh :
misalnya untuk email operasional seperti [email protected], info@, billing@, pembayaran@ support@ dsb itu dijadikan email yang digunakan untuk komunikasi dengan pelanggan saja, tidak perlu digunakan untuk mendaftar sosmed/forum agar tidak bingung memfilter email.

kemudian sediakan 1 atau 2 email yang memang kusus untuk mendaftar ke forum/sosmed, toh juga kadang email2 yang terdaftar seperti ini tidak musti setiap hari dicek. kalau saya malah hampir tidak pernah saya buka, karena biasanya juga email yang masuk kesitu hanya notif dari sosmed dan tidak perlu dibaca.

btw, judul dan isi tritnya tidak nyambung

 

[pluto01]

Sepakat, jangan dicampur email operasional dengan email sosial media dan agar lebih termanaged dibuat email per divisi
Kemudian pakai mail client yg bisa kelompokan/filter email masuk apakah itu berdasarkan from/subject/etc lalu buat per folder sehingga lebih teratur dan kita bisa tahu email mana yang priority kita proses

 

[tajba]

Terima kasih Tuan-Tuan.
Betul juga caranya emailnya dibedakan.
Sip sip.
Mengenai judul, mohon dimaafkan karena bingung mau dikasih judul apa.
Rasanya oleh moderator sudah disesuaikan judulnya, thanks moderator

 

[pluto01]

Terima kasih Tuan-Tuan.
Betul juga caranya emailnya dibedakan.
Sip sip.
Mengenai judul, mohon dimaafkan karena bingung mau dikasih judul apa.
Rasanya oleh moderator sudah disesuaikan judulnya, thanks moderator

Sip, selalu sama-sama
Semoga mas selalu sukses dan dilipatgandakan rezkinya

 

[mlutfiup]

agar tidak bingung maka email oprasional dibedakan dengan email yang digunakan untuk mendaftar forum, sosmed dsb.
hal ini agar tidak bingung jika ada client yang kirim email ke perusahaan anda.
contoh :
misalnya untuk email operasional seperti [email protected], info@, billing@, pembayaran@ support@ dsb itu dijadikan email yang digunakan untuk komunikasi dengan pelanggan saja, tidak perlu digunakan untuk mendaftar sosmed/forum agar tidak bingung memfilter email.

kemudian sediakan 1 atau 2 email yang memang kusus untuk mendaftar ke forum/sosmed, toh juga kadang email2 yang terdaftar seperti ini tidak musti setiap hari dicek. kalau saya malah hampir tidak pernah saya buka, karena biasanya juga email yang masuk kesitu hanya notif dari sosmed dan tidak perlu dibaca.

btw, judul dan isi tritnya tidak nyambung

setuju mas bro

 

[dhyhost]

apalagi klo daftar facebook pakai email operasional, repot dah tuh banyak banget notifnya haha
jalan terbaik ya dipisah

 

[mas.satriyo]

bisa pakai fitur filtering, seperti di outlook dan gmail
buat filter berdasarkan subyek email, pengirim, diterima oleh alias, set agar masuk ke folder spesifik masing-masing

 

[bahureksa]

Tp emang paling pas ya bedain emailnya.

 

[ndin]

Permisi ...
..nambahin kombinasi/alternatif dari jawaban di atas, di beberapa email service/server (mis. gmail/gsuite) kita bisa nambah alamat custom tanpa perlu nambah akun/alias.
contoh: misalnya udah ada email info@namadomain, waktu daftar (atau edit email) jadi info+facebook@namadomain, info+twitter@namadomain, dst. selanjutnya ini bisa dikombinasiin dengan filter.
Alt 2. unsub email2 dari socmed yg gak penting, misalnya email marketing, dsb

Demikian dari anak baru, tolong jangan di-bully