TVisiKita Layanan Mirip YouTube Bantu Berdayakan Warga Desa


Status
Not open for further replies.

Tirah Wawas

Apprentice 1.0
TVisiKita-Destika.jpg

Papua - Festival Desa Teknologi dan Informasi yang berlangsung di Jayapura hingga Jumat (30/09/2016), telah menghadirkan sejumlah inovasi untuk membantu desa – desa di Indonesia memaksimalkan pemanfaatan teknologi informasi. Salah satu inovasi yang baru saja diluncurkan yaitu TVisiKita, sebuah platform video online yang sesuai dengan kondisi desa di Tanah Air.

Saat ini di Indonesia masih banyak desa yang tidak memiliki infrastruktur, perangkat ataupun akses koneksi internet yang memadai. Untuk itulah TVisiKita hadir untuk membantu mengatasi permasalahan tersebut. Aplikasi TVisiKita sendiri sudah bisa di unduh baik untuk Android dan juga iOS.

"Platformnya dirancang dan dibangun untuk negara berkembang, yang bandwidth-nya rendah. Cukup koneksi 70 kbps sudah bisa dipakai untuk streaming video," ujar Henry Jusuf, CEO dari iBolz perusahaan penyedia layanan TVisiKita, seperti dikutip dari detik INET.

"Jadi buat yang pakai di smartphone biayanya bisa murah. Juga bisa beradaptasi sehingga bisa menyesuaikan jadi definisi tinggi," jelas Henry lebih lanjut.

Sepintas lalu layanan yang diberikan oleh TVisiKita hampir sama dengan YouTube, tapi tentunya ada fitur – fitur yang berbeda, sehingga membuatnya tidak sama persis seperti YouTube.

"Dibangunnya untuk smartphone murah. Ini karya anak bangsa. Bagaimana kita bisa membantu orang untuk punya chanel sendiri," kata Henry.

Fungsi utama TVisiKita adalah sebagai TV online yang ditujukan khusus bagi masyarakat desa. Disamping menghadirkan konten yang sudah ada, bisa juga digunakan untuk membuat sebuah saluran sendiri. Bahkan bisa digunakan untuk mendapatkan penghasilan seperti monetisasi.

Fitur lain yang tersedia adalah fasilitas chatting. Sementara untuk mencegah masuknya konten-konten yang tidak sesuai telah disiapkan sebuah sistem penyaringan.

Prasarana yang kuat untuk mendukung TVisiKita telah disiapkan, sehingga akan mampu diakses oleh 20 hingga 30 juta pengunjung setiap harinya. Namun, Henry tetap mengharapkan agar pemerintah dan para operator juga bisa dengan cepat menghadirkan koneksi internet dengan kualitas yang baik, maka itu akan membantu layanan seperti TVisiKita.

Henry juga menyampaikan bahwa TVisiKita sendiri dibuat karena adanya inspirasi dari Budiman Sudjatmiko, anggota DPR yang juga ketua panitia Destika 2016. Dimana ia memiliki harapan agar warga di desa dapat lebih diberdayakan dengan adanya teknologi video online. Warga desa dapat memanfaatkannya untuk memasarkan produk dan juga lokasi wisata di desanya masing-masing.
 

dhyhost

Web Hosting Service
The Warrior
Verified Provider
masih belum ada yg regist tuh :D
 
Status
Not open for further replies.

Top