iamnoob
Beginner 2.0
Saya paham betapa ketat dan beratnya persaingan bisnis web hosting saat ini, apalagi adanya dominasi dari PMA yang tentu semakin mempersempit pasar perusahaan kecil.
Dan meski tau bahwa saya sudah kalah sebelum berperang, tetap tidak padam semangat saya untuk berjuang. Karena Tuhan tau bahwa saya tidak akan memakan rejeki orang lain dan begitu sebaliknya.
Saya sendiri tidak memiliki cukup pengalaman dan hanya bermodal ijazah sma, artinya mencari pekerjaan bukanlah hal mudah.
Saat ini saya bekerja di salah satu perguruan tinggi yang ada di Jawa Timur, dan kebetulan saya diberi amanah untuk memegang seluruh insfrastruktur IT disana. Tidak terlalu besar bayarannya, bahkan saya harus menutup ongkos pulang pergi setiap harinya.
Terkait bisnis web hosting, sudah cukup lama saya berangan supaya bisa membangunnya dikemudian hari.
Hampir semua penyedia hosting sudah saya cek program reseller yang ada didalamnya, dan jujur nominalnya masih terlampau tinggi untuk saya.
Sempat melirik program NIPA, namun setelah mencari berbagai referensi, program tersebut sepertinya lebih diarahkan untuk web developer agar mudah dalam memanage clientnya (mungkin disini beberapa orang menyebut dengan istilah White label).
Jujur program NIPA itu menggiurkan untuk saya secara pribadi, karena bisa melakukan pembayaran hanya jika terdapat order. Atau dengan kata lain, saya hanya perlu membayar bulanan/tahunan untuk situs saya sendiri yang tentu bisa menekan modal.
Terlepas dari itu, saya juga tertarik untuk menjual VPS (digitalocean) misalnya, dimana saya bisa membayar hanya ketika terdapat order, namun terkendala payment.
Lebih jauh, saya juga memikirkan kemungkinan terburuk seumpama menjadi reseller hosting, dengan kata lain bila terjadi sesuatu saya bisa memindahkan seluruh klien ke induk dimana saya menjadi reseller tanpa merugikan klien dan upline.
Sekiranya thread ini merugikan, saya mohon maaf, namun sungguh pengalaman dari teman-teman yang ada disini akan sangat berguna bagi saya.
Mohon solusinya, harus bagaimana saya memulai. Karena jujur jika diibaratkan akan berperang, sekarang ini saya tidak membawa senjata apapun selain kain yang menutup aurat saya.
Dan meski tau bahwa saya sudah kalah sebelum berperang, tetap tidak padam semangat saya untuk berjuang. Karena Tuhan tau bahwa saya tidak akan memakan rejeki orang lain dan begitu sebaliknya.
Saya sendiri tidak memiliki cukup pengalaman dan hanya bermodal ijazah sma, artinya mencari pekerjaan bukanlah hal mudah.
Saat ini saya bekerja di salah satu perguruan tinggi yang ada di Jawa Timur, dan kebetulan saya diberi amanah untuk memegang seluruh insfrastruktur IT disana. Tidak terlalu besar bayarannya, bahkan saya harus menutup ongkos pulang pergi setiap harinya.
Terkait bisnis web hosting, sudah cukup lama saya berangan supaya bisa membangunnya dikemudian hari.
Hampir semua penyedia hosting sudah saya cek program reseller yang ada didalamnya, dan jujur nominalnya masih terlampau tinggi untuk saya.
Sempat melirik program NIPA, namun setelah mencari berbagai referensi, program tersebut sepertinya lebih diarahkan untuk web developer agar mudah dalam memanage clientnya (mungkin disini beberapa orang menyebut dengan istilah White label).
Jujur program NIPA itu menggiurkan untuk saya secara pribadi, karena bisa melakukan pembayaran hanya jika terdapat order. Atau dengan kata lain, saya hanya perlu membayar bulanan/tahunan untuk situs saya sendiri yang tentu bisa menekan modal.
Terlepas dari itu, saya juga tertarik untuk menjual VPS (digitalocean) misalnya, dimana saya bisa membayar hanya ketika terdapat order, namun terkendala payment.
Lebih jauh, saya juga memikirkan kemungkinan terburuk seumpama menjadi reseller hosting, dengan kata lain bila terjadi sesuatu saya bisa memindahkan seluruh klien ke induk dimana saya menjadi reseller tanpa merugikan klien dan upline.
Sekiranya thread ini merugikan, saya mohon maaf, namun sungguh pengalaman dari teman-teman yang ada disini akan sangat berguna bagi saya.
Mohon solusinya, harus bagaimana saya memulai. Karena jujur jika diibaratkan akan berperang, sekarang ini saya tidak membawa senjata apapun selain kain yang menutup aurat saya.