Saya ingin ikut menyimak, terutama cara-cara optimasi apabila WordPress tidak menggunakan cache.
Karena saya beranggapan bahwa cache itu bagian tak terpisahkan untuk website atau blog WordPress.
Beberapa hal yang membuat saya memiliki anggapan tersebut:
(1) Di fitur Site Health checks sekarang ada pemeriksaan apakah website menggunakan cache (
https://make.wordpress.org/core/2022/10/06/new-cache-site-health-checks-in-wordpress-6-1/)
(2) Salah satu CMS paling ringan di dunia, yaitu HTMLy, pun memiliki cache bawaan.
Di sisi lain, layanan managed WordPress (terkelola oleh penyedia layanan) seperti WordPress.com, Namecheap's EasyWP, WP Engine, dsb yang menjanjikan tak akan membatasi jumlah pengunjung (tak akan mensuspend website karena jumlah pengunjung terlalu banyak), mereka memiliki cache bawaan. Untuk EasyWP masih ada tombol untuk clear cache, sehingga bisa segera menghapus dan membuat cache baru sesuka hati, sedangkan pada WordPress.com untuk segera menghapus cachenya mesti meminta via live chat. Sehingga bisa disimpulkan cache adalah bagian tak terpisahkan dari strategi layanan mereka agar bisa menampung banyak visitor.
(3) Hasil pengamatan pada shared hosting, ada perbedaan yang cukup terasa antara ketika menggunakan cache dengan ketika tidak menggunakan cache dalam hal menampung jumlah visitor yang datang secara bersamaan.
Di sisi lain, meski saya beranggapan cache itu bagian tak terpisahkan dari WordPress, saya juga ingin tahu strategi lain untuk mempercepat dan meringankan WordPress tanpa cache, karena sepengamatan saya, salah satu CMS paling tangguh dalam hal menampung visitor yaitu Blogger/Blogspot dalam beroperasinya seakan tidak menggunakan cache sama sekali.