Jakarta, CHIP.co.id - Indonesia merupakan negara pengguna internet tertinggi ke-8 di dunia, nomor 4 di Asia, serta nomor 1 di ASEAN, dengan total 55 juta pengguna dari sekitar 245 juta penduduknya. Mirisnya, pengguna domain .id di Indonesia baru mencapai 87.000-an saja. Kalah dari Singapura dengan 141.000-an pengguna domain .sg, dan Malaysia dengan 200.000-an pengguna domain .my."Target kami, pada akhir tahun ini diharapkan akan segera mengungguli Singapura. Dan pada tahun depan akan mengungguli Malaysia," ujar Sigit Widodo, Ketua PANDI.Untuk meningkatkan penggunaan domain .id, PANDI segera memulai tahap akhir perubahan sistem pengelolaan nama domain .id dari Single Point Registry System (SPRS), menjadi Shared Registry System (SRS). Bertempat di fCone, fX, Jakarta, PANDI memperkenalkan 12 registrar (perusahaan pendaftaran domain). Ke-12 registrar tersebut yaitu:
- Rumahweb - Yogyakarta
- IDwebhost (Jogjacamp Indonesia) - Yogyakarta
- Core Mediatech - Jakarta
- Jetcom Netindo - Jakarta
- Jasnita Registri Indonesia - Jakarta
- Melsa (PT Melvar Lintasusa) - Bandung
- Jatis Mobile - Jakarta
- CBN - Jakarta
- Garuda Internet - Jakarta
- Gemilang Antara - Jakarta
- Radnet - Jakarta
- IM2 - Jakarta
Jadwal penerapan SRSPada 24 September mendatang, ke-12 registrar tersebut akan mulai beroperasi, dan hingga tanggal 28 September, PANDI tetap beroperasi sebagai back-up. Dan pada 29 September nanti, PANDI tidak lagi menerima pendaftaran domain, selain go.id dan mil.id."Domain go.id dan mil.id adalah milik pemerintah, seharusnya PANDI hanya membantu secara teknis dan administratif saja," ujar Andi Budimansyah, Ketua Umum PANDI.
PANDI juga telah menetapkan 3 bulan masa transisi. Masa transisi ini terhitung mulai tanggal 1 Oktober hingga 31 Desember 2012. Selama masa transisi tersebut, PANDI hanya bertugas untuk:
- PANDI tidak melayani pendaftaran domain baru.
- PANDI masih menerima renewal domain-domain terdaftar.
- Registrant dan reseller melakukan migrasi dari PANDI ke registrar.