Perketat Pendaftaran Reseller Hosting


Status
Not open for further replies.

humbletrader

Poster 1.0
Langsung saja, saya terpikir setelah case kemarin. Kenapa Layanan Hosting Indonesia tidak memperketat saja pendaftaran reseller hosting ? Mudah nya pendaftaran reseller hosting dan banyaknya hosting hosting baru yang bertebaran diluar sana. Sepertinya akan lebih baik jika Hosting Hosting besar yang sudah berbadan hukum memperketat layanan reseller hosting.

1. Semakin banyak reseller artinya semakin banyak resiko lepas tanggung jawab.

2. Reseller reseller sekarang kebanyakan tidak memiliki niat penuh dalam berbisnis ( Hanya omdo ).

3. Jika pengguna reseller tersebut lepas tanggung jawab, penyedia layanan akan disalahkan ( Klien menggunakan who.is untuk mengetahui Main IP Reseller tersebut ).

Dalam perspektif member disini pasti Reseller Hosting memberikan keuntungan, iya benar tetapi minimal kita harus melakukan filter ulang dalam pendaftaran reseller hosting. Harus di filter lagi kliennya, semakin banyak hosting di Indonesia yang saya lihat semakin banyak juga lepas tanggung jawab dan makin banyak berjatuhan. Daripada memperburuk citra hosting menurut saya lebih baik memperketat pendaftaran. Bisa dimulai dari scan KTP, Verifikasi Alamat atau Menaikkan Harga Reseller.

Semua tulisan diatas murni ide dari saya bukan mempersempit pikiran member di DWH, sekedar saran yang mungkin nanti akan bermanfaat.
 

DraCoola

Expert 1.0
moooolai...

secara teori sangat bener dipakein filter scan KTP + verifikasi alamat
tapi praktiknja bisa jadi akan sangat mengganggu sekali
bisa mengurungkan niat para startup potensial kerna alasan yg wajar : ribet


lagipula keseriusan ato ketidak seriusan bukan selalu muntjul di awal sih masgan

yg awalnja serius tapi kurang pandai mengelola server... ditengah jalan bankrupt
biaya server tertunggak dan apesnya tetep ndak keburu nyelametin data klien akibat load server amburadul
plus keduluan pusing-mual terkena badai zero cash flow
berakibat doski terpaksa menghilang daripada diamuk massa

bisa juga ada yg awalnya skedar coba² namun akirnja djatu tjinta
akibat memang mahir bermarketing dan pelan² menyadari jodohnja dengan perhostingan
mulai menghimpun karyawan, menggenapkan legalitas, mendirikan kantor, dst dst

ada lagi yg sejak awal memang niat nipu
mumpung vendor bisa "ditipu" cukup dengan scan KTP dan verifikasi alamat
KTP bisa sotosop
alamat juga bisa temporer
saat hasil tipuan sudah menggunung tinggal asal membubarkan diri aja
dengan alasan ndak bisa fokus sekolah, kerna bisnisnya ditentang oleh calon suami, dst dst

jadi untuk saia pribadi masi prefer pake filter seleksi alam aja
tetap permudah mereka yg "berniat" di awal, seperti pada umumnya
lah wong baru aja ketemu, tentu aja nda bisa langsung maenan prejudice
sama sekali nda bisa menduga kemungkinan kejadian apapun di masa kedepannja

lagian memang lebih alamiah sih, kalo ada yg lapor pelanggaran dan terbukti, ya suspend
nda ada laporan.... ya sjoekoerlah
 

el_makong

Hosting Guru
pemikiran yang pertama muncul di otak saya sih cuma 1...sama halnya jualan rokok di indonesia..ditulis 18+..tapi tetep aja banyak yg pake seragam putih biru beli..alibinya sih "buat ayah"..haha
 

mas.satriyo

Hosting Guru
kok kesannya seperti berusaha 'mendikte pasar' ya? :D
kalo reseller kabur ya urusan client si reseller dengan si reseller lah, upline hanya membantu 'secukupnya' sesuai ToS milik upline
 

yodhaanoraga

Poster 1.0
saya sangat setuju dengan pendapat master dracoola... the keyword is natural selection
ganbatte
rambatte rata hayu
:))
 

HostingMurahAja

Expert 1.0
Langsung saja, saya terpikir setelah case kemarin. Kenapa Layanan Hosting Indonesia tidak memperketat saja pendaftaran reseller hosting ? Mudah nya pendaftaran reseller hosting dan banyaknya hosting hosting baru yang bertebaran diluar sana. Sepertinya akan lebih baik jika Hosting Hosting besar yang sudah berbadan hukum memperketat layanan reseller hosting.

1. Semakin banyak reseller artinya semakin banyak resiko lepas tanggung jawab.

2. Reseller reseller sekarang kebanyakan tidak memiliki niat penuh dalam berbisnis ( Hanya omdo ).

3. Jika pengguna reseller tersebut lepas tanggung jawab, penyedia layanan akan disalahkan ( Klien menggunakan who.is untuk mengetahui Main IP Reseller tersebut ).

Dalam perspektif member disini pasti Reseller Hosting memberikan keuntungan, iya benar tetapi minimal kita harus melakukan filter ulang dalam pendaftaran reseller hosting. Harus di filter lagi kliennya, semakin banyak hosting di Indonesia yang saya lihat semakin banyak juga lepas tanggung jawab dan makin banyak berjatuhan. Daripada memperburuk citra hosting menurut saya lebih baik memperketat pendaftaran. Bisa dimulai dari scan KTP, Verifikasi Alamat atau Menaikkan Harga Reseller.

Semua tulisan diatas murni ide dari saya bukan mempersempit pikiran member di DWH, sekedar saran yang mungkin nanti akan bermanfaat.

saran dari saya sedikit menanggapai, jika terjadi masalah kan memang dalam perjanjian kita merahasiakan identitas reseller kita ke under reseller atau klien reseller itu (meskipun di whois terlihat ketika klien akses whois), seumpama klien komplain ada pasalah pada hostingnya, kita meminta untuk menghubungi pihak resellernya, bila terjadi masalah pada kitanya, otomatis si resellernya komplain ke kita ada msalah di hosting akun blablabla. Manage yang kita berikan ke si resellernya, bukan klien resellernya. Jadi paket reseller ada, kurang lebih nya hampir sama dengan shared hosting, namun berbeda kan dari sisi paket bisa dipecah lagi oleh si pembeli, dan identitas sendiri. tanggung jawab kami menjaga kualitas sebaik mungkin. paket reseller ada juga buat yang ingin masuk ke bisnis hosting dengan budget minim, jadi ya buat mempermudah yang ingin jualan hosting dari nol tanpa ada ilmu server hehe, jadi manage ya tanggung jawab kita masih
 

Rockman

Hosting Guru
Verified Provider
@humbletrader bagus sekali sarannya, sebagaimana yang telah diterapkan oleh resellerclub dalam memverifikasi resellernya, scan KTP+NPWP+CC.
Namun jika diterapkan ke sub reseller dibawahnya lagi, akan sangat ribet sekali, akibatnya bisa kabur nih clientnya. Kemudahan adalah prioritas dalam bisnis, apalagi untuk menghadapi persaingan bisnis hosting yang kian mengerucut. Jika ada penyelewengan masing masing reseller juga memiliki peraturan/TOS.
Bener kata @DraCoola , biarlah waktu yang berjalan secara alami dalam menyeleksinya dan mudah2an kita semua tetap dapat bertahan. Sebagaimana kata orang jawa "bisnis hosting kuwi dicokot-cokot alot"
 
Last edited:
Status
Not open for further replies.

Top