Wow Wow Wow


Status
Not open for further replies.

zens

Hosting Guru
Verified Provider
iya sih, dari situ seharusnya bisa introspeksi seberapa besar sambutan bisa mewakili pengakuan :D
 

cyberhostservice

Expert 1.0

Bestariweb Hosting

Hosting Guru
The Warrior
Verified Provider
INI BARU NAMANYA LEBARAN... :21::21::21:
pantas gak kalo sy ngucapin selamat natal terus di ikuti kata "ini baru namanya natal :21::21::21:"
atau selamat hari raya agama lainnya diikuti tawa ?
kemudian disisipin video tertentu yang maknanya jauh dari ucapan selamat itu?

Saran saya, kalau kita gak bisa menghargai agama lain dgn ucapan selamat yang lebih santun, diam itu lebih baik dan jauh lebih menghargai.
Saya punya banyak teman orang chinese, teman orang Kristen, Orang Katolik dan Buddha...
Walau saya gak pernah ucapin selamat untuk hari keagamaan mereka, gak pernah ucapin selamat ultah, dll... alhamdulilah mereka faham.
Sikap dan ucapan kita, sikap kita dalam menghargai setiap perbedaan di setiap detiknya itu lebih bernilai dari hanya sekedar ucapan yang hanya dilontarkan 1 kali dalam setahun dan diikuti kata kata yang kurang baik.

3 Tahun lalu, sempat temen temen saya yang chinese menganggap saya msuk aliran "radikal/terrorist" hanya karena melihat penampilan saya yang "pake celana cingkrang + jenggotan". saya hanya jawab ini ciri islam.. bukan ciri terrorist. saya jawab islam yang sebenarnya sangat toleran dengan batasan tertentu (tidak ikut campur dalam urusan agama, tapi saling bantu dalam urusan dunia / bukan urusan agama). Namun setelah mereka melihat aktualitas sikap kita dalam menghargai sesama manusia, dan prinsip dalam beragama akhirnya mereka faham dengan batasan yang saya maksud.

CMIIW
 
Status
Not open for further replies.

Top