4 Pertanyaanku


Status
Not open for further replies.

John Doe

Poster 2.0
1. Klasifikasi Datacenter
Bagaimana klasifikasi datacenter terbaik sesuai Metodologi standar yang dibuat oleh Uptime Institute yang mengevaluasi kinerja infrastruktur situs, atau apa yang sering disebut sebagai uptime. Menilai kehandalan situs dan keamanan komponen fisik merupakan bagian dari proses. Saya dengar Datacenter ditugaskan dalam tingkatan tertentu yang sesuai dengan kinerja. Tingkatan yang progresif adalah 1 sampai 4. Bisa dijelaskan lebih lanjut ???

2. Audit SOC2
Service Organization Control (SOC) adalah laporan rinci dari pengendalian operasional dimaksudkan untuk pengguna, auditor dan pihak tertentu. SOC mengevaluasi proses bisnis untuk memastikan layanan sistem organisasi.
Audit ini meliputi apa saja ?? dan apa itu SOC2 Tipe II?

3. Jaminan Uptime
Uptime dan kehandalan sering diukur dalam berbagai tingkat dari angka sembilan (% dari ketersediaan):
99,999% = sekitar 5 menit downtime per tahun
99,99% = di atas 52 menit downtime per tahun
99,9% = hampir 9 jam downtime per tahun
99% = hampir 90 jam downtime per tahun

Seberapa besar jaminan Uptime yang diberikan oleh Server IIX pada umumnya ??

4. Skor NP
Skor NP mengukur loyalitas pelanggan dengan menilai kepuasan mereka. Bukan hanya tentang kepuasan saja, skor NP adalah cara yang baik untuk melakukan bisnis.

upload_2016-1-15_8-43-2.png

Berapa nilai Skor NP jasa layanan hosting perusahaan anda ??

Mohon dijawab semuanya yang di bold merah, jangan dijawab jika hanya salah satu pertanyaan saja..
 
Last edited:

dhyhost

Web Hosting Service
The Warrior
Verified Provider
pertanyaannya kayak soal ujian -_-
 

perdhanahost

Hosting Guru
Untuk pertanyaan nomor 1 dan 2, itu materi baku. Jadi seharusnya mudah didapatkan informasinya via text book atau Googling.

Untuk pertanyaan nomor 3, biasanya data center memberikan SLA dengan basis perhitungan per bulan. Jika downtime terjadi melebihi SLA yang dijanjikan, maka restitusi/pengembalian dana yang telah dibayarkan oleh pelanggan dihitung pada bulan tersebut saja. Rata2 data center di Indonesia memberikan garansi 99% - 100%.

Untuk pertanyaan nomor 4, gak bisa bantu jawab, belum pernah dijalankan soalnya... heheheh... :p
 

dhyhost

Web Hosting Service
The Warrior
Verified Provider
Untuk pertanyaan nomor 1 dan 2, itu materi baku. Jadi seharusnya mudah didapatkan informasinya via text book atau Googling.

Untuk pertanyaan nomor 3, biasanya data center memberikan SLA dengan basis perhitungan per bulan. Jika downtime terjadi melebihi SLA yang dijanjikan, maka restitusi/pengembalian dana yang telah dibayarkan oleh pelanggan dihitung pada bulan tersebut saja. Rata2 data center di Indonesia memberikan garansi 99% - 100%.

Untuk pertanyaan nomor 4, gak bisa bantu jawab, belum pernah dijalankan soalnya... heheheh... :p

ga boleh jawab lho kalau cuma 1,
 

IIXPLANET

Expert 2.0
3. Jaminan Uptime
Uptime dan kehandalan sering diukur dalam berbagai tingkat dari angka sembilan (% dari ketersediaan):
99,999% = sekitar 5 menit downtime per tahun
99,99% = di atas 52 menit downtime per tahun
99,9% = hampir 9 jam downtime per tahun
99% = hampir 90 jam downtime per tahun

saya malah ga pernah sampai ngitung ini sampai ada rincian menitnya
uptime iix masalah klasik itu listrik :24: jd tidak ada kepastian berapa nya kecuali dc sendiri yg bs kita managed langsung kelistrikannya
cm saya yakin dalam 1 tahun pasti ada masalah di listrik kl kelistrikan ga di managed sendiri
 

netsentra

Poster 2.0
Verified Provider
Salam,
Mohon ijin numpang ikut jawab pertanyaan ke-3.
cmiiw, uptime server iix itu bergantung pada banyak faktor, yang diambil faktor dengan jaminan uptime paling rendah (cmiiw ya).
misalnya, datacenter kasih jaminan uptime 3-9 (99,9%) , meski network dan server kita bisa jalan dengan uptime 5-9 (99,999%), jaminan kita ke customer tetap saja maksimum 3-9.

Terus, untuk perangkat-nya sendiri, uptime dihitung per fungsi/modul barang (lagi-lagi cmiiw ya).
Misalnya, cisco 6500 butuh modul supervisor supaya bisa jalan. sasisnya punya mtbf sekitar 860rb jam. sup engine nya sekitar 85rb jam. kalau asumsi hanya pakai 1 sasis + 1 sup, mtbf akhir dari perangkat sekitar 85rb jam.
Dari sisi perusahaan hosting, perangkat juga bukan satu-satunya faktor dalam menentukan uptime. masih banyak faktor lain, diantaranya human error.
Nah, dari semua perhitungan mtbf diatas (modul, komponen, dlsb), dihitung availability-nya. Availability = MTBF/ (MTBF+MTRR) (MTRR = waktu rata-rata untuk perangkat supaya bisa berjalan normal kembali, setelah mengalami error). Akhirnya, diambil nilai availability paling kecil dari komponen yang ada.

Karena perhitungannya rumit sekali, akhirnya banyak yang menentukan availability ini mengikuti saja apa yang dikasih dari datacenter.
Yang repot, kalau datacenter nggak kasih angka uptime-nya. Terpaksa deh tanya-tanya ke tetangga sebelah dengan perangkat dan operasi yang mirip-mirip, berapa kira-kira uptime mereka :).

rgds,
 
Status
Not open for further replies.

Top