Apa itu istilah overselling di paket shared hosting?


Kayaknya jika saya tidak salah baca, ini kasus TS di shared hosting dengan level end user, jadi sepertinya hal ini agak sulit menurut saya untuk diproses
Bisalah meskipun shared host bisa jalankan SSH, soalnya pernah dulu coba cPanel di Provider SharkHosting (sekarang diakuisisi oleh Verpex) bisa work install/check/config gk ada masalah kyk SSH VPS/DS pd umumnya.
 
Bisalah meskipun shared host bisa jalankan SSH, soalnya pernah dulu coba cPanel di Provider SharkHosting (sekarang Verpex) bisa work install/check/config gk ada masalah kyk SSH VPS/DS pd umumnya.
Kebetulan pak TS @doni masih punya account yang dimaksud, mungkin pak @doni bisa dishare di sisi hasil sesuai yang diarahkan pak @XXIKU.COM
 
Klw pake cPanel coba jalankan aja fitur terminalnya, coba cek yabs/bench Benchmark servernya juga dan bisa coba install smartmontools lalu cek type berapa gb disk dan jenisnya

Misal buat nvme
smartctl -a /dev/nvme1n1
smartctl -a /dev/nvme0n1
Atau
smartctl -a /dev/sda

Contoh

=== START OF INFORMATION SECTION ===
Model Number: Samsung SSD 980 500GB
Serial Number:
Firmware Version: 1B4QFXO7
PCI Vendor/Subsystem ID: 0x144d
IEEE OUI Identifier: 0x002538
Total NVM Capacity: 500,107,862,016 [500 GB]
Unallocated NVM Capacity: 0
Controller ID: 5
NVMe Version: 1.4
Number of Namespaces: 1
Namespace 1 Size/Capacity: 500,107,862,016 [500 GB]
Siap nanti saya coba. Hostingnya skrng udah gak saya pakai karena semuanya sudah saya migrasi. Kebetulan ada 2 hosting, masing² berisi 2 web dan 1 web. Hasil cek SSH nya dlm kondisi iddle gak saya pakai

Untuk proses backup, resource yang digunakan yaitu resource server nya langsung
Limite spesifikasi account hosting user, itu untuk membatasi penggunaan di sisi layer user, baik itu proses script yang dijalankan, web server kebutuhan user, phpya, databasenya, storage yang digunakan dilevel user,


Kayaknya jika saya tidak salah baca, ini kasus TS di shared hosting dengan level end user, jadi sepertinya hal ini agak sulit menurut saya untuk diproses


CMIIW
Kalau di penyedia hosting lain apakah diperbolehkan backup file mungkin berukuran sangat besar, sehingga bisa mengganggu web pengguna yg lain?

Bisalah meskipun shared host bisa jalankan SSH, soalnya pernah dulu coba cPanel di Provider SharkHosting (sekarang diakuisisi oleh Verpex) bisa work install/check/config gk ada masalah kyk SSH VPS/DS pd umumnya.

Kebetulan pak TS @doni masih punya account yang dimaksud, mungkin pak @doni bisa dishare di sisi hasil sesuai yang diarahkan pak @XXIKU.COM
Siap nanti saya coba
 
Kalau di penyedia hosting lain apakah diperbolehkan backup file mungkin berukuran sangat besar, sehingga bisa mengganggu web pengguna yg lain?
Maaf saya tidak sedang berbicara tentang penyedia tertentu, namun saya berbicara secara teknis kerjanya

Ilustrasi :
1. Punya server shared hosting dgn spek 8 Core, Ram 16GB dan Disk 500GB
2. Si Angin punya account hosting di sana dengan spek Ram 1GB, Proc 1 core dan Disk 10GB
Maka :
1. Ketika melakukan proses backup dan maupun restore maka resource yang digunakan yaitu yang point-1
2. Namun ketika web atau aplikasi atau script yang berada di dalam account Si Angin ini berjalan dan digunakan maka alokasi resource yang digunakan yaitu yang point-2

Jadi, saya hanya ingin mengatakan, pernyataan tentang limite atau resource alokasi per user tidak ada guna dan hanya iming-iming saja agak sedikit kurang tepat



CMIIW
 
Untuk pengguna share hosting sebenarnya ngga perlu ribet ngurusin haal teknis seperti ini.
Tujuan share hosting adalah memudahkab pengguna untuk mempunyai hosting website dengan performa yang bagus dan harga yg terjangkau.
Sudah menjadi tanggungjawab penyedia untuk memberikan kestabilan server, jika dari sisi user ada yg high resource maka penyedia akan memberikan informasi kepada user.
Jika memang layanan yg digunakan mengalami kendala hal yang harus dilakukan bisa menghubungi penyedia, jika penyedia tidak bisa mengatasi masalah disarankan pindah kamar saja
 
Maaf saya tidak sedang berbicara tentang penyedia tertentu, namun saya berbicara secara teknis kerjanya

Ilustrasi :
1. Punya server shared hosting dgn spek 8 Core, Ram 16GB dan Disk 500GB
2. Si Angin punya account hosting di sana dengan spek Ram 1GB, Proc 1 core dan Disk 10GB
Maka :
1. Ketika melakukan proses backup dan maupun restore maka resource yang digunakan yaitu yang point-1
2. Namun ketika web atau aplikasi atau script yang berada di dalam account Si Angin ini berjalan dan digunakan maka alokasi resource yang digunakan yaitu yang point-2

Jadi, saya hanya ingin mengatakan, pernyataan tentang limite atau resource alokasi per user tidak ada guna dan hanya iming-iming saja agak sedikit kurang tepat



CMIIW
Oh baik kalau gitu penyedia hosting seperti ini gak cocok dgn saya mas karna tidak bisa memastikan source 1 tdk mempengaruhi source 2. Saya yakin gak semua hoster seperti ini.
Untuk pengguna share hosting sebenarnya ngga perlu ribet ngurusin haal teknis seperti ini.
Tujuan share hosting adalah memudahkab pengguna untuk mempunyai hosting website dengan performa yang bagus dan harga yg terjangkau.
Sudah menjadi tanggungjawab penyedia untuk memberikan kestabilan server, jika dari sisi user ada yg high resource maka penyedia akan memberikan informasi kepada user.
Jika memang layanan yg digunakan mengalami kendala hal yang harus dilakukan bisa menghubungi penyedia, jika penyedia tidak bisa mengatasi masalah disarankan pindah kamar saja
Betul mas. Saya sudah migrasikan semua ke tmpt baru dan sejauh ini aman.
 
Oh baik kalau gitu penyedia hosting seperti ini gak cocok dgn saya mas karna tidak bisa memastikan source 1 tdk mempengaruhi source 2. Saya yakin gak semua hoster seperti ini.
Kita tidak sedang membahas tentang kebijakan penyedia hosting pak, tapi kita sedang berbicara tetang cara servernya bekerja
Jika bapak ragu bisa coba simulasi saja
 
Last edited:
Kita tidak sedang membahas tentang kebijakan penyedia hosting pak, tapi kita sedang berbicara tetang cara servernya bekerja
Jika bapak ragu bisa coba simulasi saja
Oke baik pak. Saya paham cara kerjanya server untuk shared hosting.
 
Pada intinya sih kalau nggak mau terganggu dengan tetangganya (user lain di dalam server/node), baiknya gunakan vps atau dedicated sekalian. Bahkan vps dan dedicated server pun masih ada hal-hal yang bersifat shared resource. Kalau di vps bisa ada banyak hal yang shared, berhubung ini berupa mesin virtual. Meskipun terkadang ada juga container vps yang beberapa bagiannya merupakan hardware fisik, misalnya disk atau gpu (atau device pci lainnya yang memang di attach per container). Selain resourcenya masih tergolong shared, resource dari node vps pun bisa dioversell juga. Mulai dari cpu, ram, disk, sampai ke networknya. Jadi untuk vps pun ada yang "biasa" dan ada juga yang "dedicated", umumnya sering diistilahkan vds (virtual dedicated server), meskipun isitilah ini bukan sesuatu yang absolut juga.

Untuk dedicated server biasanya yang shared adalah networknya aja, kecuali memang ditawarkan berikut dedicated bandwidth. Toh overselling itu juga bagian dari upaya menekan harga jual, tidak selalu jadi hal yang buruk selama providernya bisa memonitor dan mengontrolnya. Jadi untuk hosting jenis apapun, semakin sedikit resource yang dishare, maka semakin mahal pula harganya.
 
Pada intinya sih kalau nggak mau terganggu dengan tetangganya (user lain di dalam server/node), baiknya gunakan vps atau dedicated sekalian. Bahkan vps dan dedicated server pun masih ada hal-hal yang bersifat shared resource. Kalau di vps bisa ada banyak hal yang shared, berhubung ini berupa mesin virtual. Meskipun terkadang ada juga container vps yang beberapa bagiannya merupakan hardware fisik, misalnya disk atau gpu (atau device pci lainnya yang memang di attach per container). Selain resourcenya masih tergolong shared, resource dari node vps pun bisa dioversell juga. Mulai dari cpu, ram, disk, sampai ke networknya. Jadi untuk vps pun ada yang "biasa" dan ada juga yang "dedicated", umumnya sering diistilahkan vds (virtual dedicated server), meskipun isitilah ini bukan sesuatu yang absolut juga.

Untuk dedicated server biasanya yang shared adalah networknya aja, kecuali memang ditawarkan berikut dedicated bandwidth. Toh overselling itu juga bagian dari upaya menekan harga jual, tidak selalu jadi hal yang buruk selama providernya bisa memonitor dan mengontrolnya. Jadi untuk hosting jenis apapun, semakin sedikit resource yang dishare, maka semakin mahal pula harganya.
Jadi overselling wajar ya pak supaya bisa menekan harga jual menjadi murah. Dan kalau sampai mengganggu website saya sampai tidak bisa diakses itu juga masih wajar ya karena shared source. Gitu kan ya maksudnya?
 
Back
Top