Client Belajar Hosting

[Dedi Niaga]

Maaf.., bapak-bapak dan saudara DWH, saya agak bingung dengan client saya
Saya mempunyai client yang masih baru belajar akan upload file, tapi filenya terinject malware, tapi dia tidak melanggar TOS. Bagaimana mungkin itu bisa terjadi ? Mohon jawabannya tuan ??

 

[mhdzakii]

Salah satu proses masuknya malware/badware ke dalam website bisa disebabkan oleh administrator website itu sendiri. Biasanya terjadi pada saat melakukan upload file ke hosting yang menggunakan komputer yang sudah terinfeksi virus. Sehingga sebelum file terupload ke hosting, maka akan terlebih dahulu terinjeksi virus di komputer lokal. Dan pada saat Google mengindex website tersebut kemudian menemukan adanya mallicious script/malware/badware tertanam di website tersebut, maka google akan langsung memberikan Label Badware/Malware dalam SERP mereka begitupun beberapa browser biasanya akan memblokirnya juga.

Selain karena kecerobohan administrator website sendiri, malware juga bisa di injectkan ke website oleh orang lain . Hal ini bisa dikarenakan tingkat security website yang masih rendah atau adanya bug/celah keamanan pada website sehingga mudah ditembus oleh Hacker.

CMIWIWIW semoga bermanfaat :v

 

[dhyhost]

kalau filenya ada malware di scan aja, lalu dihapus
kalau webnya yg kena malware bisa dicek di sini https://sitecheck.sucuri.net/ mungkin ada script yang ada malwarenya
hati2 juga jika ada klien yang menggunakan iklan yllix, ini web bisa langsung diblok dan terdeteksi sebagai malware

 

[Nodesector]

Mungkin filenya tersebut yg memiliki script malware , bisa di cek menggunakan malware scanner tp kl mau lebih efektif cba pakai Antivirus PC biasanya mengenali juga malware yg ada di site

 

[Dedi Niaga]

Terima kasih atas jawabannya Suhu...
Satu pertanyaan lagi, boleh ya...!!
Apa antivirus paling direkomendasikan para Suhu untuk menghadang file yang terinject virus mematikan, khususnya untuk Windows VPS. Kalau bisa yang Free.. (mentalis gratisan)

 

[antmediahost]

kalau bicara antivirus relative kang, karena masing-masing antivirus punya database sendiri
mungkin bisa coba clamav atau nod