Dedicated Server for Hosting Business


Status
Not open for further replies.
sudah diakui tuh... coba aja cek. Google Boso Jowo

hahaha.... gmn ya kalo DWH pake Bahasa Jawa... Jarang tuh yang ngerti... Tapi para pemimpin negri ini sebagian besar pasti ngerti...

Back to topik, saya pernah pakai Core 2 Duo RAMnya 2GB aja, bisa nampung sekitar 200 domain yang level start dan menengah jadi ga berat2 amat.

Wah sampe 200 mas???
Wah saya belum pernah coba tuh... dah sampe 100 aja, langsung tambah RAM jadi 4 GB, buat jaga2 aja sih biar Stabil terus...
 
jadi saran kalo baru buka, enaknya server kek gmn yah?.
 
yang paling utama yg perlu dilihat adalah :

1. processor -> ini vital saya sarankan yg memiliki cache yg cukup besar

2. hardisk -> ini vital , hardisk harus dipilih yg memiliki kualitas bagus dalam
reading dan writing sehingga cpu load ga terlalu besar karena
proccess idle waiting processing.

3. Memory -> ini juga vital harus dilihat juga .

kalo untuk klien < 500 make dual core 2 gb sih cukup dengan optimisasi .
pengalaman saya make VPS 1 GB dengan Amd phenom x4 ini bisa handle 500 domain dengan load standar di 0.90 - 2.00 saat traffic padat .
tentunya dengan optimisasi yg baik dan benar .
 
yang paling utama yg perlu dilihat adalah :

1. processor -> ini vital saya sarankan yg memiliki cache yg cukup besar

2. hardisk -> ini vital , hardisk harus dipilih yg memiliki kualitas bagus dalam
reading dan writing sehingga cpu load ga terlalu besar karena
proccess idle waiting processing.

3. Memory -> ini juga vital harus dilihat juga .

kalo untuk klien < 500 make dual core 2 gb sih cukup dengan optimisasi .
pengalaman saya make VPS 1 GB dengan Amd phenom x4 ini bisa handle 500 domain dengan load standar di 0.90 - 2.00 saat traffic padat .
tentunya dengan optimisasi yg baik dan benar .

baru tau hardisk bisa ngaruh di cpu, kalo cache itu gmn yah sbnrnya? saya kurang paham jg nih komponen2nya.

maksudnya ini gmn > 0.90 - 2.00


aduh, saya masih awam bgt nih :confused:
 
baru tau hardisk bisa ngaruh di cpu, kalo cache itu gmn yah sbnrnya? saya kurang paham jg nih komponen2nya.

maksudnya ini gmn > 0.90 - 2.00


aduh, saya masih awam bgt nih :confused:

mas bro hardisk itu sangat pengaruh mas , mangkanya kenapa ada tipe hardisk yg berbeda speed dan cachenya karena untuk processing reading dan writing suatu proses , seperti 5400 rpm , 7200 rpm , 10.000 rpm, dan 15k rpm ini kecepatan nya , dan untuk cache pun beragam ada yg 8 mb / 16 mb / 32 mb .

pemilihan tipe hardisk juga sangat pengaruh misal tipenya sata2 atau ide , karena transfer ratenya pun beragam seperti di sata2 sudah support 3.0 GB/s transfer .

ini saya kutip sedikit dr wikipedia mengenai HD :

# A typical "desktop HDD" might store between 120 GB and 2 TB although rarely above 500GB of data (based on US market data[17]) rotate at 5,400 to 10,000 rpm and have a media transfer rate of 1 Gbit/s or higher. (1 GB = 109 B; 1 Gbit/s = 109 bit/s)

# The fastest “enterprise” HDDs spin at 10,000 or 15,000 rpm, and can achieve sequential media transfer speeds above 1.6 Gbit/s.[18] and a sustained transfer rate up to 125 MBytes/second.

Drives running at 10,000 or 15,000 rpm use smaller platters to mitigate increased power requirements (as they have less air drag) and therefore generally have lower capacity than the highest capacity desktop drives.
 
Last edited:
sedikit penjelasan mengenai cache memory processor :
untuk processor type sendiri beragam cachenya ada yg 512 , 2 mb . 4mb , 6 mb , 8 mb , 12 mb tergantung tipenya .

Cache memory adalah memory berukuran kecil berkecepatan tinggi yang berfungsi untuk menyimpan sementara instruksi dan/atau data (informasi) yang diperlukan oleh prosesor. Boleh dikatakan bahwa cache memory ini adalah memory internal prosesor. Cache memory ini berbasis SRAM yang secara fisik berukuran kecil dan kapasitas tampung datanya juga kecil atau sedikit. Pada saat ini, cache memory ada 3 jenis, yaitu L1 cache, L2 cache, dan L3 cache.

Ketika data dibaca/ditulis di memori utama (RAM) oleh prosesor, salinan data beserta address-nya (yang diambil/ditulis di memori utama) disimpan juga di cache. Sewaktu prosesor memerlukan kembali data tersebut, prosesor akan mencari ke cache, tidak perlu lagi mencari di memori utama.

Secara logika, kapasitas cache memory yang lebih besar dapat membantu memperbaiki kinerja prosesor, setidak-tidaknya mempersingkat waktu yang diperlukan dalam proses mengakses data sehingga menurunkan load average cpu ketika high processing reading dan writing process .
 
Status
Not open for further replies.
Back
Top