itu yang tadi saya sebut di post seblomnya. klo mau jujur ada 3 yang salah. corong salah karena ga punya inisiatif backup data server secara rutin, anda salah karena tidak punya backup secara rutin juga, pihak DC juga salah kenapa pas harddisknya rusak tapi diminta ngelakuin booting yg bener aja ga bisa (boot read-only)*, dan yg trakhir harus dilakuin apa kecuali pengertian satu sama lain? mungkin corong bisa refund semua biaya yg anda keluarin, tapi corong ga punya kewajiban untuk menelepon ke semua client anda buat bertanggung jawab sama semua kejadian yg ada (tersurat maupun tersirat belom pernah saya liat di Service Level Agreement manapun yang menawarkan hal seperti itu).
*) saya tau ini karena saya yg nyuruh corong minta DC buat booting read only harddisk yg "setengah" rusak itu.
kalau engga salah, paketnya ini yang ngga ada backup deh