Di Indonesia ini sudah banyak penyedia payment system, dari yang model e-wallet/e-money, debit/credit card processing sampai virtual account. Dari yang pakai metode store and forward/point to host, sampai yang host to host yang integrated dengan billing system. Saluran pembayaran yang ditawarkan juga sudah beragam, dari ATM, teller, internet banking, bahkan sampai kantor Pos dan Indomaret/Alfamaret. Tapi saya belum nemu hoster di Indonesia yang pakai jasa mereka. Yang pakai masih didominasi oleh online shop dan marketplace.
Pertanyaannya adalah, Mengapa?
Berikut ini beberapa kemungkinan yang bisa saya tebak:
Pertanyaannya adalah, Mengapa?
Berikut ini beberapa kemungkinan yang bisa saya tebak:
- Biayanya yang tidak terjangkau. Kalau alasan ini kayaknya kurang masuk, karena banyak hoster Indonesia yang melayani pembayaran via paypal yang ratenya kalau dihitung bisa lebih mahal sebenarnya.
- Persyaratannya ribet. Kalau ini kendala bagi hoster yg masih kecil. Karena biasanya harus berbadan hukum dan punya infrastruktur sesuai standar dari provider. Beberapa provider mensyaratkan pakai leased line. Yang saya heran, hoster besar yg punya kapasitas untuk itu kok tidak mau juga.
- Belum tahu aja. Ah masak sih? Hoster kan tiap hari online di internet.
- Bank Transfer sudah OK tuh. Apalagi kalau pakai robot buat ngecekin mutasi rekening. Tapi kan mungkin saja suatu saat bank mempersulit robot "menggangu" sistemnya. Saya cek kayak BRI dan BNI sudah pakai CAPTCHA untuk versi personal (walaupun masih terlalu simple sih).