Apakah konten seperti ini melanggar TOS Google Adsense ?

[azietama]

Hai semua tuan-tuan, saya ingin bertanya sedikit tentang TOS Google Adsense.

Nah saya ingin berniat membuat situs web portal berita seperti Tribun,kompas,liputan6 dkk.

Terus berita yang akan saya muat di situs web portal berita saya nanti itu diambil dari situs web portal berita yang sudah terpercaya (seperti saya sebutkan diatas) dan artikel berita yang saya muat telah saya edit dengan gaya tulisan saya (bukan copas).

Jika begitu kalau saya gunakan google adsense kira2 bagaimana ya ? Apakah itu melanggar TOS google adsense yang memungkinkan akan menyebabkan akun Google adsense saya di blokir/banned oleh pihak google.

Mohon pencerahannya tuan-tuan semuanya, terima kasih

 

[natanetwork]

kayaknya artikel harus karangan sendiri

 

[azietama]

Ehmm seperti itu ya tuan @hendranata

 

[Bestariweb Hosting]

mending pake RSS sekalian. kalo sumbernya nyantumin rss feed, artinya itu boleh kita gunakan. kalo nyontek terus diedit juga bisa masalah.. sama halnya seperti kita dapet cerita dari orang terus kita ceritain lagi seolah2 kita liat kejadian tsb tanpa mencantumkan dari mana kita dapat berita itu, artinya kita dah bohong dong..

RSS lebih baik karena kata2nya asli dan ada sumber beritanya darimana.. mirip yg dilakukan oleh yahoo dan msn. cuma ambil berita dari web lain

 

[1stserver]

Hai semua tuan-tuan, saya ingin bertanya sedikit tentang TOS Google Adsense.

Nah saya ingin berniat membuat situs web portal berita seperti Tribun,kompas,liputan6 dkk.

Terus berita yang akan saya muat di situs web portal berita saya nanti itu diambil dari situs web portal berita yang sudah terpercaya (seperti saya sebutkan diatas) dan artikel berita yang saya muat telah saya edit dengan gaya tulisan saya (bukan copas).

Jika begitu kalau saya gunakan google adsense kira2 bagaimana ya ? Apakah itu melanggar TOS google adsense yang memungkinkan akan menyebabkan akun Google adsense saya di blokir/banned oleh pihak google.

Mohon pencerahannya tuan-tuan semuanya, terima kasih

saya gak tahu itu melanggar TOS google atau tidak, tapi yang pasti itu melanggar TOS pemilik berita. Berikut adalah cuplikan TOS kompas

Anda tidak diperkenankan memproduksi ulang, mencetak, menyalin, menyimpan, mempublikasikan, menayangkan, menyebarkan, memodifikasi, menerjemahkan, menerbitkan, mentransfer, menjual, meminjamkan atau mendistribusikan konten Kompas.com tanpa ijin tertulis dari pengelola

 

[rackh]

saya gak tahu itu melanggar TOS google atau tidak, tapi yang pasti itu melanggar TOS pemilik berita. Berikut adalah cuplikan TOS kompas

kalau ketauan ahaha,, tp bole lah di modifikasi di karang2 dikit,, paling gk mengajarkan kita jangan mencontek tapi mencari referensi

 

[khairilgunawan]

Sebaiknya jangan, kalau hanya dijadikan referensi aja sih gpp.

 

[1stserver]

menurut saya boleh saja anda memberitakan apa yang terjadi di detik, kompas, tempo dll, tetapi menyontek apalagi copas tentu jangan dilakukan kecuali anda menjalin kerjasama dengan mereka (artinya sudah minta ijin). Saya kira akan menjadi konten yg bagus kalau anda misalnya melakukan kompilasi dari beberapa sumber berita utama terhadap suatu issue yg sama, minimal ini akan menghemat waktu bagi pembaca yg suka membandingkan/membaca berita dari beberapa sumber berita (ada added-value), tetapi anda tetap harus menyebutkan bahwa berita tersebut anda kompilasi dari sumber mana saja.

 

[Rockman]

Saya punya teman wartawan, jika dalam sehari tidak mendapatkan berita, maka dia edit berita dari postingan situs-situs berita lainnya, hingga saat ini aman-aman saja. Akan tetapi semuanya diedit 100% mulai dari susunan kata/kalimat, gaya tulisan dan gaya bahasanya, niscaya google adsense tidak dapat mendeteksi jika itu sumber beritanya diambil dari sumber pertama. Namanya suatu berita, tentu topik boleh sama tapi tiap kata dan susunan kalimatnya jangan sama. Memang copas ( copy paste ) adalah budaya yang sangat sulit di hilangkan, bahkan dalam sebuah instansi saja sering dijumpai hal tersebut. Namun tergantung kita, pandai-pandainya dalam soal edit-mengedit, jika bisa dijadikan referensi sumber saja sebagaimana kata master diatas.
Soal contek-menyontek secara moril sih tidak baik, alangkah indahnya jika di edit dan di tambahkan dengan buah pemikiran kita juga. contek-menyontek itu bisa baik, selama sebagai tambahan referensi atau sumber pustaka saja. CMIIW...