Apakah kalau kita pakai cloudlinux udah dinamakan cloudhosting?


Status
Not open for further replies.
klo tdk untung knp gembar gembor di negeri ktia jg mulai dari pihak pemerintah menginginkan teknlogi komputasi awan di tingkatkan di sektor UKM jg. Bahkan Telkom sekalipun.

Dan knp klo teknologi gini mahal, knp dikembangkan oleh vendor besar spt IBM , dkk jg

pasti ada yang pakai bos, company kemungkinan, cuman kalo untuk dijual di forum sebelah dengan eceran seharga hosting tradisional (*baca: bukan cloud) saya rasa ngga ada hehehehe...
ada yang sudah pakai "real cloud" disini? mohon sharing ama kita2... sekalian skrinsyut tagihannya haha..
 
klo tdk untung knp gembar gembor di negeri ktia jg mulai dari pihak pemerintah menginginkan teknlogi komputasi awan di tingkatkan di sektor UKM jg. Bahkan Telkom sekalipun.

Dan knp klo teknologi gini mahal, knp dikembangkan oleh vendor besar spt IBM , dkk jg

sepertinya bukan semata2 karena melihat dari keuntungan semata mas , lebih ke arah technology serta manfaat nya .

klo kenapa dikembangkan yg namanya technology masa depan ambil case pesawat tempur aja simplenya kenapa indonesia mau kembangkan KFX dengan modal yg sangat besar sekali dimana sudah ada negara2 lain yg menyediakan untuk menjual tipe pesawat siluman semacam itu , karena biar untuk technology nya ini yg di perlukan , jadi besaran biaya ga akan masalah selama manfaatnya lebih besar
 
pasti ada yang pakai bos, company kemungkinan, cuman kalo untuk dijual di forum sebelah dengan eceran seharga hosting tradisional (*baca: bukan cloud) saya rasa ngga ada hehehehe...
ada yang sudah pakai "real cloud" disini? mohon sharing ama kita2... sekalian skrinsyut tagihannya haha..

Nanya lagi .. "Real Cloud" itu apa ? :D yang di charge jam2an itu ? :D
 
Jangankan harian, per jam-an saja sudah banyak yang jual, kenapa demikian ? itu teknik marketing saja karna biaya yang sebenarnya jika dihitung perbulan sangat mahal sekali dan cloud computing / cloud hosting yang sebenarnya memang menggunakan resource / cost yang cukup besar karna multi node nya pada infrastructure nya itu.

Jam-jaman sih biasanya trik marketing.. kalau tiap hari dipakai ya di kali 720 boss :D
 
klo tdk untung knp gembar gembor di negeri ktia jg mulai dari pihak pemerintah menginginkan teknlogi komputasi awan di tingkatkan di sektor UKM jg. Bahkan Telkom sekalipun.

Dan knp klo teknologi gini mahal, knp dikembangkan oleh vendor besar spt IBM , dkk jg

Nah itu Anda tau sendiri... memang betul ada untungnya. tapi untuk perusahaan yang masih tergolong kecil bakalan tercekik leher dan dompetnya akibat biaya upfront cost dan maintenance cost yang masih cukup tinggi untuk saat ini begini hitungan contohnya:

Skema cloud computing / cloud server paling minim banget (mengacu requirement OnnAPP):

Upfront Cost:
Penyediaan server fisik min. 3 server => taruh paling murahnya 10jt / server x 3 server = Rp.30jt
Biaya sewa + setup rack => ini misalnya sewa 1 full rack = Rp.10jt
Biaya bandwidth + setup min. pakai 2 ISP untuk mendukung fail over => taruh paling murahnya 5jt x 2 ISP = Rp.10jt
Biaya lisensi software hypervisor => basis onapp jumlah cpu core (2x4core) x $10 = $80 = Rp.750rb
Biaya lisensi software control panel server => 1 x $100 = Rp.900rb

Total Upfront Cost minimum = Rp.52jt-an (belum termasuk biaya lainnya misalnya biaya billing system)

Monthly Cost
Biaya sewa => ini misalnya sewa 1 full rack = Rp.8jt
Biaya bandwidth + setup min. pakai 2 ISP untuk mendukung fail over => taruh paling murahnya 3,5jt x 2 ISP = Rp.7jt
Biaya lisensi software hypervisor => basis onapp jumlah cpu core (2x4core) x $10 = $80 = Rp.750rb
Biaya lisensi software control panel server => 1 x $100 = Rp.900rb

Total Monthly Cost minimum = Rp.18jt-an (belum termasuk biaya lainnya misalnya biaya billing system)
 
Nah itu Anda tau sendiri... memang betul ada untungnya. tapi untuk perusahaan yang masih tergolong kecil bakalan tercekik leher dan dompetnya akibat biaya upfront cost dan maintenance cost yang masih cukup tinggi untuk saat ini begini hitungan contohnya:

Skema cloud computing / cloud server paling minim banget (mengacu requirement OnnAPP):

Upfront Cost:
Penyediaan server fisik min. 3 server => taruh paling murahnya 10jt / server x 3 server = Rp.30jt
Biaya sewa + setup rack => ini misalnya sewa 1 full rack = Rp.10jt
Biaya bandwidth + setup min. pakai 2 ISP untuk mendukung fail over => taruh paling murahnya 5jt x 2 ISP = Rp.10jt
Biaya lisensi software hypervisor => basis onapp jumlah cpu core (2x4core) x $10 = $80 = Rp.750rb
Biaya lisensi software control panel server => 1 x $100 = Rp.900rb

Total Upfront Cost minimum = Rp.52jt-an (belum termasuk biaya lainnya misalnya biaya billing system)

Monthly Cost
Biaya sewa => ini misalnya sewa 1 full rack = Rp.8jt
Biaya bandwidth + setup min. pakai 2 ISP untuk mendukung fail over => taruh paling murahnya 3,5jt x 2 ISP = Rp.7jt
Biaya lisensi software hypervisor => basis onapp jumlah cpu core (2x4core) x $10 = $80 = Rp.750rb
Biaya lisensi software control panel server => 1 x $100 = Rp.900rb

Total Monthly Cost minimum = Rp.18jt-an (belum termasuk biaya lainnya misalnya biaya billing system)

bentar jadi bingung nih...
UKM kan ya tinggal pakai aja, tinggal sewa aja.. ngapain pakai invest2 segala ? tinggal ngomong ama Cloud Provider bukan ?
 
bentar jadi bingung nih...
UKM kan ya tinggal pakai aja, tinggal sewa aja.. ngapain pakai invest2 segala ? tinggal ngomong ama Cloud Provider bukan ?

Lah iya betul... klo end user memang tinggal beli aja dari provider yang jualan harian atau jam-jam-an gak usah siapin infrastructure nya, yang saya bahas diatas kan untuk nge-reply post sebelumnya mengenai kenapa dikembangkan oleh vendor besar spt IBM
 
Lah iya betul... klo end user memang tinggal beli aja dari provider yang jualan harian atau jam-jam-an gak usah siapin infrastructure nya, yang saya bahas diatas kan untuk nge-reply post sebelumnya mengenai kenapa dikembangkan oleh vendor besar spt IBM

oooh hehehe :D oke oke..
Tapi kenapa vendor besar mengembangkan, sebenernya alasannya cuma satu yaitu "me too" effect di market sekarang. Cloud lagi tren, terus vendor2 merasa engga mengikuti perkembangan kalau tidak punya cloud atau product offering cloud. Makanya sering banget kan liat iklan atau press release cloud ini cloud itu.. padahal ya itu produk lama mereka. Cuma ditambahin syntetic sugar aja..

After all.. semua cloud computing provider itu adalah hoster .. :)
 
oooh hehehe :D oke oke..
Tapi kenapa vendor besar mengembangkan, sebenernya alasannya cuma satu yaitu "me too" effect di market sekarang. Cloud lagi tren, terus vendor2 merasa engga mengikuti perkembangan kalau tidak punya cloud atau product offering cloud. Makanya sering banget kan liat iklan atau press release cloud ini cloud itu.. padahal ya itu produk lama mereka. Cuma ditambahin syntetic sugar aja..

After all.. semua cloud computing provider itu adalah hoster .. :)

Kenapa oleh vendor besar? mungkin lebih ke riset kali ya Tuan, riset itu ga murah :p
 
Status
Not open for further replies.
Back
Top