ASK- Keuntungan install kontrol panel di Cloud VPS?


Status
Not open for further replies.

mas.satriyo

Hosting Guru
Memangnya IP tidak bisa dipindah antar VPS di DC yang sama?. Seperti IP failover.

kalo droplet yg ada gangguan node fisik masih ada di list droplet, gak bisa pak
sepertinya ip 'terikat' sama dropletnya
dihapus pun gak bisa karena secara fisik dia mati

saya pernah kejadian seperti itu pas awal2 do buka dc di sg
di suruh pilih antara deploy droplet baru dgn ip berbeda atau nunggu sampai node-nya nyala lagi
walaupun cuma sebentar, tidak sampai satu jam
 

mas.satriyo

Hosting Guru
Pengalaman saya di DC yang sama IP-nya tetap.
di dc mana mas itu mas?

saya pas awal2 do buka di sg, salah satu droplet saya mendadak gak bisa diakses, kontak ke support katanya node-nya mati
waktu itu disuruh deploy droplet baru atau tunggu node nyala
saya pilih tunggu nyala, ternyata tidak sampai satu jam
 

masiqbal

Hosting Guru
Verified Provider
di dc mana mas itu mas?

saya pas awal2 do buka di sg, salah satu droplet saya mendadak gak bisa diakses, kontak ke support katanya node-nya mati
waktu itu disuruh deploy droplet baru atau tunggu node nyala
saya pilih tunggu nyala, ternyata tidak sampai satu jam
Di SG. Eh, tapi kasusnya bukan droplet bermasalah, memang saya hapus terus nyalain lagi dari snapshot. Hehehe.
Btw, dari info @mas.satriyo sepertinya DO pakai local storage ya.
 

masiqbal

Hosting Guru
Verified Provider
Yang menjadi pertanyaan, apakah kita benar-benar memerlukan real cloud yg seperti itu? Menurut saya kalau untuk hosting yang menggunakan cpanel atau sejenisnya sepertinya klien tidak membutuhkan redundancy yg pasti investasinya lebih besar. Klien cpanel umumnya bisa terima down beberapa saat. Paling marah2 dikit. Hehehe. Kalau klien sudah besar atau website/aplikasinya critical, ya masak numpang di shared hosting..

Jika mau membuat layanan cloud hosting beneran, target pasarnya harusnya enterprise yang enteng keluar duit lebih. Dan kalau saya amat-amati di DWH ini kebanyakan tidak menyasar ke segmen itu.
 

adi cius

Apprentice 1.0
Sepertinya melenceng dari judulnya ya :D
Cloud intinya adalah, scalable, flexible, affordable dan virtual.
Nah apa DO cloud? (dalam thread ini). Bisa jadi dari sisi scalable, flexible dan virtual. Untuk hal redundant instance (vm) , ini tergantung opsi, pasti ada biaya tambahan lainnya untuk menggunakan ini. Fitur ini biasanya ada di snapshot atau load balancing. Biasanya load balacing as a service. (saling cover).
Apa unggulan lain lagi dari cloud selain untuk digunakan sebagai website? ada storage, ini menarik. mungkin ini juga bisa di katakan recover yang di maksud ts . ada block storage dan object storage. duh panjang jadinya , keenakan :D
monggo oprek openstack, bisa diskusi openstack juga jika mau.
Bisa merujukk ke cloud versi amazon : http://aws.amazon.com/products/?nc2=h_ql_reinvent
atau juga punya rackspace.
Mantab ilmunya mgilank.
Masalahnya klasik pak, Saya membahas ini pada sisi orang awam saja. Saya sendiri sih juga kurang yakin bahwa cloud itu pasti reliable.
Lihat aja pembahasan di blog2 atau website2 pada umumnya sering bilang begitu.

Saya setuju sekali, jika load balancing mungkin lebih reliable. Jadi jika yang satu rusak yang lain bisa cover. Bahkan kalau load balancing servernya bisa meningkat klo server backupnya juga jalan bersamaan. Ini yang sering membingungkan orang awam menurut saya.

Paling user awam juga perlu tahu bahwa tak semua jenis cloud yang digemborkan itu benar2 reliable atau hampir tidak ada downtime.



Sejauh ini saya belum menemukan ada lembaga yang diakui semua orang untuk mendefinisikan apa itu cloud service. Mungkin definisi dari NIST bisa jadi acuan http://csrc.nist.gov/publications/nistpubs/800-145/SP800-145.pdf yang membuat kriteria cloud service yaitu: On-demand self-service, Broad network access, Resource pooling, Rapid elasticity, Measured service. Kalau wikipedia kriterianya lebih banyak. https://en.wikipedia.org/wiki/Cloud_computing

Menanggapi pertanyaan Tuan @adi cius :
  1. Di forum2 banyak orang yg tidak setuju bahwa DO itu bener2 cloud. Karena pada kenyataannya banyak saat sebuah droplet bermasalah tidak otomatis hadir di node lain. Jikapun DO-nya cloud, hosting service dengan cPanel di SEBUAH droplet bukanlah cloud (mengacu kriteria di atas).
  2. Kalau bingung bisa kembali ke definisi di atas. :) Reliable atau tidak bukan karena dipisah atau disatukan dalam fisik yang sama. Tapi pemisahan fisik biasanya memang meningkatkan realibility. Dan ini tidak berhubungan dengan cloud atau tidak.
  3. Bagaimana jika saat node utama bermasalah node jadangan juga bermasalah? Khusus untuk database, node cadangan berfungsi sebagai storage atau yang menjalankan service? Perlu diingat bahwa database itu juga menyimpan data di memory, jadi kalau node yang menjalankan database service tiba-tiba mati belum sempet nulis ke storage maka data bisa hilang saat diambil alih node lain. Untuk meminimalisir hal itu, clustering tools seperti galera atau pgpool berperan.
  4. Jika sebuah droplet mati dan untuk nyalanya lama harus maki2 DO, ya bukan cloud sesuai kriteria di atas. Tapi setahu saya DO punya kriteria versi mereka sendiri tentang apa itu cloud. https://www.digitalocean.com/what-is-cloud-hosting/ . Kalau kita cek di definisi Reliable menurut mereka, kayaknya kok cuma keunggulan VPS dibanding shared hosting. Tidak ada petunjuk mengenai redundancy, auto healing, dan sejenisnya.

Benar mas, cloud memang banyak sekali definisinya, sayangnya tidak sejelas seperti kita mendefinisikan shared hosting, vps atau dedicated server.

Yang menjadi pertanyaan, apakah kita benar-benar memerlukan real cloud yg seperti itu? Menurut saya kalau untuk hosting yang menggunakan cpanel atau sejenisnya sepertinya klien tidak membutuhkan redundancy yg pasti investasinya lebih besar. Klien cpanel umumnya bisa terima down beberapa saat. Paling marah2 dikit. Hehehe. Kalau klien sudah besar atau website/aplikasinya critical, ya masak numpang di shared hosting..

Jika mau membuat layanan cloud hosting beneran, target pasarnya harusnya enterprise yang enteng keluar duit lebih. Dan kalau saya amat-amati di DWH ini kebanyakan tidak menyasar ke segmen itu.



market real cloud kemungkinan adalah perusahaan yang sangat2 mementingkan datanya , dan siap di akses ribuan kali tanpa ada (jarang) fault di setiap nodenya.

Itulah yang menggelitik saya sebagai orang awam,benarkah cloud (yang dikatakan sangat reliable itu) semurah itu? Banyak kok bertebaran di dunia maya yang mengatas namakan cloud hosting yang katanya sih reliable. cos sering bnyak sekli yang cari cloud hosting di forum2, kalau ditanya kenpa?pasti jawabnya ya itu tadi reliable, seolah anggapanya semua mesin cloud gak bisa/susah sekali down, cos saling handle. Lah kalau cloudnya gak ada backupnya gimana bisa handle satu sama lain? itu yang sering jadi pertannyan saya. Mungkin contoh paling sederhana adalah Loadbalancing di 2 server biasa yang saling handle, itu baru reliable menurut saya.
Itu sayangnya masalah cloud tidak begitu jelas untuk user yang masih awam, sering kemakan kata2 cloud saja.:77:


Silahkan kalau ada lagi yang mau shared, semoga bisa memberikan pencerahan kita semua, terutama yang masih awam seperti apa cloud itu?
jangan langsung memakan mentah2 istilah cloud menurut saya.:27:
 

masiqbal

Hosting Guru
Verified Provider
Mantab ilmunya mgilank.
Masalahnya klasik pak, Saya membahas ini pada sisi orang awam saja. Saya sendiri sih juga kurang yakin bahwa cloud itu pasti reliable.
Lihat aja pembahasan di blog2 atau website2 pada umumnya sering bilang begitu.

Saya setuju sekali, jika load balancing mungkin lebih reliable. Jadi jika yang satu rusak yang lain bisa cover. Bahkan kalau load balancing servernya bisa meningkat klo server backupnya juga jalan bersamaan. Ini yang sering membingungkan orang awam menurut saya.

Paling user awam juga perlu tahu bahwa tak semua jenis cloud yang digemborkan itu benar2 reliable atau hampir tidak ada downtime.





Benar mas, cloud memang banyak sekali definisinya, sayangnya tidak sejelas seperti kita mendefinisikan shared hosting, vps atau dedicated server.







Itulah yang menggelitik saya sebagai orang awam,benarkah cloud (yang dikatakan sangat reliable itu) semurah itu? Banyak kok bertebaran di dunia maya yang mengatas namakan cloud hosting yang katanya sih reliable. cos sering bnyak sekli yang cari cloud hosting di forum2, kalau ditanya kenpa?pasti jawabnya ya itu tadi reliable, seolah anggapanya semua mesin cloud gak bisa/susah sekali down, cos saling handle. Lah kalau cloudnya gak ada backupnya gimana bisa handle satu sama lain? itu yang sering jadi pertannyan saya. Mungkin contoh paling sederhana adalah Loadbalancing di 2 server biasa yang saling handle, itu baru reliable menurut saya.
Itu sayangnya masalah cloud tidak begitu jelas untuk user yang masih awam, sering kemakan kata2 cloud saja.:77:


Silahkan kalau ada lagi yang mau shared, semoga bisa memberikan pencerahan kita semua, terutama yang masih awam seperti apa cloud itu?
jangan langsung memakan mentah2 istilah cloud menurut saya.:27:
Soal reliable, tergantung bagaimana mendefinisikan reliable itu sendiri. Semua orang bisa menyebut layanan reliable, tapi tidak menyebut 100% reliable. Sama juga dengan kualitas. Kualitas rendah pun juga punya kualitas (walaupun rendah). Kalau mau silat lidah ala marketing. Hehehe.

Mungkin kita juga bisa menyebut layanan kita "cloud" walaupun tidak 100%. Dapat memenuhi kriteria 20% juga sudah "cloud" asal kita tidak klaim 100% cloud. :36:
 

adi cius

Apprentice 1.0
Soal reliable, tergantung bagaimana mendefinisikan reliable itu sendiri. Semua orang bisa menyebut layanan reliable, tapi tidak menyebut 100% reliable. Sama juga dengan kualitas. Kualitas rendah pun juga punya kualitas (walaupun rendah). Kalau mau silat lidah ala marketing. Hehehe.

Mungkin kita juga bisa menyebut layanan kita "cloud" walaupun tidak 100%. Dapat memenuhi kriteria 20% juga sudah "cloud" asal kita tidak klaim 100% cloud. :36:
Benar sekali om.:21:
Silat lidah marketing emang dahsyat:24:
Setidaknya user awam harus tau bahwa tak semua cloud itu gak ada downtime. yang menjadi pertanyaan untuk user awam diluar sana adalah, Benarkan cloud yang anda gunakan benar2 tidak ada downtime, setidaknya dari sisi hardware? dengan harga yang murah tersebut?

Saya menafsirkan dari tulisan2 blog (kususnya blog indonesia) yang mnyebutkan seolah cloud hosting itu tidak ada downtime karena server "katanya" saling mem-backup.:100:
Nah, coba tanyakan lagi ke provider deh, Kalau saling backup dengan banyak sekali server yang dia punya, tentu bisa dibilang uptime dari server tentu hampir 100% dong. Cos kalau benar begitu, server 1 mati, dibackup server 2. server 2 mati, backup server 3. begitu seterusnya.
Kalau cuma jarangt down, bukankah hoster besar seperti HH, Buaya, H9 atau lainnya juga jarang down? mereka juga gak menyebutkan cloud kan.:):105:
Kalau saya sebagai user awam dan blog cuma kecil gak sekelas web berita kompas dkk yang kalau down 1jam-2jam ruginya puluhan juta, ya menurut saya, backup itu yang paling penting. Gak perlu janji muluk2, cloud tapi backup gak bagus, atau restore susah atau ribet dll, ya menurut saya kok mending yang biasa2 aja,:24:, gak perlu cloud, murah, support bagus, backup terjamin:63:


Jadi mungkin kesimpulannya menurut saya, kalau install cpanel di VPS cloud kok sama saja dengan install di 1 server ya.:21:kecuali mungkin cari vps yang bner2 auto failover kali ya
:77:
Oke thanks kawan. Silahkan klo ada yang mo sharing info baru jg boleh:65:
 
Status
Not open for further replies.

Top