itu juga bisa kok kalau mau di beda dc/provider,
misal
server loadbalancer di DC-A
File server 1 di DC-B, File server 2 di DC-C
database 1 di DC-D, database 2 di DC-E
atau
server loadbalancer DC-A
File server 1 dan 2 di DC-B
database 1 dan 2 di DC-C
atau
loadbalance di DC-A
file server 1 dan database 1 di DC-B
file server 2 dan database 2 di DC-C
tinggal di sesuaikan kebutuhannya saja kok,
setingan dns domain cukup di pointing ke server loadbalancer, nanti kalau salah satu server mati sudah otomatis pindah ke server yang masih aktif.