1. Pure nginx atau murni nginx yang memang difungsikan sebagai webserver. Kelebihannya dia hemat resource dan akses lebih kenceng. kekurangannya dia tidak mendukung .htaccess.
2. Nginxadmin atau nginx proxy. Dia bekerja bersama apache. Fungsinya untuk request and answer data dari dan ke apache <==> klien. Kelebihan dan kekurangan silahkan dicoba sendiri
Nginx dan Apache sama aja, baik nginx maupun Apache itu bisa disetting sebagai web server utama, dan kedua web server trsbt bisa dijadikan Reverse proxy.
Hanya saja nginx punya kelebihan yaitu hemat RAM, mampu menghandle request sampe 1.000 request secara bersamaan dan stabil, dan menurut saya konfigurasi nginx lebih mudah (konfigurasi mirip bahasa C).
1. Beda penulisnya. Apache ditulis dan dimaintain oleh sekelompok orang di Yayasan Perangkat Lunak Apache (pertama kali ditulis oleh Robert MacCool) sementara Nginx ditulis dan dimaintain oleh Nginc, Inc. (pertama kali ditulis oleh Igor Sysoev).
2. Fokus Apache adalah menciptakan full-feature atau feature-rich web server, sementara Nginx fokus di high concurency (jumlah koneksi bersamaan dalam satu waktu), performance dan penggunaan memory yang hemat.
3. Beda cara penulisan rules dan konfigurasinya.
4. Beda lisensinya. Apache dirilis dengan lisensi Apache License 2.0 sementara Nginx dirilis dengan BSD-2 License.