wah bagus banget idenya mas. Kira2 menggunakan apa utk aplikasinya? apa salah satu dari yang saya tulis diatas atau menggunakan squid sebagai reverse proxy?
makasih mas, sebenarnya ketiga dari yang mas sebut itu cukup bagus dan punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Saya menggunakan squid reverse proxy, itu yang saya rasa cukup maksimal performanya. Saya pernah menggunakan squid, nginx, lighttpd, tapi hasil yang paling mengagumkan adalah squid reverse. Dengan pengunjung yang sebelumnya hanya mampu 2000-an pengunjung per hari (karena sudah di tolak oleh server) menjadi 7000-an pengunjung. (bukti statistik saya sertakan)
Padahal itu merupakan wordpress dengan 30 plugin dan ukuran database +/- 200MB dengan 12000 posting, tentu saja saya sangat gembira., oleh karena itu saya ingin mencoba ini kedalam skala produksi tapi saya masih ragu dan melakukan testing.
Jika mas tertarik silakan hubungi, sehingga kita bisa mendapatkan manfaatnya bersama.
Statistik