Linode.com Review


Status
Not open for further replies.

dpnux

Expert 1.0
Karena bung Sentabi request, saya review Linode.com VPS.

Saya menggunakan vps linode sudah berjalan 3 bulan, bandingin dengan hosting luar juga yah, kayak vpslink dan slicehost.

Pembayarannya hanya bisa dilakukan dengan kartu kredit dan tidak ada metode pembayaran lain selain itu, kalau bayar 1 tahun dapet diskon, tapi berhubung lumayan mahal saya akhir ambil perbulan.

Saya ambil linode VPS yang paling kecil yaitu 360 Memory, bandwith mendapat 200GB, dan harddisk sebesar 15GB. Yang menarik dari linode adalah
  • Mereka membuat sendiri control panelnya dan kita dijinkan membuat subuser (multi user login) untuk mengelola sesuai dengan keinginan.
  • Ada sekitar 20 template profil dan kita bisa buat template sendiri. Kalau HDnya kepake 5GB untuk 1 profil, kita bisa pake sisanya untuk distro yang lain, tapi cuma satu yang bisa boot.
  • Ada virtual harddisk, kita bisa buat /home, /var sendiri sesuai keinginan, bisa diresize pula tanpa menghilangkan data yang ada. Bahkan swap pun terserah maunya kita, karena fungsi virtual HD ini.
  • LISH untuk akses ke mesin (kalau ada masalah dengan SSH ke VPS), kalo di HyperVM ada pake JAVA, sedangkan mereka pake AJAX.
  • DNS manager sendiri dan kita dijadikan slave melalui VPS kita,
  • XEN based
  • Fitur Lassie, kalau crash dan shutdown, Lassie akan menghidupkan kembali
  • IP Failover dan Swap IP antar node
  • IP Internal antar vps (192.168.x.x) jadi nggak kena bandwith kalau kita punya 2 node VPS dalam satu DC.
  • 4 lokasi Data Center: New Ark, Dallas, Atlanta, dan Fremont. Kita bisa pindah - pindah tempat dan pindahin setting (cloning) kita dengan sekali klik aja, saya pernah pindah dari New Ark ke Fremont dan tanpa install ulang kecuali IPnya. Kena biayanya prorated, satu mati, tagihan dikurangi.
  • Ada API DNS untuk memindahkan tugas DNS ke DNS mereka, resource jadi berkurang dari segi kita.
  • Semua diijinkan termasuk server IRC dan IRC bot kecuali barang ilegal dan aktifitas ilegal,
  • Outbound 50mbps per node. kenyataannya sampai sini hanya max 800kbps dengan smart nge-jump 1.8mbps.

www.id-joomla.com host di Linode tapi kayaknya mereka pake lighttpd. Bung Harry Sufehmi (itu loh yang cepat.abangadek.net) juga pernah menjajaki kakinya di sana, saya nggak sengaja nemu dengan nama beliau di forum.

Saya menggunakan Apache (mpm-itk), PHP 5, MySQL dan Exim4 dengan memory 360MB, untuk DNS saya pakai DNS server yang mereka berikan, untuk contoh akses dari situs poc salah satu klien saya yang ada di vps tsb

Code:
http://poc.dintprojekt.net/rully-arwana/

itu contoh kasus, saya menggunakan debian lenny dan ip tables saya set sendiri dan tanpa panel.

Semua setup di lakukan di VPS linuxnya, di cp cuma ada boot, reboot, ama shutdown. Beda dengan HyperVM yang sebagian bisa kita set dari control panelnya. Jadi kudu paham linux fundamental. Kebebasan dan kebagaian bagi admin, dan sumber stress bagi pemula yang nggak pernah pakai linux untuk server.

Untuk support, mereka menggunakan community support dari IRC dan Forum.

Ujung - ujungnya, saya merasa bandwith mereka bootleneck sampai di Indonesia, jadi perfomancenya nggak keliatan, akhirnya saya mensetup satu server VPS IIX XEN based di Indonesia dan puas juga.

yah segitu deh kira - kira.
 

dpnux

Expert 1.0
Makasih, rekan - rekan sekalian.

Ada yang ketinggalan ... kalau buat server aneh kayak IRC jangan di DC atlanta. Ribet, portnya nggak bisa default.
 
Status
Not open for further replies.

Top