Mirip Tapi Tak Sama, Kenali Perbedaan Flu dan Pilek


bitbitbit

Beginner 2.0
4.png
Tidak sedikit orang yang merasa bingung apabila mendapatkan pertanyaan berupa perbedaan flu dan pilek. Karena gejala yang ditunjukkan penderita memang terlihat sama, seperti bersin-bersin, tenggorokan sakit, hidung tersumbat, dan berair. Ternyata, kedua penyakit tersebut disebabkan oleh virus yang berbeda, bahkan tingkat keparahannya pun tak sama, lho. Yuk, simak ulasan lengkapnya di bawah ini!

Perbedaan Flu dan Pilek Dilihat Dari Penyebab
Influenza atau yang dikenal secara luas dengan sebutan flu merupakan infeksi saluran napas yang disebabkan oleh virus influenza tipe A, tipe B, atau tipe C. Pada umumnya virus influenza menyerang sistem pernapasan secara keseluruhan, mulai dari hidung, tenggorokan hingga paru-paru.

Sedangkan pilek disebabkan oleh lebih dari 200 jenis virus. Namun, pilek pada manusia lebih sering terjadi karena disebabkan oleh rhinovirus. Menurut American College of Allergy, Asthma and Immunology pilek dapat disebabkan oleh alergi, udara dingin yang bersifat terlalu kering, sinusitis akut, dan perubahan hormon di dalam tubuh serta obat-obatan tertentu.

Perbedaan Flu dan Pilek Berdasarkan Gejala
Secara umum, gejala orang yang terserang pilek cukup jelas yaitu:
  1. Sakit tenggorokan yang akan hilang dalam dua atau tiga hari
  2. Hidung tersumbat atau berair
  3. Bersin-bersin
  4. Biasanya disertai dengan batuk
  5. Terkadang penderita juga mengalami sakit kepala
  6. Badan terasa lemas dan tidak bertenaga.
Tingkat keparahan sakit pilek cenderung ringan dan akan sembuh dalam kisar waktu 7 hingga 10 hari. Bahkan gejala yang menyertai akan sembuh dengan sendirinya.

Berbeda dengan gejala sakit flu, yang lazimnya akan lebih berat dan parah. Adapun gejala yang tampak antara lain :
  1. Demam kurang lebih 3-5 hari
  2. Sakit kepala yang berat
  3. Batuk kering
  4. Sakit tenggorokan
  5. Menggigil
  6. Nyeri otot seluruh tubuh
  7. Merasa kelelahan atau kehilangan tenaga seminggu atau lebih
  8. Biasanya jika terjadi pada anak-anak akan disertai dengan mual dan muntah.
Perbedaan Flu dan Pilek Dari Segi Risiko Komplikasinya
Melihat dari gejala flu yang dipaparkan sebelumnya, maka sakit flu lebih rentan beresiko komplikasi. Salah satunya adalah infeksi paru-paru atau pneumonia. Pneumonia merupakan infeksi saluran napas bagian atas yang telah menyebar ke paru-paru sehingga kantung udara meradang dan terisi cairan. Kondisi ini akan mengganggu pertukaran oksigen di paru-paru sehingga menimbulkan sesak nafas, bahkan dapat berakibat gagal nafas. Sedangkan pilek jarang menyebabkan risiko komplikasi yang serius.

Cara Mengobati Flu dan Pilek
Flu dan pilek secara umum tidak membutuhkan antibiotik karena keduanya tidak disebabkan bakteri. Biasanya dokter memberikan antibiotik apabila pasien juga mengalami infeksi bakteri selain infeksi virus.

Bagi penderita flu dan pilek sangat disarankan untuk banyak beristirahat dan meminum air putih agar tidak dehidrasi. Untuk mengurangi gejala yang mengganggu aktivitas, penderita boleh mengkonsumsi obat-obatan penghilang nyeri, demam atau batuk.

Cara Mencegah Terserang Virus Flu dan Pilek
Terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah badan terserang virus flu dan pilek.Caranya:
  1. Rajin mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir
  2. Menjaga jarak dengan orang-orang yang terserang flu atau pilek
  3. Tidak berbagi penggunaan alat makan, handuk atau sikat gigi dengan penderita
  4. Cara terbaik agar terhindar dari sakit flu atau pilek adalah dengan vaksin flu
Meski sekilas mirip, ternyata cukup berbeda, bukan? Yang terpenting adalah menjaga kekebalan tubuh agar tidak mudah terserang penyakit. Selain itu, Anda juga harus menjaga pola makan dan mulai memperhatikan asupan nutrisi yang masuk ke dalam tubuh.
 
Last edited by a moderator:

Top