Prosedur Penawaran Website


conecdotid

Beginner 2.0
Selamat Pagi tmen2 DWH dan maaf sebelumnya jika thread ini salah kamar.

Saya mau tanya kepada tmen2 semuanya, bagaimana prosedur untuk menawarkan jasa pembuatan website untuk instansi pemerintahan ? kebetulan didaerah saya masih masih banyak instansi pemerintahan yang belum memiliki website, mungkin temen2 DWH sudah ada yang berpengalaman menawarkan website ke instansi pemerintahan, mohon pencerahannya.
 

Minimal

Apprentice 1.0
Selamat Pagi tmen2 DWH dan maaf sebelumnya jika thread ini salah kamar.

Saya mau tanya kepada tmen2 semuanya, bagaimana prosedur untuk menawarkan jasa pembuatan website untuk instansi pemerintahan ? kebetulan didaerah saya masih masih banyak instansi pemerintahan yang belum memiliki website, mungkin temen2 DWH sudah ada yang berpengalaman menawarkan website ke instansi pemerintahan, mohon pencerahannya.

Tergantung kebijakan di daerah masing-masing sih.

Kalau sistemnya terpusat biasanya koordinasi ada di Dinas Kominfo daerah dan dari sinilah nanti urusan admin, domain, hosting, website, email dan lain-lain diurus sebelum diserahkan ke masing-masing PIC-nya yang telah ditunjuk. Jadi instansi hanya sebagai pengelola dan konten kreator.

Tapi banyak juga instansi yang mandiri alias buat website-nya masing-masing tanpa ada koordinasi langsung. Kalau kasusnya seperti ini ya tinggal cari orang dalam aja, masukin proposal/pengajuan ntar biar orang dalam itu buat anggaran untuk pengadaan/pengelolaan website. Tinggal dihitung-hitung aja buat semua yang terlibat sesuai tradisi kearifan lokal Indonesia alias jangan makan sendiri. :D
 

firdausBKL

Beginner 1.0
kalo gak ada orang dalam agak susah dan suka banget bilang gini "wah proposalnya hilang kemaren, ajuin lagi ya pak" , gitu aja terus sampe tahun anggaran berikutnya :39:
 

conecdotid

Beginner 2.0
kalo gak ada orang dalam agak susah dan suka banget bilang gini "wah proposalnya hilang kemaren, ajuin lagi ya pak" , gitu aja terus sampe tahun anggaran berikutnya :39:
hehe, bisa dibilang begitu pak, tapi kebetulan tempat saya kota kecil pak biasanya rada sulit buat ngeluarin dana untuk hal2 semacam pembuatan website.. :109:
 

conecdotid

Beginner 2.0
Tergantung kebijakan di daerah masing-masing sih.

Kalau sistemnya terpusat biasanya koordinasi ada di Dinas Kominfo daerah dan dari sinilah nanti urusan admin, domain, hosting, website, email dan lain-lain diurus sebelum diserahkan ke masing-masing PIC-nya yang telah ditunjuk. Jadi instansi hanya sebagai pengelola dan konten kreator.

Tapi banyak juga instansi yang mandiri alias buat website-nya masing-masing tanpa ada koordinasi langsung. Kalau kasusnya seperti ini ya tinggal cari orang dalam aja, masukin proposal/pengajuan ntar biar orang dalam itu buat anggaran untuk pengadaan/pengelolaan website. Tinggal dihitung-hitung aja buat semua yang terlibat sesuai tradisi kearifan lokal Indonesia alias jangan makan sendiri. :D
siap pak, ini masih cari2 info apakah sistemnya terkoordinasi dari pusat atau tidak...
 

pedagang

Hosting Guru
itu betul, staf kantor atau kalau bisa Bos nya perlu diajak ngopi, .... tapi jangan salah orang ya,,,, jangan cuma ngasih makan makelar ya.

dan jangan pusing soal administratif, itu bisa diatur, fokus aja dg rencana real

kalau web atau aplikasi biasanya sih tetep di kantor pengguna masing-masing bagian.... yang perlu "dinego" karena biasanya mata anggaran nya juga di masing-masing bagian tersebut. Kecuali kalau semua anggaran soal IT terpusat juga di satu kantor/bagian. <follow the money>

masalah terpusat sih biasanya cuma nama domain, kalau emang perlu sub domain.

BTW berurusan dengan pemerintah itu perlu sok canggih, walau ujung-ujungnya yg dikerjakan cuma secuil.
 
Last edited:

Top