★★ [ Share ] Hot Cara di Era Hummingbird & Penguin 2.1 Sampai 2014 ★★


Status
Not open for further replies.

kudahitamnet

Poster 2.0
Ya, saya sependapat dengan labkreasi.

Tambahan pula, ketika kita ingin membuat suatu artikel yang berkualitas, kata berkualitas sebetulnya relatif. Seperti apa?

Bayangkan saja ketika ada orang ingin bertanya seputar "di mana ya restoran yang menawarkan makanan enak di Bandung?"
Google menginginkan, kita sebagai pemberi informasi tidak sebatas hanya menjawab restoran yang diinginkan Googler.
Tapi sebisa mungkin bahaslah tema tersebut dengan berbagai aspek.

Misalnya untuk konteks di atas, tentu banyak aspek yang dapat kita bahas di sini.

- Bandung-nya dulu dapat kita ulas, profil, sejarah, keadaannya sekarang.
- makanan most wanted oleh wisatawan.
- sejarah makanan tersebut.
- kandungan gizi makanan tersebut.
- di mana restoran yang menawarkan makanan tersebut.
- rute mana saja yang ditempuh untuk mencapai restoran yang dimaksud.
- waktu yang pas untuk menikmati makanan tersebut.
- pelengkap makanan yang enak disantap bersama makanan tersebut.
- dan yang berkaitan lainnya.

Bagaimana... Artikel yang kaya bukan?

Bahaslah sub tema tersebut di artikel terpisah, hasilnya, pencarian dengan kata kunci seputar "restoran Bandung" (contoh).
Kemungkinan besar halaman kita lah yang masuk halaman pertama dengan tema-tema di atas ikut masuk juga, yang padahal digunakan sebagai penopang artikel utama.
 

BonVoyage

Beginner 1.0
Ya, saya sependapat dengan labkreasi.

Tambahan pula, ketika kita ingin membuat suatu artikel yang berkualitas, kata berkualitas sebetulnya relatif. Seperti apa?

Bayangkan saja ketika ada orang ingin bertanya seputar "di mana ya restoran yang menawarkan makanan enak di Bandung?"
Google menginginkan, kita sebagai pemberi informasi tidak sebatas hanya menjawab restoran yang diinginkan Googler.
Tapi sebisa mungkin bahaslah tema tersebut dengan berbagai aspek.

Misalnya untuk konteks di atas, tentu banyak aspek yang dapat kita bahas di sini.

- Bandung-nya dulu dapat kita ulas, profil, sejarah, keadaannya sekarang.
- makanan most wanted oleh wisatawan.
- sejarah makanan tersebut.
- kandungan gizi makanan tersebut.
- di mana restoran yang menawarkan makanan tersebut.
- rute mana saja yang ditempuh untuk mencapai restoran yang dimaksud.
- waktu yang pas untuk menikmati makanan tersebut.
- pelengkap makanan yang enak disantap bersama makanan tersebut.
- dan yang berkaitan lainnya.

Bagaimana... Artikel yang kaya bukan?

Bahaslah sub tema tersebut di artikel terpisah, hasilnya, pencarian dengan kata kunci seputar "restoran Bandung" (contoh).
Kemungkinan besar halaman kita lah yang masuk halaman pertama dengan tema-tema di atas ikut masuk juga, yang padahal digunakan sebagai penopang artikel utama.

Terima kasih sudah berbagi infonya. Sosial media share seperti G+, Facebook, Twitter dan sejenisnya memang salah satu faktor yang mendukung SERP bisa dalam posisi bagus, tapi sumbernya tetap teks konten yang bermanfaat dan mempunyai nilai edukasi yang tinggi maka dengan sendirinya komunitas akan melakukan share informasi konten dari website. Kreatif dan inovatif merupakan kunci utama dalam membuat konten yang bernilai dan bermanfaat bagi komunitas.

Jadi memang intinya konten is the king. Meskipun google meng-grab suatu isi konten web bukan manual, melainkan menggunakan bot, terkadang terbaca unikpun google tambah rating buat web tersebut. Tapi ga enak dibaca untuk pengunjung, alhasil bounce rate membengkak.
Tapi jika kita membuat konten tidak hanya tertujukan ke search engine, kita juga tujukan ke organic traffic "gimana supaya pengunjung betah berlama-lama di web kita" dengan demikian bounce rate melangsing dan rating pun seimbang. Good quality di mata Google dan Visitor

Thank you Tuan2 disini. Dengan dukungan saya buatin thread untuk ini.
 

Dika Haris

Apprentice 1.0
Ok Tuan hatur tahnks atas infonya.
Oya mau sambil nanya juga neh, menurut Tuan mengenai kontes SEO itu gimana ya?? kelebihan dan kekurangannya atau plus & minusnya. :D
 
Status
Not open for further replies.

Top