tanya VPS untuk shared hosting


Status
Not open for further replies.

sinji

Apprentice 1.0
1. lakukan analisa penggunaan setiap akun berjalan yang akan ditampung di vps. (karakteristik aplikasi (cpu, memory, hdd, bandwidth))
kalau itu sudah dapat, semoga bisa memilih pilihannya, tentunya hal ini tergantung dari hasil jawaban no 1.

ketika beralih ke vps - maka task anda bertambah, yaitu ngurusin si server. berbeda dengan reseller, yang taunya tinggal lapor ke hoster. :D

ya memang itu resokonya,,lagipula kalau jadi reseller terus tdk rame dong..hahaha..
 

sigmabisnis

Hosting Guru
Verified Provider
ini tidak bisa menjadi patokan sih ya, namun sekedar perkiraan kasar saja itu RAM 1 GB bisa untuk menampung sekitar 30 s.d. 60 user cPanel. Kembali lagi, itu pun tergantung dari load webscript masing2 websitenya ya.
Adakalanya ketika suatu waktu mengalami overloaded yang misalnya menguras RAM maka yang 1 Gb tersebut akan habis hingga mentok yang menyebabkan hang dan website jadi seperti Down.
Maka kalau sudah demikian, vps anda siap2 aja untuk upgrade lagi.
 

bintang

Apprentice 2.0
Pendapat saya sih, mungkin mas temukan dulu jawab dari beberapa pertanyaan ini pada diri mas

- Posisi Pasar yang akan mas tempati itu dimana? ( Perusahaankah, Masyarakat umum kah, dll )
- Pahami dulu mengenai proses kerja vps, baik itu memori, cpu core, bandwidth, port speed, Kualitas Node yang menjalankan vps, dan sebagainya
- Pelajari juga mengenai panel control seperti Cpanel, kloxo, dll
- Kemampuan mas dalam memperkecil resiko yang akan muncul ( umum nya di sebut management resiko )
- Kemampuan mas dalam menerapkan strategi, jangan sampai strategi yang telah mas buat itu hanya sebatas wacana


Maaf jika postingan saya kurang sesuai dengan tema thread

Mengenai nginx, sudah dijawab oleh sesepuh diatas :)
 

BennyKusman

Hosting Guru
Verified Provider
kekurangan nginx kira2 apa

selain yang diutarakan oleh rekan2 dwh, setahu saya nginx juga ada masalah lain, yaitu IP address visitor bakal jadi IP address server karena reverse proxy..
 

bintang

Apprentice 2.0
selain yang diutarakan oleh rekan2 dwh, setahu saya nginx juga ada masalah lain, yaitu IP address visitor bakal jadi IP address server karena reverse proxy..

Tul sekali, tapi masih bisa di congkel biar nampilin IP visitor nya. Colek mesra sikit nginx nya, dan taraaaa... IP visitor nya nongol deh :)
 

kangguru

Poster 2.0
Sedikit OOT tentang Apache vs Nginx

Ketika kita mencoba membandingkan Nginx vs Apache ibarat membandingkan antara mobil Pajero dengan Fortuner, beda-beda tipis lah. Nginx dan Apache sama-sama open source, dan kedua-nya memiliki komunitas sendiri-sendiri yang sangat fanatik. Namun demikian jika kita lihat lebih dekat dan membandingkan beberapa karakteristik masing-masing dan menimbang-nimbang tujuan bisnis kita, tentu pada akhirnya kita bisa mengambil keputusan untuk memilih Apache atau Nginx.

Apache;
Dikembangkan lebih dulu dan sudah barang tentu lebih banyak aplikasi dari pihak ketiga yang juga dikembangkan dengan berorientasi pada Apache. Dengan kata lain sudah duluan banyak aplikasi yang suport apache. Disisi lain untuk mengimbangi berbagai macam aplikasi dari pihak ketiga tersebut, apache pun akhirnya tumbuh menjadi aplikasi yang tambun. dan sudah barang tentu membutuhkan space memori sedikit lebih besar.

Nginx;
Dikembangkan lebih belakangan, "mungkin" dengan satu harapan bisa tumbuh menjadi aplikasi yang ramping dan gesit. sehingga Nginx bisa berjalan lebih cepat dan sedikit memakan space memori. Karena masih terbilang masih baru, sehingga sampai saat ini belum banyak aplikasi pihak ketiga yang bisa running di Nginx.

Kesimpulannya;
Dikembalikan kepada tujuan pemanfaatan server itu sendiri. Jika server yang dikembangkan tidak akan menggunakan aplikasi-aplikasi yang besar dan kompleks, mungkin seperti server pribadi, kantor, perusahan, nginx termasuk pilihan tepat. Sementara jika server akan digunakan untuk tujuan komersil seperti webhosting, dan kita tidak tahu palikasi apa saja yang akan dijalankan pada server kita, mungkin untuk sementara lebih baik memilih apache.
 

GriyaHosting

Expert 1.0
selain yang diutarakan oleh rekan2 dwh, setahu saya nginx juga ada masalah lain, yaitu IP address visitor bakal jadi IP address server karena reverse proxy..

Jika nginx digunakan sebagai reverse proxy dengan module rpaf ndak jadi ip server kok mas :)
Selama ini saya pakai dari cpnginx.com dan nginxcp.com untuk beberapa server, namun yang stabil masih milik cpnginx. CMIIW
 
Status
Not open for further replies.

Top