Kapasitor bank itu boleh dibilang gimmick, khususnya untuk konsumen listrik rumahan. Kalau untuk industri, pabrik, bengkel sih ya saya rasa mungkin sangat berguna. Alasannya adalah kapasitori itu secara sederhananya digunakan untuk membalikan karakteristik peralatan listrik yang induktif.
Kapasitor untuk rumahan masih bermanfaat koq.. kecuali dirumahnya gak ada beban induktif ya.. saya yakin hampir di setiap rumah ada mesin cuci, pompa dll.. sy pake ini dan hasilnya lumayan signifikan terutama di:
1. saat loading awal putaran mesin cuci, dayanya berkurang dibanding tanpa kapasitor
2. saat peralihan dari PLN ke PLTS atau sebaliknya. adanya kapasitor sangat membantu.
kedua hal di atas bukan KATANYA ya.. tapi sudah saya rasakan sendiri
Pakai PLTS sih bagus memang tapi ini untuk energi yang bisa langsung digunakan ke peralatan. Kalau sampai perlu menggunakan inverter dan baterai jadinya ya nggak hemat lagi.
Kebalik mas.. Penggunaan energi secara langsung di tegangan rendah justru gak hemat dan rawan kebakaran.. rugi daya cukup signifikan. Penggunaan inverter akan mengurangi rugi daya akibat kabel yang panjang dll.. jadi semakin tinggi tegangan, efisiensi semakin bagus. Terkait batre, untuk PLTS penggunaan siang hari, batre hanya syarat saja yang penting ada.. jd kalau dibilang gak hemat agak aneh juga.. sy dah rasakan sendiri, home server yang sy bangun di rumah plus seisi rumah sudah menggunakan PLTS untuk siang hari.. tinggal mengembangkan untuk malam.
PLTS umurnya bisa 20tahun, batre Li-ion bisa 5-10tahun, kalau pake batre LiFePo4 juga bisa 20 tahun.. kalo ada budget pakai Batre LTO bisa sampai 50tahun. menurut saya ini sudah sangat hemat, namun budgetnya lumayan tinggi di awal kalau pengadaannya dilakukan sekaligus.
Sedikit cerita..
saat awal saya membangun Home data center dan ide menggunakan PLTS sebagai backup, banyak yang memberi masukan dengan statement negatif dan menganggap PLTS lebih boros dibanding Genset.. Namun sy tetap coba dan gak pedulikan itu semua.. Alhamdulillah apa yg saya dengar terbukti salah..
Genset pakai Pertalit 8rb/liter cuma kuat 1 jam, belum lagi butuh operator untuk menyalakannya yang jelas ini butuh cost juga.
Harga genset silent di pasaran kisaran 5-11jt yang paling murah.. Sy bangun PLTS secara bertahap totalnya sekitar 7juta dalam kurun waktu 5 Bulan (awal bangun mudalnya sekitar 2jt) dan setiap bulan saya paksa sisihkan 1jt untuk nambah 2 lembar panel. Hasilnya jauh lebih hemat dibanding beli genset yang 5-11jt.
dengan PLTS, siang hari full tanpa PLN dan malam sy switch ke PLN. Sebagian kelebihan daya di siang yg tersimpan di aki sy jadikan sebagai backup kalau malam mati lampu.. Pengeluaran listrik juga berkurang drastis dari 600-700rb jadi cuma 200rb saja dalam sebulan..
bahkan rencana sy ke depannya penggunaan gas LPG (Elpiji) juga mau sy stop dan beralih ke kompor induksi.. bukankah itu hemat.??
banyak yang bilang PLTS mahal.. coba cek di group PLTS di facebook.. banyak praktisi PLTS DIY yang rumahnya belum permanen.. dan saya salah satu praktisi DIY yang saat ini sedang kacau keuangannya, tapi alhamdulillah bisa.. yang mahal itu bukan PLTSnya.. tapi tekad kita dan kemauan kita untuk belajar.. kalau Pasang PLTSnya pake jasa pasti mahal.. dan akan muncul pemikiran kapan BEP? (padahal kalo beli genset gak pernah mikir kapan BEP). Namun kalau kita lakukan secara DIY, insya Alloh murah..
. Begitu pula dengan penggunaan setrika, jangan gunakan hanya untuk menyetrika 1 - 2 helai pakaian saja. Untuk pompa air sebaiknya digunakan hanya untuk mengisi penampungan air (toren), bukan langsung.
