Apakah Semua Pelanggan Adalah Raja?


Status
Not open for further replies.

lentera

Poster 1.0
Kenyataan ini benar bahwa dasar kesuksesan perusahaan berada di tangan pelanggan maka muncullah jargon Pelanggan adalah Raja, Pembeli adalah Raja, Konsumen adalah Raja dan lain sebagainya. Banyak pimpinan perusahaan menyampaikan kelangsungan hidup perusahaan sangat tergantung kepada pelanggan kepada karyawannya, terlebih kepada bagian marketing atau penjualan.


pelanggan-adalah-raja.jpg

image: kanal pengetahuan


Namun, apakah semua pelanggan adalah Raja?
Raja adalah seorang penguasa yang dapat memerintahkan apa saja dan harus ditaati. Jika perusahaan benar-benar menganggap semua pelanggan adalah raja dan setiap "perintah" harus dituruti, maka jangan salahkan mereka jika suatu saat perusahaan akan kolaps.

Pada saat ini, pelanggan sudah semakin pintar. Mereka memiliki banyak cara untuk mengetahui informasi tentang produk barang atau jasa yang akan dibeli dengan membandingkan kualitas, harga serta layanan dari satu perusahaan dengan perusahaan lainnya. Apalagi sekarang orang dapat dengan mudah memperoleh berbagai sumber informasi.

Dengan kata lain Bargaining power lebih berpihak kepada pembeli daripada penjual, namun sekali lagi, apakah alasan itu mengharuskan semua pelanggan dianggap raja yang harus dituruti kehendaknya?

Saat ini perusahaan juga harus bisa membedakan pembeli yang coba-coba atau pembeli potensial yang bisa menjadi seorang pelanggan. Perusahaan harus juga mengenal dengan baik siapa saja pelanggan sebenarnya. Bahkan perusahaan harus berani "membangkang perintah Raja" dan kalau perlu melengserkan si Raja yang bertindak semaunya.

Persoalan dalam memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada pelanggan, bukan lagi sesuatu yang mutlak dilakukan jika tidak menghasilkan "win-win solution". Menuruti perintah raja yang justru akan menghancurkan perusahaan harus dilawan dengan benar karena Raja bisa saja salah, belum mengerti, terpengaruh lingkungan dan lain sebagainya.

Menuruti kehendak pelanggan tidak salah malah terkadang diperlukan, akan tetapi tidak semua pelanggan harus diperlakukan sebagai raja. Perusahaan seharusnya memiliki "catatan kecil" dari semua pelanggan sebagai analisis kontribusi, profitabitas dan loyalitas mereka terhadap perusahaan. Hasil analisa dapat digunakan sebagai pedoman untuk menentukan pelanggan mana yang pantas dianggap Raja.

Komplain maupun rasa tidak puas dari pelanggan adalah wajar, namun jika mereka masih memiliki profitabitas dan loyalitas yang tinggi, maka tidak ada salahnya perusahaan mengikuti "perintah Raja" tersebut karena sebagai Raja tidak hanya melihat pada kepentingan dirinya sendiri tetapi juga melihat kepentingan rakyat (perusahaan).

Tingkat kepuasan semua pelanggan yang sama tidak mungkin dipenuhi seutuhnya oleh manajemen perusahaan. Yang ideal adalah perusahaan mampu menjadikan semua pelanggan menjadi raja yang baik.

Ditulis ulang dari: Benarkah Pembeli Adalah Raja?
 

arifptm

Poster 2.0
Menurut saya sih harus imbang. Jika menganggu stabilitas negara, pada level tertentu raja perlu 'diturunkan' dengan 'korban' seminimal mungkin...
Peace..!
 

dhyhost

Web Hosting Service
The Warrior
Verified Provider
tapi sekarang banyak raja yg nawar :D
 
Status
Not open for further replies.

Top