Dulu sebelum ketemu owned whmcs kepikiran untuk pindah ke blesta. Untuk kebutuhan hosting, vps sudah cukup lengkap menurut saya, tinggal disesuaikan ulang saja.
kalau mau pake blesta jangan dibandingkan dengan whmcs sih ... bisa-bisa balik lagi ke whmcs .. # curhat ... hehehe![]()
pernah coba demo blesta, ribet.
Saya dlu pake blesta 2 tahun-an dikit.
banyak fiturnya yang masih sedikit, plugin jg itu itu aja, affiliate msh belum ada s/d skrg (kalo g salah).
dan registrar domain saya cmn menyediakan whmcs module.. jadinya migrasi deh
tapi masih ada sih owned license branded blestanya wkwk
Sayangnya mas TS hanya minta share pengalaman dan bagaimana cara migrasi DB nya saja sichHampir semua billing itu bagus, tinggal disesuaikan dengan budget dan kebutuhan.
Kalau mau fokus ke layanan shared hosting tapi budget mencukupi, disarankan pakai WHMCS.
Kalau mau fokus ke layanan shared hosting tapi budget seadanya, sebaiknya pakai Blesta atau ClientExec atau Boxbilling.
Kalau mau fokus ke layanan vps / cloud server / dedicated server tapi budget mencukupi, bisa pakai Hostbill atau WHMCS.
Pilihan ada di kebutuhan dan kemampuan dompetmu![]()
yang sudah menggunakan Blesta bisa berbagi suka dukanya di sini
Kemudian untun proses migrasi database nya apakah bisa otomatis atau harus manual?
2. Saya belum pernah coba sich, mungkin opsi lain bisa dicoba cocokan struktur databasenya, apakah mirip dan mungkin butuh beberapa penyesuaianuntuk import, blesta sendiri sudah ada plugin import bawaan, terakhir saya coba di 7.2 memang work
https://docs.blesta.com/display/user/Migrating+to+Blesta
Sayangnya mas TS hanya minta share pengalaman dan bagaimana cara migrasi DB nya saja sich
Untuk suka dukanya ga ada blm pernah pakai soalnya