mangkukmerah
Apprentice 1.0
Hmm, ada kejadian lucu hari ini, seorang penanya menanyakan keanehan di paket hosting Mangkuk Merah mengenai limited bandwidth.
Penanya sepertinya mengerti dengan konsep "Unlimited" sebagai klise marketing, dan mengatakan bahawa walaupun sebenarnya itu dibatasin, paling tidak 1 Tera bandwidth / bulan sudah cukup bagi pengguna pribadi.
Saya jujur rada geli mendengarnya, 1 Tera bandwidth per user itu adalah suatu hal yang nyaris ga mungkin dengan tehnologi yang tersedia saat ini (kecuali ada alien dari planet mars yang bagi-bagi ilmu). Yang lagi-lagi, ini merupakan klise marketing terbaru dengan memberikan bandwidth segede kingkong.
Yang menjadi pertanyaan saya adalah, apakah TOS/SLA/AUP itu tidak dibaca sama sekali oleh user ? Oke bandwidth segede kingkong dan dijamin dapat menampung sebuah forum yang memiliki kapasitas lumayan banyak. Tapi bagaimana dengan resource CPU dan RAM ? jelas di shared hosting pasti ada batasan untuk penggunaan resource CPU dan RAM.
Jika begini terus bisa rusak citra Hoster di Indonesia, bagaimana jika seorang user yang terpesona melihat jumlah bandwidth yang ditawarkan dikecewakan karena di suspend padahal batas bandwidth nya besar ? Ini benar-benar fenomena yang membuat saya sangat prihatin.
Apa yang bisa kita lakukan sebagai pelaku bisnis hosting untuk mengatasi fenomena bandwidth Unlimited dan segede kingkong yang semakin marak akhir-akhir ini ? yang tentu saja sangat merugikan user (yang sedihnya melihat hoster dengan bandwidth yang masuk akal sebagai aneh, tidak mengikuti tren, dan sangat terbatas serta tidak canggih)
Penanya sepertinya mengerti dengan konsep "Unlimited" sebagai klise marketing, dan mengatakan bahawa walaupun sebenarnya itu dibatasin, paling tidak 1 Tera bandwidth / bulan sudah cukup bagi pengguna pribadi.
Saya jujur rada geli mendengarnya, 1 Tera bandwidth per user itu adalah suatu hal yang nyaris ga mungkin dengan tehnologi yang tersedia saat ini (kecuali ada alien dari planet mars yang bagi-bagi ilmu). Yang lagi-lagi, ini merupakan klise marketing terbaru dengan memberikan bandwidth segede kingkong.
Yang menjadi pertanyaan saya adalah, apakah TOS/SLA/AUP itu tidak dibaca sama sekali oleh user ? Oke bandwidth segede kingkong dan dijamin dapat menampung sebuah forum yang memiliki kapasitas lumayan banyak. Tapi bagaimana dengan resource CPU dan RAM ? jelas di shared hosting pasti ada batasan untuk penggunaan resource CPU dan RAM.
Jika begini terus bisa rusak citra Hoster di Indonesia, bagaimana jika seorang user yang terpesona melihat jumlah bandwidth yang ditawarkan dikecewakan karena di suspend padahal batas bandwidth nya besar ? Ini benar-benar fenomena yang membuat saya sangat prihatin.
Apa yang bisa kita lakukan sebagai pelaku bisnis hosting untuk mengatasi fenomena bandwidth Unlimited dan segede kingkong yang semakin marak akhir-akhir ini ? yang tentu saja sangat merugikan user (yang sedihnya melihat hoster dengan bandwidth yang masuk akal sebagai aneh, tidak mengikuti tren, dan sangat terbatas serta tidak canggih)