CPanel / WHM adalah yang paling nge-top dan paling dicari user. Sekarang kebanyakan user tahunya cari cPanel. CPanel paling banyak memiliki fitur, dan banyak server management sudah ada di menu cPanel, sehingga admin cPanel tidak perlu tahu tentang Command Linenya Linux. Untuk VPS, cPanel perlu memory di atas 256 MB. CPanel VPS Optimized diklaim bisa dengan memory di bawah 128 MB, tetapi masih EDGE release, jadi belum stabil dan admin bisa pusing tujuh keliling.
Plesk kurang terkenal apalagi di Indonesia, tetapi berasal dari vendor terbesar dalam dunia webhosting. Perusahaan Parallel telah mengakuisisi competitornya seperti H-Sphere, Helm, modernbill, sehingga menjadi perusahaan yang memiliki produk-produk yang saya kira paling menguasai dunia web hosting. Konsep dari Plesk sangat bagus, memory yang dibutuhkan Plesk lebih kecil dari cPanel, tetapi jualan webhosting di Indonesia dengan Plesk tidak laku. Pertama, karena tidak dikenal, kedua karena kecepatan koneksi internet user Indonesia sangat kurang, padahal interface Plesk membutuhkan bandwidth lebih besar daripada cPanel. Secara teknologi Plesk lebih stabil, tetapi kalah banyak fitur dari cPanel. Di masa depan saya kira Parallel bisa jadi Microsoftnya webhosting.
Directadmin adalah control panel dengan penggunaan memory terkecil di antara ketiga control panel tsb. Update dari Directadmin tidak pernah bermasalah dan sangat stabil. Konsep webmail yang ditaruh di port http, juga memudahkan mereka yang sering ke luar negeri dan mengakses webmail dari warnet (banyak warnet luar negeri memblok port webmail cPanel). Konsep name based ssl, juga menghemat IP untuk sertifikat ssl. Banyak yang bilang Directadmin lebih user friendly, user yang baru mengenal webhosting lebih mudah belajar Directadmin. Tetapi sayangnya Directadmin tidak terlalu banyak fitur, sehingga admin dari Directadmin server perlu orang yang mengenal command line Linux.
Jahja.
OmniVPS.com