Menurut saya, pada umumnya memilih server yang mana yang bagus dilihat dari beberapa Faktor :
1. Letak Server
Apakah mau di US, EU, ID atau SG itu tidak masalah, cuma disini kita harus lihat berapa jauh jarak server tersebut dengan pusat backbone dunia. Semakin dekat maka semakin bagus karena di pusat backbone dunia ini lah seluruh perputaran akses internet terjadi. Mungkin dari anda-anda pernah mendengar nama NSFNET. NSFNET ini adalah pusat backbone internet dunia dan letaknya di US. Maka saya pribadi sering menyebutnya US adalah Pusat Kota sedangkan yang lain disebut sebagai daerah bahkan pelosok

.
2. Routing Server dan Bandwitdh Carrier
Lalu kita melihat routing servernya, ini yang menjadi inti dari akses ke server kita dan ini juga yang membuat hop-hop menjadi pendek atau panjang. Selain itu juga ditunjang dengan Bandwitdh carrier juga, makanya setiap membeli server coba tanyakan kepada DCnya mengenai BW carrier ini sehingga anda bisa memilih yang mana yang bagus (kecuali jika DCnya cuma punya 1 BW carrier) ya jadi nggak bisa milih

. Untuk USA yang saya ketahui BW carrier hampir semuanya mantap, namun ada beberapa yang memang routingnya agak panjang, seperti Cogentco, Level3 dan SprintLink, ada juga yang pendek seperti Xeex, Internap, PCCW, XO, Juniper dan GBLX (Global Crossing). Namun, ada juga sebagian data center yang memanfaatkan BW milik cloudnya perusahaan besar seperti Yahoo, Google dan MSN (ini biasanya disebut BW Peering).
3. Kondisi Server
Kondisi server juga menentukan kualitas DC, dari segi harga juga bisa dilihat bagaimana kualitas servernya. Kita nggak pernah tahu bagaimana wujud server yang kita beli misalnya beli di US atau diluar Indonesia lah. Maka biasanya dengan satu2nya jalan adalah dengan menggunakan semacam software sensor di sistemnya atau mendapatkan fasilitas seperti KVM agar kita bisa melihat langsung kondisi sistemnya.
Demikian

.