DICARI VPS Harga 15-20ribu perbulan


Status
Not open for further replies.
paijrut said:
Nah kalau ini bagus mentalitas diskusi, sengaja emang saya tulis 8000 rban diatas buat ngetes aja, soalnya di post saya justru saya sudah bilang semakin kesini harga vps di Indonesia semakin murah, bahkan saat banyak orang missleading kalau IPv4 semakin langka dan semakin mahal jadi jangan berharap vps jadi murah.. dari jaman dulu termurah 150rb skrg ada yg jual 50rb.. diluaran sana banyak yg masih jual vps $1/month dpt IPv4..

Berhubung yang dipakai mentalitas bocil umur 3 tahun jadi ya baper begitu baca 8000, langsung nyuruh jualan sendiri, habis itu congkak nya keluar.. tipe2 baca yg hanya ingin dibaca..
Click to expand...

8000 itu mah bukan ngetes bossque, itu emang itungan bossque aja yang ga tepat, karena bossque bukan pedagang. :105:

IPv4 memang langka. Karena disemua regional NIC (ARIN, RIPE-CC, AFRINIC, APNIC, LACNIC), request blok alokasi IPv4 itu semuanya waiting list.

contoh di ARIN (amerika) :
www.arin.net

IPv4 Waiting List

ARIN’s free pool depleted in September 2015. The IPv4 Waiting List is one of several ways an organization may request IPv4 addresses from ARIN. Other …
www.arin.net www.arin.net
.

Tapi pertanyaannya, kenapa masih banyak yg jual vps kecil2 dapet IPv4 ?

Jawabannya adalah karena, IANA (lembaga yg ngatur IP) mensiasatinya dengan mensortir lalu me-recycle, organisasi mana saja, yang dulu2-nya punya blok-blok IPv4 tapi tidak terpakai semua, contoh dulu request blok /19 tapi yg kepake cuma seblok /24, nah itu bakal di recycle dgn cara mentransfer otoritas thd blok tsb kepada organisasi baru yg merequest.

Bisa juga, penyedia provider vps yg murah-murah itu ambil ipv4 nya dari upstream-upstreamnya. Makanya baru seumur jagung bisa jual vps dgn ipv4.

Lalu, masalah komparasi dgn provider luar, yg jual vps dgn harga $1 udah dapet IPv4.. ya bedanya jauh lah bossque dgn Indonesia.

Harga sewa IPv4 di IDNIC kan Rp. 8.910.000,- utk /24 setahun.

Nah kalo annual fee IPv4, contoh di ARIN itu untuk /24 setahun cuma $150 (Rp. 2 jt-an), udah gitu sewa IPv4, ga wajib beli IPv6 dan ASN. Beda sama IDNIC.

Silakan cek sendiri di
www.arin.net

Fee Schedule

2025 Fee Schedule
www.arin.net www.arin.net

Jadi jelas ya, yg bikin mahal vps disini itu bukan para pedagang bossque, tapi pembuat regulasinya.
 
Last edited:
Milea Adnan said:
Nah kalo annual fee IPv4, contoh di ARIN itu untuk /24 setahun cuma $150 (Rp. 2 jt-an), udah gitu sewa IPv4, ga wajib beli IPv6 dan ASN. Beda sama IDNIC.
Click to expand...
Bukan cuma itu aja yang dibayar
Annual maintenance fees are $150 USD for each ASN, $150 USD for each IPv4 address block, and $150 USD for each IPv6 address block assigned to the organization.
Click to expand...
www.arin.net

Fee Schedule

2025 Fee Schedule
www.arin.net www.arin.net

di IDNIC juga ga bayar IPv6
Jika sebuah institusi memiliki alokasi IPv4 dan juga IPv6 maka yang ditagihkan hanyalah nominalnya yang lebih besar. sebagai contoh sebagai berikut

  • Tagihan IPv4 sebesar Rp 19.000.000,-
  • Tagihan IPv6 sebesar Rp 12.000.000,-
  • Maka jumlah yg ditagih adalah Rp 19.000.000,- (tagihan yang terbesar)
Biaya yang dibayarkan untuk IP sudah termasuk AS Number dan AS Number dapat diminta setelah mendapatkan alokasi IP.
Click to expand...
idnic.net

Indonesia Network Information Center | IDNIC - APJII

National Internet Registry untuk pendistribusian IP di wilayah regional Indonesia
idnic.net idnic.net
 
virtualbox said:
Forum ini dari dulu gak berubah. Tiap ada user yang nanyain VPS murah, langsung pada tersulut dan nyolot "gak mungkin lah", "kalo ada sini gue borong", dlsb.
cpd..
Click to expand...
Iya kan isinya sultan semua.. :21:
Script harus ori, software harus ori, harga produk harus 'masuk akal', dan lain lain..
 
paijrut said:
Hehe, cb di telusuri lg sudah dari tahun berapa bahasan IPv4 langka dan semakin mahal.. dari jaman indihome msh bernama speedy dgn bw terbesar 384kbps pun sudah ada bahasan itu.. kenyataan nya hbs itu indihome lahir malah kasih ip publik dinamis ke end user sampai skrg.

Di indonesia skrg vps murah lho, ada yg 50rban per bulan, 70rban banyak.. kalau alasan yg dipakai IP address semakin langka harga jadi mahal itu sepertinya missleading banget..

Jaman dulu waktu ip address nya masih banyak dan ndak mahal vps lokal openvz paling murah 150rb, harus nya sekarang jd lebih mahal dari 150rb dong kalau biaya IP nya lebih mahal karena langka..

/30 pakai harga termahal 1 useable IP harganya cuma Rp. 8000an..
Click to expand...
Karena diimbangi dengan harga hardware/infrastruktur juga bang. Dulu internet mahal, cpu mahal, skrg kan dah murah dan spek bagus bagus.
 
Sebetulnya sangat banyak bahkan sangat melimpah untuk provider VPS yang murah-murah tapi di tangan provider yang handal dan infrastrukturnya luar biasa dibangun, dengan uptime dan perangkat keras terbaik. Tapi bukan lokal, rata-rata penyedia server Eropa berani melangkah dengan paling harga murah dengan server high Class Intel / AMD dan disk besar tanpa ada tipu muslihat dan jebakan Betmen di faktor price, tidak overselling, OpenVZ dan KVM. karna sebagai provider kadang diskon-diskon besar eh pas perpanjangan jadi mahal akhirnya terkunci di infrastruktur mereka karna ribetnya migrasi.

tapi ya banyak tidak disukai karna katanya ping tinggi di Asia, padahal sudah ada teknologi CDN yang mumpuni, meskipun tanpa ping juga rata-rata respon server sudah sangat terbaik sebetulnya diangka 200ms, tidak terasa.
 
Status
Not open for further replies.
Back
Top