Hardisk External Aktif 24jam x 7 x 30?


Status
Not open for further replies.

winnervps

Apprentice 2.0
Verified Provider
Ada tiga maca tipe backup:
  1. Local backup
  2. Online backup
  3. Offsite backup (remote backup)
Catatan
  • Local backup: backup di dalam HDD yang sama, cocok untuk full backup (karena kalau offsite/remote butuh waktu lama) atau disarankan 1 minggu 1x untuk full backup ditaruh ke offiste atau online backup. Memiliki resiko yang sangat besar, karena berada pada HDD yang sama.
  • Local backup: USB HDD biasa disebut DAS (FlashDisk ukuran besar model terbaru sudah marak dan canggih2 sekarang, hanya harganya gak tahan) boleh digunakan koq, jadi semacam online backup (karena berada pada satu device), frequency daily untuk semua tipe backup, karena tidak memakan resource bandwidth dll, dan kecepatan akses yang tinggi (karena berada dalam "1 entitas piranti")
  • Online backup: NAS dikategorikan sebagai online backup (cocok untuk semua tipe backup dengan frequency daily), yang perlu diperhatikan adalah bandwidth yang dialokasikan (private LAN/Switch) dan I/O nya seberapa besar.
  • DAS vs NAS >> http://www.cnet.com/how-to/digital-storage-basics-part-2-external-drive-vs-nas-server/
Pengalaman Pribadi (dengan Cpanel dan Critical Business Application)
  • Biasaya yang saya lakukan, local backup di HDD yang sama, lalu copy ke eksternal DAS via USB (4 TB HGST), /backup dihapus agar tidak mengurangi size HDD utama. Di pool di 1 HDD. (Jadi misal dari 10 server >> backup ke local >> local disedot ke 1 server >> hasil sedot ini dipool/dicopy ke DAS HGST tadi). Kurang suka dengan NAS. Mending server bekas aja (hehe meski harus ngoprek), tp jauh lebih murah pake DAS (lagi I/O speed NAS terbatas, gak sekenceng DAS,ya kalau punya banyak server, penting juga pake NAS, tp kalau saya kan Cpanel rata2 dari VPS jad gak gitu perlu)
  • Pernah punya pengalaman pribadi dengan RAID 10 HDD, waktu salah satu HDD failed, ganti HDD baru, koq waktu sync HDDnya lama banget, butuh prosesor / resource yang sangat tinggi (ya data gak ilang sih memang, tp server jad gak bisa kepake a.k.a lelet krn resource yang digunakan gede banget). Jadi lebih cepet install ulang, restore dari DAS (meski ada downtime).
  • Lalu setiap minggu sekali dicopy ke online backup (sabtu/minggu -karena butuh waktu panjang) , server lain di "luar". Bisa juga berada di satu jaringan (disatu rak), tetapi saya prefer remote, karena punya pengalaman tidak enak juga sewaktu networknya yang justru putus, semua semua gak bisa diakses, habis sudah. Jadi gak ada cara lain selain nunggu/diem/bengong. Maka sekarang pake remote, jadi kita masih bisa "up" kan atau paling tidak ada 'cara' (meski ini dilakukan 1 minggu atau bahkan 2 minggu sekali, menggunakan teknis increamental atau differential backup). Lalu 1 bulan sekali full backup.
  • Referensi tentang backup >> http://typesofbackup.com/
 
Last edited:

rendy

Hosting Guru
Verified Provider
paling gampang, didalam server sedia 1 disk backup, nanti setelah bebrapa hari di batch untuk dipindha ke offline backup atau ftp
 
Status
Not open for further replies.

Top