yukebrillianth

Poster 2.0

UPDATE TOPOLOGI BARU​

Karena rumah saya gampang berdebu dan lembab yang menyebabkan komponen server dipenuhi debu dan karat, maka biasanya saya melakukan pembersihan 1-2 bulan sekali.

Ditambah dengan bertambahnya aplikasi yang ditampung, untuk mengurangi downtime dan membuat server High Availability maka saya menambahkan pc utama saya sebagai replikasi master-master.

Berikut topologi nya.
NVDC 1.0 Topology.png

A. Automatic FailOver​

Cloudflared tunnel bisa memiliki beberapa connector, jika connector pertama mati maka cloudflared akan forward dari connector berikutnya (fail over). Kedua server terhubung dengan tunnel id yang sama. Jika server 1 saya matikan untuk dibersihkan, maka server 2 akan otomatis meggantikan.

B. Load Balancing​

Saya menerapkan loadbalancing dengan nginx (round robbin) pada kedua server, berikut adalah konfigurasinya.

Server 1 - 192.168.0.200
NGINX:
server {
    listen  8000 default_server;
    location / {
        add_haeder  X-Node  node1
        proxy_pass  http://127.0.0.1:7000
    }
}

upstream app {
    server 127.0.0.1:8000;
    server 192.168.0.250:8000
}

server {
    listen      80;
    server_name xxxx.com;
    location / {
        proxy_pass  http://app;
    }
}

Server 2 - 192.168.0.250
NGINX:
server {
    listen  8000 default_server;
    location / {
        add_haeder  X-Node  node2
        proxy_pass  http://127.0.0.1:7000
    }
}

upstream app {
    server 127.0.0.1:8000;
    server 192.168.0.200:8000
}

server {
    listen      80;
    server_name xxxx.com;
    location / {
        proxy_pass http://app;
    }
}

dengan begitu walaupun server 2 sedang tidak digunakan sebagai connector tunnel aktif, tetap bisa menampung requests dan jika server 1 mati maka server 2 akan menjadi connector aktif.

C. Database Master-Master Replication​

Karena hanya memiliki dua node, jadi database diletakkan pada setiap server dan dilakukan replikasi master-master agar aplikasi dapat terhubung ke database masing-masing server.

D. Cloud Storage​

Karena menggunakan load balancer, jadi aplikasi di setiap server butuh konfigurasi tambahan untuk penyimpanan assets dinamis. Bisa menggunakan NFS atau menggunakan cloud storage. Saya menggunakan Cloudflare R2 (Gratis 10GB) dan Backblaze B2 (Gratis 10GB) untuk menyimpan assets dinamis dan sebagai backup storage.

E. Backup Storage Server​

Sementara ini, saya belum punya NAS untuk backup hanya mengandalkan Hard disk di pc utama saya dan ke cloud storage.


Saya masih pemula di bidang ini, jika ada penyebutan kata yang salah atau salah pemahaman konsep silahkan coret-coret di bawah kritik, saran, dan koreksinya :101::101::101:
 

hendra0404

Poster 2.0
Itu master-slave atau master-master Tuan?
Kalau master-master boleh tau Tuan replication nya pakai apa?
sama siapa tau boleh di share tutorial nya hehe
 

yukebrillianth

Poster 2.0
Itu master-slave atau master-master Tuan?
Kalau master-master boleh tau Tuan replication nya pakai apa?
sama siapa tau boleh di share tutorial nya hehe
Master-master tuan.

 

mas.satriyo

Hosting Guru
firewall-nya pake apa mas @yukebrillianth?

kebetulan saya juga lagi uji coba 'office server' di kantor sekolah (erp-sistem informasi akademik) sama kantor yayasan (erp)
sudah jalan sekitar 4 bulanan tapi belum masuk production, masih tahap iseng2 karena masing2 baru ada 1 pc spek gak terlalu tinggi
i5 3xxx + ram 6gb dan ryzen 5 3500g + ram 8gb
 

yukebrillianth

Poster 2.0
firewall-nya pake apa mas @yukebrillianth?

kebetulan saya juga lagi uji coba 'office server' di kantor sekolah (erp-sistem informasi akademik) sama kantor yayasan (erp)
sudah jalan sekitar 4 bulanan tapi belum masuk production, masih tahap iseng2 karena masing2 baru ada 1 pc spek gak terlalu tinggi
i5 3xxx + ram 6gb dan ryzen 5 3500g + ram 8gb
wah saya belum pake firewall, hanya mengandalkan fitur security cloudflare aja.

mungkin bisa rakit pake pfsense.
 

CARE Computer

Apprentice 1.0
wah saya belum pake firewall, hanya mengandalkan fitur security cloudflare aja.

mungkin bisa rakit pake pfsense.
Nah ini, saya mau liat pengalaman orang bikin home server pake firewall pfsense, keliatannya belum terlalu populer di Indo.

Bisa pake mini pc Atom D2550, ram 2gb, ssd 8gb, dual lan udah bisa jalan pfsense dgn traffic up to 200mbps
 

yukebrillianth

Poster 2.0
Nah ini, saya mau liat pengalaman orang bikin home server pake firewall pfsense, keliatannya belum terlalu populer di Indo.

Bisa pake mini pc Atom D2550, ram 2gb, ssd 8gb, dual lan udah bisa jalan pfsense dgn traffic up to 200mbps
iya di indo kayanya jarang, saya biasanya liat di YouTube linus tech tips sama NetworkChuck.
 

hostbadak

Expert 1.0
mungkin bisa rakit pake pfsense.

Bisa juga coba OPNSense yang merupakan fork dari pfSense. IMHO, lebih simple GUInya.

iya di indo kayanya jarang, saya biasanya liat di YouTube linus tech tips sama NetworkChuck.

Belakangan konsep software-defined network ini mulai banyak penggunanya terutama yang menggunakan Mikrotik RouterOS. Kami sendiri menggunakan VyOS (penerus Vyatta) dan cukup puas dengan kinerjanya :113:
 

Top