Hoster Indonesia yang Anti Mainstream


Status
Not open for further replies.

medanserv

Poster 2.0
apakah indoglobal-com masih pakai in-house web manager nya kah? skrg aku liat pake cpanel.
 

Nina Prasetyo

Expert 2.0
indoglobal masih setia pakai azManage buatannya sendiri .. adanya CPanel hanya sebagai pelengkap pilihan produknya. CMIIW
 

arissety

Apprentice 1.0
Support php_mod_ruid2, php_mod_itk, suphp, suphp_worker, suphp_event, fcgid_worker, fcgid_event, php-fpm_worker dan php-fpm_event.:16:
Masih kurang?. :19:

Kalau Kloxo cuma mod_php, php_mod_ruid2, php_mod_itk, suphp, suphp_worker, suphp_event.
Di Kloxo-MR, mod_php dihilangkan dengan alasan security.

Sebelum saya nanya lebih spesifik per tipe webserver php, ana mau nanya perbedaan php_mod/mod_php dengan suphp.

Dari yg saya baca2, suphp itu cara kerjanya seperti CGI. Jadi setiap ada request HTTP baru, maka apache akan start PHP (runtime) process yg baru juga. Setelah selesai, runtime process tersebut, akan di close/kill juga.
Benarkan demikian?

Klo mpm-worker dan mpm-event, saya paham Tuan. Secara garis besar, 2 jenis handler php ini, menggunakan banyak/beberapa thread dalam suatu proses, untuk menghandle request dari webserver.

Nah, klo yg suphp_worker dan suphp_event, itu gimana cara kerjanya dari sisi lifetime php runtime process, threading, dan (child) process? APakah lifetime php runtime process-nya seperti jika menggunakan CGI?
 

mustafaramadhan

Hosting Guru
Saya cerita dulu ya. Ketika saya masuk jadi dev di LxCenter.org untuk mengembangkan Kloxo, ada fakta bahwa Kloxo hanya mendukung mod_php (embed php; prefork) dan suphp (juga dibawah prefork). Dilemanya adalah jika mau cepat pakai mod_php (security lemah) dan jika mau secure pakai suphp (lambat tapi security kuat).

Setelah mempelajari saya melihat ada kemungkinan bahwa suphp pakai worker atau event handler. Disamping itu, ada module yang bisa membuat mod_php menjadi secure melalui ruid2 atau itlk. Melihat kemungkinan ini, akhir saya implementasikan sehingga apache bisa dijalankan memakai mod_php, mod_php_ruid2, mod_php_itk, suphp, suphp_worker dan suphp_event. Ingat, istilah seperti suphp_worker 'diciptakan' untuk membedakan dengan suphp biasa. Istilah ini hanya ada di Kloxo. Sayapun tidak yakin apakah control panel lain memiliki keragaman feature seperti ini.

Karena suphp adalah 'external execution' (bukan embed) maka secara alami lebih tepat untuk worker atau event. Ini terbukti suphp_worker/_event memiliki kecepatan eksekusi yang mengimbangi mod_php.

Dengan 'penemuan' yang ada maka dilema jika ingin cepat pakai mod_php dan jika ingin secure pakai suphp bisa 'diruntuhkan'.

Ok, ini belum sampai ke episode Kloxo-MR.
 

arissety

Apprentice 1.0
Saya cerita dulu ya. Ketika saya masuk jadi dev di LxCenter.org untuk mengembangkan Kloxo, ada fakta bahwa Kloxo hanya mendukung mod_php (embed php; prefork) dan suphp (juga dibawah prefork). Dilemanya adalah jika mau cepat pakai mod_php (security lemah) dan jika mau secure pakai suphp (lambat tapi security kuat).

Setelah mempelajari saya melihat ada kemungkinan bahwa suphp pakai worker atau event handler. Disamping itu, ada module yang bisa membuat mod_php menjadi secure melalui ruid2 atau itlk. Melihat kemungkinan ini, akhir saya implementasikan sehingga apache bisa dijalankan memakai mod_php, mod_php_ruid2, mod_php_itk, suphp, suphp_worker dan suphp_event. Ingat, istilah seperti suphp_worker 'diciptakan' untuk membedakan dengan suphp biasa. Istilah ini hanya ada di Kloxo. Sayapun tidak yakin apakah control panel lain memiliki keragaman feature seperti ini.

Karena suphp adalah 'external execution' (bukan embed) maka secara alami lebih tepat untuk worker atau event. Ini terbukti suphp_worker/_event memiliki kecepatan eksekusi yang mengimbangi mod_php.

Dengan 'penemuan' yang ada maka dilema jika ingin cepat pakai mod_php dan jika ingin secure pakai suphp bisa 'diruntuhkan'.

Ok, ini belum sampai ke episode Kloxo-MR.

> Karena suphp adalah 'external execution' (bukan embed) maka secara alami lebih tepat untuk worker atau event. Ini terbukti suphp_worker/_event
> memiliki kecepatan eksekusi yang mengimbangi mod_php.

"Secara alami lebih tepat", menurut saya salah dari sisi lifetime PHP runtime execution.
Suphp itu (dari yg saya baca), akan mengeksekusi PHP runtime baru (proses baru), setiap request baru muncul.
Jadi, tidak ada benefit dari mode eksekusi "one thread per request" dari model handler worker dan event, karena PHP runtime hanya sempat create 1 thread saja, setelah itu akan didestroy oleh webserver.
 

mustafaramadhan

Hosting Guru
Adalah benar jika melihat dari sisi suphp yang di-create per-request. Dari sisi thread dari apache menjadi dimungkinkan eksekusi php yang lebih banyak. Jadi, tidak salah jika dikatakan 'one thread per request'.

Pada prefork, diperlukan create apache instance untuk setiap php request. Pada worker/event, instance tidak perlu banyak karena yang berperanan adalah thread (setiap instance bisa memiliki thread yang banyak).
 

Nodesector

Poster 2.0
Saya sangat segan dengan bpk Mustafa , karena bisa mengembangkan aplikasi kompleks seperti Kloxo. Apakah kedepannya bpk ada rencana mengembangkan sistem open source ? Karena di Indonesia masih jarang ada yg mnggunakan aplikasi open source contohnya saja dalam sistem operasi Windows masih unggul
 

mustafaramadhan

Hosting Guru
Saya sangat segan dengan bpk Mustafa , karena bisa mengembangkan aplikasi kompleks seperti Kloxo. Apakah kedepannya bpk ada rencana mengembangkan sistem open source ? Karena di Indonesia masih jarang ada yg mnggunakan aplikasi open source contohnya saja dalam sistem operasi Windows masih unggul
Wah, belum/tidak kepikiran mau masuk ke OS. Syaratnya berat karena harus kuasai C/C++. Kalau cuma distro masih mungkin.

Urusan dengan Kloxo-MR saja tidak selesai-selesai. Syaratnya kan cuma php dan bash. Nah, bash ini yang bikin 'mabuk' terutama karena tidak ada debugger-nya.
 

Nina Prasetyo

Expert 2.0
Wah, belum/tidak kepikiran mau masuk ke OS. Syaratnya berat karena harus kuasai C/C++. Kalau cuma distro masih mungkin.

Urusan dengan Kloxo-MR saja tidak selesai-selesai. Syaratnya kan cuma php dan bash. Nah, bash ini yang bikin 'mabuk' terutama karena tidak ada debugger-nya.

Maaf, koreksi pak, bash pada default-nya memberikan opsi debug koq pak. CMIIW

# bash -x file-script.sh

atau di dalam file script, dimulai dengan header :
#!/bin/bash -x
 
Status
Not open for further replies.

Top