Rail Media
Apprentice 1.0
Kabur dari Penjara Bermodal Email Palsu, KokBisa?
Inggris - Kabur dari penjara mungkin terdengar seperti sesuatu yang sulit dan membutuhkan perencanaan yang mendetail. Namun tak begitu dengan Neil Moore, terpidana kasus penipuan yang ditahan di penjara Inggris.
Moore bisa kabur dari penjara hanya bermodal akses internet melalui ponsel ilegal yang diselundupkan ke penjara. Dengan ponsel tersebut ia bisa membuat sebuah akun email palsu, yang kemudian digunakan untuk mengirim email ke penjara tempat ia ditahan.
Akun email itu ia buat sedemikian rupa sehingga terlihat seperti dikirimkan langsung oleh pejabat yang berwenang di pengadilan setempat. Email itu berisikan perintah untuk membebaskan Moore dari penjara.
Aksi Moore baru ketahuan ketika ia dikunjungi oleh pengacaranya, dan menyadari bahwa si klien sudah tak ada lagi di penjara. Namun Moore tak terlalu lama menghirup udara bebas, hanya tiga hari, karena ia memutuskan untuk kembali menyerahkan diri ke pihak berwajib.
Lalu ia pun menjelaskan modus yang ia gunakan untuk bisa kabur dari penjara. Ia membuat sebuah akun email dengan domain yang menyerupai domain pengadilan.
Seperti dikutip detikINET dari Ubergizmo, Selasa (31/3/2015), ia juga membuat sebuah situs dan mendaftarkan diri memakai nama dari seorang penyelidik pengadilan, dan menggunakan Royal Courts of Justice sebagai alamatnya.
Moore memang bukan orang baru di aksi tipu-tipu semacam ini. Ia sebelumnya didakwa karena melakukan penipuan menggunakan empat nama palsu, dan sudah mengaku salah terhadap sembilan kejahatan penipuan lain.
Sumber : http://inet.detik.com/read/2015/03/...jara-bermodal-email-palsu-kok-bisa?i992202105
Inggris - Kabur dari penjara mungkin terdengar seperti sesuatu yang sulit dan membutuhkan perencanaan yang mendetail. Namun tak begitu dengan Neil Moore, terpidana kasus penipuan yang ditahan di penjara Inggris.
Moore bisa kabur dari penjara hanya bermodal akses internet melalui ponsel ilegal yang diselundupkan ke penjara. Dengan ponsel tersebut ia bisa membuat sebuah akun email palsu, yang kemudian digunakan untuk mengirim email ke penjara tempat ia ditahan.
Akun email itu ia buat sedemikian rupa sehingga terlihat seperti dikirimkan langsung oleh pejabat yang berwenang di pengadilan setempat. Email itu berisikan perintah untuk membebaskan Moore dari penjara.
Aksi Moore baru ketahuan ketika ia dikunjungi oleh pengacaranya, dan menyadari bahwa si klien sudah tak ada lagi di penjara. Namun Moore tak terlalu lama menghirup udara bebas, hanya tiga hari, karena ia memutuskan untuk kembali menyerahkan diri ke pihak berwajib.
Lalu ia pun menjelaskan modus yang ia gunakan untuk bisa kabur dari penjara. Ia membuat sebuah akun email dengan domain yang menyerupai domain pengadilan.
Seperti dikutip detikINET dari Ubergizmo, Selasa (31/3/2015), ia juga membuat sebuah situs dan mendaftarkan diri memakai nama dari seorang penyelidik pengadilan, dan menggunakan Royal Courts of Justice sebagai alamatnya.
Moore memang bukan orang baru di aksi tipu-tipu semacam ini. Ia sebelumnya didakwa karena melakukan penipuan menggunakan empat nama palsu, dan sudah mengaku salah terhadap sembilan kejahatan penipuan lain.
Sumber : http://inet.detik.com/read/2015/03/...jara-bermodal-email-palsu-kok-bisa?i992202105
