Open Source Vs Commercial / Proprietary


Status
Not open for further replies.

SeoWaps

Apprentice 1.0
intinya lari ke masalah uang lagi hahaha.

Sebuah produk software memiliki dua nilai (value): use value dan sale value. Use value merupakan nilai ekonomis yang diperoleh dari penggunaan produk tersebut sebagai tool. Sementara sale value merupakan nilai dari program tersebut sebagai komoditi. Ada sebuah filosofi yang salah, yaitu pendapat orang dan fakta ternyata berbeda menyebabkan hasil yang kurang baik. Perlu di ingat bahwa lebih dari 75% life cycle sebuah proyek adalah maintenance ( termasuk debugging, extension ), sementara struktur harga biasanya tetap ( fixed ).
 

SeoWaps

Apprentice 1.0
CMIIW. saya hanya mahasiswa yang masih suka "ngintip" kode program orang..hahaha

saya sudah buka id-ddns web saudara, sudah saya menduga anda itu seorang dosen dan juga developer handal juga. Teori anda juga cukup matang dalam menguraikan segala pertanyaan dan permasalahan, terima kasih atas masukannya
 

pedagang

Hosting Guru
Sebuah produk software memiliki dua nilai (value): use value dan sale value. Use value merupakan nilai ekonomis yang diperoleh dari penggunaan produk tersebut sebagai tool. Sementara sale value merupakan nilai dari program tersebut sebagai komoditi. Ada sebuah filosofi yang salah, yaitu pendapat orang dan fakta ternyata berbeda menyebabkan hasil yang kurang baik. Perlu di ingat bahwa lebih dari 75% life cycle sebuah proyek adalah maintenance ( termasuk debugging, extension ), sementara struktur harga biasanya tetap ( fixed ).
sebagai komoditi yg agak repot, karena lebih ditentukan oleh pembentukan opini dan iklan
 

el_makong

Hosting Guru
saya sudah buka id-ddns web saudara, sudah saya menduga anda itu seorang dosen dan juga developer handal juga. Teori anda juga cukup matang dalam menguraikan segala pertanyaan dan permasalahan, terima kasih atas masukannya
waduh maaf, itu bukan web saya..tapi web partner saya..kalau di istilahkan, bisa jadi dosen dan mahasiswa...namun juga bisa di sebut sebagai kawan seforum open source speedy(telkom)..
wah kalau di bilang matang sih sepertinya masih ada beberapa kesalahan yang mungkin belum terlihat.namun saya berusaha membantu sebisanya..
menguraikan segala pertanyaan dan permasalahan dengan jelas itu menghindari munculnya kesalahpahaman..mending gagal paham daripada salah paham..hahaha
 

el_makong

Hosting Guru
kenapa kita pilih produk komersil dibandingkan dengan yang free(open source)?
salah satu pertimbangannya adalah jam terbang atau rekomendasi dari kawan2 maupun komunitas...
contoh sederhana?WHMCS..banyak panel yang beredar, tapi kita balik lagi ke WHMCS.kenapa?jam terbang?stabilitas?terbukti stabil?apa terbukti banyak bug yang di fix secara rutin?apa karena banyak yang pake?

kelemahan open source sebenarnya terletak pada pendanaannya(ujung2nya duit toh?)..untuk membayar bug tracer atau bug finder itu ternyata tidak murah.namun banyak juga fix program yang muncul dari komunitas.
keuntungan closed source(commercial, proprietary or else) ya ujung2nya balik ke sisi developmentnya..bug fix bisa bayar orang untuk testing seluruh fitur.

berbayar demi melindungi source code(contoh:ioncube,zen-encoder,dkk)..itu sebenarnya yang jadi mahal..lah wong kalo bikin komunitas juga sebenarnya pertanyaan yang muncul di support bisa di press menjadi beberapa thread. tinggal referensikan saja.namun, kenapa kita bayar itu programnya?demi mendapatkan update dan support dari pihak penyedia lebih cepat dan lebih bner(karena ternyata kadang2 jawaban di forum tidak sepenuhnya benar)..

sering kali saya mendapati software yang 11 12 dalam hal fitur dan penggunaannya, yang 1 open source, yang 1 berbayar. updatenya lebih kenceng(cepat/rutin) yang berbayar padahal fixnya berawal dari forum/ticket support.
namun, kekurangan closed source, kita terbatas dalam mengembangkan fitur tambahan custom buatan kita sendiri.
kalo open source, kita istilahkan saja centos, tinggal yum install package toh?lebih mudah..gratis pula(yah kalo listrik di itung sih bayar juga lah ya:21:).tapi, seberapa sering package tersebut kita update atau dari pihak developernya melakukan update?

kalau saya sih 2 2nya pake.yang berbayar pake, yang open source pake.
pake yg berbayar karena yang open source ternyata kurang lengkap, harus pasang modul ini itu.ribet.mending bayar yang udah jadi.
pake yg open source karena yang berbayar ribet, fiturnya banyak yang tidak digunakan secara penuh, daripada menuh2in space hdd, mending pake seperlunya saja..
hahaha

ini sebagian adalah pendapat pribadi. mohon maaf apabila ada salah kata maupun makna.
CMIIW
 

pluto01

Hosting Guru
The Warrior
Verified Provider
kalau saya sih 2 2nya pake.yang berbayar pake, yang open source pake.
pake yg berbayar karena yang open source ternyata kurang lengkap, harus pasang modul ini itu.ribet.mending bayar yang udah jadi.
pake yg open source karena yang berbayar ribet, fiturnya banyak yang tidak digunakan secara penuh, daripada menuh2in space hdd, mending pake seperlunya saja..
Berarti intinya "penyesuaian" dgn kebutuhan yach Bang.

btw yg paling cepat berkembang pengembang aplikasi android atau pengembang aplikasi windows yach ?
 

dpnux

Expert 1.0
Open source bukan berarti gratis, pernah beberapa kali membeli source dengan lisensi open source. Closed source bukan berarti membayar, seperti VMWare esxi (bukan esx ya).

Ada pola juga, di rilis binarynya saja namun harus kontak untuk mendapatkan sourcenya, contoh mikrotik, buffalo nas.

Sebenarnya penggunaan/pemilihan perangkat akan berujung pada ketebalan kantong, ROI dan kelas penggunannya. Contohnya, saya nggak bisa bikin apps untuk perangkat Apple kalau nggak punya Mac dari sudut pandang legalitas dan teknis.
 

el_makong

Hosting Guru
Berarti intinya "penyesuaian" dgn kebutuhan yach Bang.

btw yg paling cepat berkembang pengembang aplikasi android atau pengembang aplikasi windows yach ?
nah setuju.. penyesuaian aja..
kalo pengembangan android atau windows, saya sendiri kurang berani bilang karena tidak ada data statistiknya..

Open source bukan berarti gratis, pernah beberapa kali membeli source dengan lisensi open source. Closed source bukan berarti membayar, seperti VMWare esxi (bukan esx ya).

Ada pola juga, di rilis binarynya saja namun harus kontak untuk mendapatkan sourcenya, contoh mikrotik, buffalo nas.

Sebenarnya penggunaan/pemilihan perangkat akan berujung pada ketebalan kantong, ROI dan kelas penggunannya. Contohnya, saya nggak bisa bikin apps untuk perangkat Apple kalau nggak punya Mac dari sudut pandang legalitas dan teknis.
sebenernya gratis atau tidak bergantung pada tipe lisensi yang digunakan...ada yang AGPL tapi opensource..tergantung kebijakan masing2 developer sih sbnernya ya..
tapi, rata2 yang open source itu kebanyakan gratis..

mungkin sedikit quote dari situ opensource,
Can Open Source software be used for commercial purposes?

Absolutely. All Open Source software can be used for commercial purpose; the Open Source Definition guarantees this. You can even sell Open Source software.

However, note that commercial is not the same as proprietary. If you receive software under an Open Source license, you can always use that software for commercial purposes, but that doesn't always mean you can place further restrictions on people who receive the software from you. In particular, so-calledcopyleft-style Open Source licenses require that when you distribute the software, you do so under the same license you received it under.
sumber: http://opensource.org/licenses
 

SeoWaps

Apprentice 1.0
nah setuju.. penyesuaian aja..
kalo pengembangan android atau windows, saya sendiri kurang berani bilang karena tidak ada data statistiknya..

Menurut anda untuk perkembangan ke masa mendatang tentang inovasi-inovasi baru sebagai kompetisi diantara keduanya akan dimenangkan oleh siapa Pak ?
Jika inovasi-inovasi baru atau penemuan di raih oleh pengembang open source apa senantiasa menjadi closed source ? Sebab hasil karyanya akan dibeli oleh lembaga/perusahaan dan pengembangnya di beri hadiah gelar professor. Sebab saya pernah membaca bahwa ada sebagian mahasiswa Indonesia sekolah di Amerika lagi melakukan eksperimen, sehingga menemukan inovasi baru dalam dunia teknologi, sama lembaganya langsung diberi hadiah gelar Prof. Ing. Sedangkan produk hasil eksperimennya tidak boleh disebarkan dan menjadi hak milik dari lembaga/perusahaan tersebut.
 
Last edited:
Status
Not open for further replies.

Top